Konstruk Budaya Populer Korea Terhadap Aktivitas Sosial Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
DOI:
https://doi.org/10.14421/jkii.v7i1.1311Keywords:
Budaya Populer, Drama Korea, KonstrukAbstract
Penelitian ini berbicara tentang Konstruk Budaya Populer Korea Terhadap Aktivitas Sosial Mahasiswa Studi Kasus Terhadap Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana konstruk Budaya Populer Korea dalam mempengaruhi aktivitas sosial mahasiswa dan untuk mengetahui dampak apa saja yang mempengaruhi perubahan sosial mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif atau qualitative research. Hasil eksplorasi dari Konstruksi Drama Korea harus terlihat dari interaksi yang dimulai dari proses Eksternalisasi, Objektifikasi dan Internalisasi. Ini harus dilihat dari tiga sudut pandang, khususnya bagian dari kepribadian pemeran, topik cerita, dan gaya berpakaian para pemain. Budaya populer Korea dilihat dari kalangan mahasiswi pada umumnya akan meniru gaya, karakter, dan kisah Drama Korea tersebut. Pertunjukan Korea memberikan efek positif, misalnya, meningkatnya informasi tentang keahlian, budaya Korea, dialek Inggris serta Korea dan lebih jauh lagi untuk menabung lebih banyak. Selain itu, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga juga dapat membuka diri ke dunia luar dan mendapatkan banyak teman baru. Akibat buruknya adalah pandangan mahasiswi tentang gaya hidup mereka sendiri telah berubah, malah mereka umumnya akan memuji budaya Korea, berubah untuk semua maksud dan tujuan, mimpi terlalu tinggi dan lupa waktu.
[This study talks about the Korean Popular Culture Constructs on Student Social Activities Case Study Against Students of UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. The purpose of this study is to find out how the construct of Korean Popular Culture affects student social activities and to find out what impacts affect student social change. This research uses qualitative or qualitative research methods. The results of the exploration of Korean Drama Construction must be seen from the interaction that starts from the process of Externalization, Objectification and Internalization. This has to be seen from three points of view, particularly in terms of the personality of the cast, the topic of the story, and the style of dress of the players. Korean popular culture seen from female students in general will imitate the style, character, and story of the Korean Drama. Korean shows have a positive effect, for example, information about skills, culture in Korea as well as Korea and furthermore to save more. In addition, UIN Sunan Kalijaga students can also open themselves to the outside world and make many new friends. The bad result is that female students' views on their own lifestyle have changed, instead they will generally praise Korean culture, change for all goals and objectives, dream too high and lose track of time.]
Downloads
References
Ariesto Hadi Sutopo, Adrianus Arief. Terampil Mengolah Data Kualitatif dengan NVIVO. Cet: II. Jakarta: Kencana, 2016.
Berger, Peter L, and Thomas Luckmann. The Social Construction of Reality: A Treatise in the Sociology of Knowledge. Penguin Uk, 1991.
Edward Burnett Tylor. Primitive Culture: Researches in to the Development of Mythology, Philosophy, Religion, Art, and Custom. Digital 2006. Vol. 1. New York Universitas Michigan: J. Murray, 1871.
Engkus, Kuswarno. “Etnografi Komunikasi Suatu Pengantar Dan Contoh Penelitiannya.” Widya Padjadjaran. Bandung (2008).
Leung, Sarah. “Catching the K-Pop Wave: Globality in the Production, Distribution, and Consumption of South Korean Popular Music” (2012).
Muhammad, Wahyudi Akmaliah. “FENOMENA HALLYU (GELOMBANG KOREAN-POP/ K-POP) DAN DAMPAKNYA DI INDONESIA” 14, no. 1 (2012): 12.
Putra, Andira Ardiyanto, and Raden Ayu Erni Jusnita. “Komunikasi dan Identitas Budaya Populer pada Komunitas Korea Lovers Surabaya.” Jurnal Kajian Media 2, no. 1 (April 29, 2018). Accessed December 1, 2019. http://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/ilkom/article/view/842.
Ramadhani, Fitria. “Fenomena Budaya Pop Korea Di Kalangan Mahasiswa Penghuni Pesantren Mahasiswa (Pesma) Noer Muttaqien, Pabelan Kartasura Analisis Fenomenologi Tentang Budaya Pop Korea Di Kalangan Mahasiswa Penghuni Pesma Noer Muttaqien” (2013).
Riyanto, Geger. Peter L. Berger: Perspektif Metateori Pemikiran. LP3ES, 2009.
Shim, Doobo. Waxing the Korean Wave. Asia Research Institute, National University of Singapore, 2011.
Simbar, Frulyndese K. “FENOMENA KONSUMSI BUDAYA KOREA PADA ANAK MUDA DI KOTA MANADO,” no. 18 (2016): 20.
Sjarkawi, Dr, and M Pd. “Pembentukan Kepribadian Anak” (2006).
Storey, John. “Cultural Theory and Poplar Culture” (2015).
Suharsimi Arikunto. Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktik / Suharsimi Arikunto. Ed. Rev.2010 , Cet. 14. Jakarta: Rineka, 2010.
Suryanti, Dewi. “Kekerasan Simbolik Tayangan Drama Seri Korea Terhadap Perilaku Remaja Asrama Putri Kabupaten Kutai Timur.” dalam Jurnal Sosiatri-Sosiologi 4, no. 2 (2016).
Tressia, Dara. “Daya Tarik Trend Fashion Korea Sebagai Budaya Populer Di Kalangan Mahasiswa Kota Bandung” (2013).
Widarti, W. “Konformitas Dan Fanatisme Remaja Kepada Korean Wave (Studi Kasus Pada Komunitas Penggemar Grup Musik CN Blue).” Jurnal Komunikasi 7, no. 2 (2016).
Zakiah, Kiki, Dian Widya Putri, Nila Nurlimah, Dadan Mulyana, and Nurhastuti Nurhastuti. “Menjadi Korean Di Indonesia: Mekanisme Perubahan Budaya Indonesia-Korea.” Mediator: Jurnal Komunikasi 12, no. 1 (2019): 90–101.
Downloads
Published
Versions
- 2022-10-18 (2)
- 2022-08-26 (1)