Mentoring Sebaya Sebagai Strategi dan Inovasi Pemberdayaan: Analisis Program Peningkatan Soft Skill Santri Putri Pondok Pesantren di Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.14421/jkii.v9i1.1371Keywords:
mentoring sebaya, pesantren perkotaan, pemberdayaanAbstract
Pesantren sebagai lembaga pendidikan juga memiliki aktivitas yang selanjutnya dipandang sebagai kegiatan pemberdayaan. Fenomena pesantren yang berdiri di perkotaan juga hadir dengan wajah baru yang didesain sesuai dengan kondisi para santri perkotaan. Penelitian ini berfokus mengkaji mengenai metode mentoring sebaya sebagai strategi dan inovasi pemberdayaan masyarakat di pesantren putri perkotaan Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan data wawancara dan observasi. Pisau analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep community base organization. Penelitian ini merumuskan hasilnya menjadi empat poin, pertama, kondisi pesantren yang berdiri di perkotaan memberikan pengaruh atas terbentuknya santri yang memiliki daya progresif. Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi kota yang deras akan informasi dan mudahnya akses terhadap pengetahuan. Kedua, keahlian yang kompleks juga lahir dari pendidikan yang sedang ditempuh di perguruan tinggi, dan hal tersebut menjadi potensi untuk melakukan pemberdayaan terhadap teman di pesantren. Ketiga, mentoring sebaya sebagai strategi pemberdayaan di lingkungan pesantren perkotaan menjadi suatu inovasi dalam pemberdayaan dan dibuktikan dengan beberapa bentuk pemberdayaan terhadap santri seperti pelaksanaan forum diskusi santri millennial, pelatihan desain grafis, pelatihan fotografi, dan pendampingan dan optimalisasi sumber daya dari kelas baca kitab. Dengan tiga temuan tersebut secara tidak langsung memberikan penjelasan bahwa mentoring sebaya menjadi salah satu bentuk inovasi yang mendorong adanya pemberdayaan di lingkungan pesantren.
[ Pesantren as an educational institution also has activities which are then seen as empowerment activities. The phenomenon of boarding schools that exist in urban areas also comes with a new face that is designed according to the conditions of urban santri. This study focuses on examining peer mentoring methods as strategies and innovations for community empowerment in urban female Islamic boarding schools in Yogyakarta. This study uses qualitative methods with interview and observation data collection techniques. The analytical knife used in this research is the concept of a community base organization. This study formulates the results into four points, first, the condition of Islamic boarding schools that exist in urban areas has an influence on the formation of students who have progressive power. This is influenced by the condition of the city which is full of information and easy access to knowledge. Second, complex skills are also born from the education that is being pursued in tertiary institutions, and this becomes the potential to empower friends in pesantren. Third, peer mentoring as an empowerment strategy in urban boarding schools has become an innovation in empowerment and is evidenced by several forms of empowerment for santri such as the implementation of millennial santri discussion forums, graphic design training, photography training, and mentoring and optimizing resources from reading classes. and this becomes the potential to empower friends in the pesantren. Third, peer mentoring as an empowerment strategy in urban boarding schools has become an innovation in empowerment and is evidenced by several forms of empowerment for santri such as the implementation of millennial santri discussion forums, graphic design training, photography training, and mentoring and optimizing resources from reading classes. and this becomes the potential to empower friends in the pesantren. Third, peer mentoring as an empowerment strategy in urban boarding schools has become an innovation in empowerment and is evidenced by several forms of empowerment for santri such as the implementation of millennial santri discussion forums, graphic design training, photography training, and mentoring and optimizing resources from reading classes.]
Downloads


References
Aisah, Ichda Umul, and Herdis Herdiansyah. “Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelaksanaan Program Desa Mandiri Energi.” Share : Social Work Journal 9, no. 2 (2019): 130–141.
Alba, D., J. Isuf, J. Inestiss, and M. Denisa. “The Role of CommunityBased Organizations in Management Access and Success of Public Administration Development Empirical Analysis in Front of Theory-Cal Analysis.” Academic Journal of Interdisciplinary Studies 3, no. 3 (2014): 457–466.
Alfi, Imam. “Strategi Pesantren Dalam Pemberdayaan Masyarakat Pada Era Generasi 4.0.” Prosiding FRIMA (Festival Riset Ilmiah Manajemen Dan Akuntansi) 2 (2019): 409–12. Arcand, Jean-Louis, and Marcel Fafchamps. “Matching in Community-Based Organizations.” Journal of Development Economics 98, no. 2 (2012): 203–219.
Budiwiranto, Bambang. “Modernization and Pesantren Based Community Development in Indonesia.” JAWI 2, no. 1 (2019).
Dakir, Dakir, and Umiarso Umiarso. “Pesantren Dan Perubahan Sosial: Optimalisasi Modal Sosial Bagi Kemajuan Masyarakat.” Al-A’raf : Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat 14, no. 1 (June 27, 2017): 1.
Fadhila, Lita Nala. “Pendidikan Alternatif dengan Model Pesantren Salafi Khalafi (Studi Komplek R2 Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta)” 2. 1 (2017).
Hadi, Syamsul, Endriatmo, Satyawan Sunito, and Nurmala K. Panjaitan. “Desa Psantren dan Reproduksi Kiai Kampung.” Jurnal Analisis 16 (June 2016).
Hafidzoh. “Wawancara Pengurus Komplek Q.” WhatsApp, March 28, 2022.
Hajana. “Motivasi Belajar Santri di Pondok Pesantren Multidimensi Al Fakhriyah Bulurokeng Makassar.” UIN Alaudin Makassar, 2012.
Hudaya, Adeng, Deden Ibnu Aqil, and Zainal Arifin H. Masri. “Pemberdayaan Remaja
Pesantren Melalui Biopreneurship Pembuatan Nugget Tempe Guna Menumbuhkan Minat Berwirausaha.” JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) 7, no. 1 (2020): 36–44.
Jamaludin, Adon Nasrullah. Sosiologi Perkotaan: Memahami Masyarakat Kota dan Problematikanya. Bandung: CV Pustaka Setia, 2017.
Jihan. “Wawancara dengan Pengurus Komplek R2,” February 27, 2022.
Lita Nala Fadhila. “Pendidikan Alternatif Dengan Model Pesantren Salafi-Khalafi (Studi Komplek R2 Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta)” 2 (June 2017).
Pengurus Madrasah Salafiyah V Komplek R2. “Obseravsi di Komplek R2,” February 24, 2022.
Reni. “Wawancara Pengurus Komplek Q.” WhatsApp, March 29, 2022.
Rusmini, Rusmini. “Strategi Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Dalam Memberdayakan Perekonomian Masyarakat Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang.” Al-tsaman: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam 1, no. 1 (2019): 74–88.
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. 1st ed. Bandung: Alfabeta, 2019.
Sulistyoningsih. “Pesantren dan Otoritas: Studi Pemikiran Nyai Hj. Ida Fatimah Krapyak Yogyakarta.” Tesis, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2017. Wahid, Abdurrahman. Pesantren Sebagai Subkultur Dalam Pesantren dan Pembaharuan. Jakarta: LP3ES, 1973.
Zainal, Ida Fatimah. “Observasi di Pesantren Komplek R,” February 15, 2022.