Rekonstruksi Dakwah Di Media Online: Kontekstualisasi Makna Hikmah dalam Q.S. Al-Nahl: 125 Aplikasi Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza Ma’na-Cum-Maghza

Authors

  • M Bintang Fadhlurrahman UIN Prof.K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
  • Munawir Munawir UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
  • Muhammad Mundzir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Rida Sopiah Wardah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.14421/jkii.v7i1.1288

Keywords:

Rekonstruksi Dakwah, Hikmah, Ma’na-Cum-Maghza, Media Online

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk merekonstruksi dakwah di media online dengan menganalisis makna hikmah dalam Q.S. Al-Nahl: 125. Redaksi yang tertera dalam surah tersebut menyerukan kepada seluruh muslim agar mensyiarkan syariat Islam dengan hikmah. Namun di era kontemporer ini, jalan mensyiarkan Islam beraneka ragam, salah satunya melalui media online. Berdasarkan asumsi tersebut, perlu adanya kajian untuk membahas mengenai kontekstualisasi makna hikmah. Penulis dalam hal ini menggunakan pendekatan Ma'na-Cum-Maghza sebagai pisau analisisnya. Kesimpulan yang didapat menunjukkan: pertama makna kontekstual kata “hikmah” dijadikan sebagai landasan dalam berdakwah di media online, bahwa hikmah tidak hanya dipahami sebagai ibrah atau kesimpulan, namun hikmah memiliki makna kebaikan secara umum. Kedua makna signifikansi historis dan dinamis dari Q.S. Al-Nahl: 125 adalah menumbuhkan semangat mensyiarkan Islam. Ketiga, dalam berdakwah tidak memandang gender. Keempat, menampakkan identitas dalam berdakwah adalah nilai fundamental dalam kisah peperangan Nabi. Kelima, diam adalah salah satu upaya berdakwah untuk menjaga kemaslahatan.

[This article aims to reconstruct da'wah in online media by analyzing the meaning of wisdom in Q.S. Al-Nahl: 125. The editor listed in the surah calls on all Muslims to spread Islamic law with wisdom. However, in this contemporary era, there are various ways to broadcast Islam, one of which is through online media. Based on these assumptions, a study is needed to discuss the contextualization of the meaning of wisdom. The author in this case uses the Ma'na-Cum-Maghza approach as an analytical knife. The results of this study are, firstly, able to provide contextual meaning regarding the word wisdom as a basis for preaching in online media, that wisdom is not only understood as ibrah or conclusions, but wisdom has the meaning of goodness in general. Both the historical and dynamic significance of Q.S. Al-Nahl: 125 is to cultivate the spirit of spreading Islam. Third, in preaching does not look at gender. Fourth, showing identity in preaching is a fundamental value in the story of the Prophet's war. Fifth, silence is one of the efforts to preach to maintain the benefit.]

Downloads

Download data is not yet available.
Abstract viewed: 405 times | PDF downloaded = 550 times

References

Abdullah, Tafsir Ibn Katsir, Bogor: Pustaka Imam As-Syafi’i, 2003.

Aisha, Ully Nimatul, ‘Islam Kafah dalam Tafsir Kontekstual: Interpretasi Ma’na-Cum-Maghza dalam Q.S. Al-Baqarah (2): 208’, etheses.uin-malang.ac.id, vol. 4, no. 1, 2021, http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/30551.

Akhmad, Chairul, ‘Wahsyi bin Harb, Pembunuh yang Masuk Surga (3-habis)’, republika.co.id, 2020 [https://doi.org/https://www.republika.co.id/berita/qa7oif430/kisah-terbunuhnya-paman-nabi-saat-perang-uhud-2habis ].

Al-Halwani, Abu Firdaus, Wanita-Wanita Pendamping Rasulullah SAW, Yogyakarta: Al-Mahalli Press, 2016.

Al-Husaini, Al-Faidh Abu Muhammad bin Muhammad bin Abd ar-Razzaq and Al-Murtadha Az-Zabidi, ‘Taj al-Arus fi Jawahir al-Qamus’, in maktabah syamilah, 1st edition.

Al-Husein, Abi Al-Qosim, Mu’jam Mufrodat Al-fadzi Al-Qur’an, Beiru: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah, 1971.

Al-Ma’luf, Louwis Bin Naqula Dhahir, Al-Munjid fii lughati Wa Al-’Alam, Beirut, Damaskus: Darul Masyriq, 1908.

Al-Qaththan, Manna’ Khalil, Studi Ilmu Al-Qur’an, ed. by Mudzokir AS, Jakarta: Lantera Antar Nusa dan Pustaka Ilmiah, 2000.

Asy-Syawi, Taufiq Muhammad, Fiqhusy Syura Wal Istisyarat, ed. by Djamaludin, Jakarta: Gema Insani Press, 1997.

At-Thababa’i, Muhammad Husein, Tafsir al-Mizan, ed. by 1.

Bakhri, Ahmad, Tafsir At-Thabari, Jakarta: Pustaka Azzam, 2007.

Baqy, Muhammad Fuad Abdul, al-Mu’jam al-Mufahras Li alfazhi Al-Qur’ān al Karīm, Kairo: Dar al-Hadist, 1996.

Camplie, Mirah, ‘Apakah Nabi Muhammad SAW membenci Wahsyi Bin Harb?’, id.quora.com, 2020, https://id.quora.com/Apakah-Nabi-Muhammad-SAW-membenci-Wahsyi-bin-Harb, accessed 22 Jan 2022.

Faulina, Ade, Emeraldy Chatra, and Sarmiati, ‘Peran Buzzer dalam Proses Pembentukan Opini Publik di New Media’, Jurnal Pendidikan Tambusai, vol. 5, no. 2, 2021, pp. 2806–20, https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/1305.

Ghufron, Hamzah, ‘Kontekstualisasi Ayat Hukum Potong Tangan: Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza terhadap Q.S. Al-Maidah (5): 38’, in Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza Atas Al-Qur’an Dan Hadis: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan Di Era Kontemporer, pertama edition, ed. by Sahiron Syamsuddin, Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata, 2020, p. 149.

Haidir, Abdullah and Shafiyyur-Rahman Mubarakfury, Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah, Riyadh: Kantor Dakwah dan Bimbingan bagi Pendatang Al-Sulay, 2005.

Harahap, Denggan Alwi Habib, ‘Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kisah perang uhud’, Repository IAIN Padangsidimpuan, vol. 1, no. 1, 2021, pp. 46–51.

Hisyam, Ibnu, Sirah Nabawiyyah, ed. by Ali Nurdin, Jakarta: Qisthi Press, 2019.

Munawwir, Ahmad Warson, Al Munawwir Kamus Arab-Indonesia, ketiga edition, ed. by K.H. Ali Ma’shum and K.H. Zainal Abidin Munawwir, Surabaya: Pustaka Progressif, 2020.

Nasution, Nurina, Metode Pendidikan Anak Usia Dini dalam Al-Qur’an Surat Al-Nahl ayat 125, Medan: Muhammadiyah Sumatera Utara, 2020.

Nisa, Ayu Romlah, ‘Epistemologi Penafsiran Al-Qur’an: Analisis Pendekatan Hermeneutika Ma’na-Cum-Maghza Sahiron Syamsuddin’, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2021, pp. 1–25.

Redaktur, ‘Qur’an Kemenag’, qur’an.kemenag.go.id, https://quran.kemenag.go.id/sura/16.

----, ‘Biodata Kalis Mardiasih Lengkap Umur dan Agama, Penulis yang Kritik Atta Halilintar Soal Konten Keguguran’, kuyou.id, 2021, https://kuyou.id/homepage/read/22282/biodata-kalis-mardiasih-lengkap-umur-dan-agama-penulis-yang-kritik-atta-halilintar-soal-konten-keguguran, accessed 23 Jan 2022.

RI, Departemen Agama, Al-Qur’an dan Tafsirnya, Jakarta: Widya Cahaya, 2011.

Saha, M. Ishom El, Sketsa Al-Qur’an, 1st edition, Jakarta: PT. Lista Fariska Putra, 2005.

Sahabuddin, Kajian Kosakata, ed. by Ensiklopedia Al-Qur’an, Jakarta: Lentera Hati, 2007.

Saifullah, M. Ja’far Puteh, Dakwah Tekstual dan kontekstual peran dan Fungsi dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat, Yogyakarta: AK Group Yogyakarta, 2006.

Samsudin, S., ‘Pendekatan dan Analisis dalam Penelitian Teks tafsir’, SUHUF: jurnal Pengkajian Al-Qur’an dan Budaya, vol. 12, no. 1, 2019.

Saputra, Wahidin, Pengantar ilmu dakwah, jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011.

Saumantri, Theguh and Abdu Zikrillah, ‘Teori Simulacra Jean Baudrillard Dalam Dunia Komunikasi Media Massa’, ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, vol. 11, no. 2, 2020, pp. 250–7 [https://doi.org/10.24235/orasi.v11i2.7177 ].

Syamsuddin, Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an, Yogyakarta.

Syamsuddin, Sahiron, ‘Ma’na-Cum-Maghza Approach To The Qur’an: Interpretation of Q. 5:51’, Education and Humanities Research, vol. 137, 2017, p. 132.

Syeikh, Al-Alamah Jalaludin Muhammad bin Ahmad Al Mahalli and Mutabahir Jalaludin Abdurrahman bin Abu Bakar Asy Suyuti, Kitab Jalalain, Surabaya: Darul Ilmi.

Downloads

Published

2022-08-22

How to Cite

Fadhlurrahman, M. B., Munawir, M., Mundzir, M., & Wardah, R. S. (2022). Rekonstruksi Dakwah Di Media Online: Kontekstualisasi Makna Hikmah dalam Q.S. Al-Nahl: 125 Aplikasi Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza Ma’na-Cum-Maghza. Jurnal Kajian Islam Interdisipliner, 7(1), 19–44. https://doi.org/10.14421/jkii.v7i1.1288

Issue

Section

Articles