Kebijakan Publik dan Produksi Pengetahuan: Studi Pemerintahan al-Nāṣir Khalifah Pertama Andalus
DOI:
https://doi.org/10.14421/jkii.v9i2.1378Keywords:
al-Nāṣir, kebijakan publik, akselerasi, produksi pengetahuanAbstract
Artikel ini bertujuan mengkaji kebijakan publik al-Nāṣir (w. 961) dalam mengakselerasi produksi pengetahuan Andalus dan menemukan korelasi positif antara kebijakannya dengan fakta majunya ilmu pengetahuan Andalus. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan kualitatif-eskploratif dan filosofis. Analisis data memakai teknik Miles and Huberman melalui reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penyimpulan data. Banyak studi telah membahas kebijakan publik al-Nāṣir namun studi kebijakan spesifik dalam akselerasi pengetahuan dirasa belum ada yang memuaskan. Padahal kepemimpinan alNāṣir dicatat sejarawan sebagai masa keemasan Andalus sampai puncaknya pada abad 13 Masehi. Bahkan kepemimpinan alNāṣir dianggap sebagai kepemimpinan terbaik yang pernah dimiliki Andalus. Studi ini menunjukkan korelasi positif antara kebijakan publik al-Nāṣir dan meningkatnya produksi pengetahuan Andalus. Memang hasilnya tidak tampak konkret pada masa kepemimpinannya. Namun mulai tampak pada masa akhir al-Nāṣir sampai puncaknya pada abad 13 Masehi. Majunya ilmu pengetahuan Andalus yang mengungguli negara manapun, termasuk Baghdad. Keterlambatan ini wajar karena kebijakan dalam pendidikan merupakan bentuk investasi jangka panjang. Butuh puluhan tahun untuk melihat hasil konkretnya. Beberapa kebijakan al-Nāṣir adalah membentuk tim khusus untuk mencari buku-buku langka dan diperkuat tim teknis dalam negeri. Membangun pendidikan tinggi yaitu Univesitas Kordova dengan fasilitas penunjang yang lengkap. Membuat insentif yang ditujukan bagi pengajar dan pelajar. Mengembangkan perpustakaan al-Ḥakam dengan menambah koleksinya baik dari luar negeri ataupun dalam negeri. Membangun industri kertas untuk menunjang kebijakan akselerasi produksi pengetahuan.
[ This article aims to examine al-Nāṣir’s public policies in accelerating Andalus knowledge production and find a positive correlation between his policies and the facts of the advancement of Andalus science. This type research is qualitative with a qualitative-exploratory and philosophical approach. Data analysis uses the Miles and Huberman technique through data reduction, data presentation, verification and conclusion. Many studies have discussed al-Nāṣir’s public policy, but none of the specific policy studies regarding knowledge acceleration have been deemed satisfactory. In fact, historians recorded al-Nāṣir’s leadership as the golden age of Andalus until its peak in the 13th century AD. In fact, al-Nāṣir’s leadership is considered the best leadership Andalus has ever had. This study shows a positive correlation between al-Nāṣir’s public policies and increasing Andalus knowledge production. Indeed, the results did not appear concrete during his leadership. However, it began to appear in the late al-Nāṣir period until its peak in the 13th century AD. The advancement of Andalus science surpassed that of any country, including Baghdad. This delay is natural because policies in education are a form of long-term investment. It will take decades to see concrete results. Some of al-Nāṣir’s policies include forming a special team to search for rare books and strengthening the domestic technical team. Building higher education, namely Kordova University with complete supporting facilities. Create incentives aimed at teachers and students. Developing the al-Ḥakam library by adding to its collection both from abroad and domestically. Building a paper industry to support policies to accelerate knowledge production.]
Downloads
References
Al-Dhabby. Bughyah Al-Multamis Fi Tarikh Rijal Ahl al-Andalus. Edited by Ibrahim Al-Abyary. Mesir: Dar al-Kutub al-Mishry, 1989.
Al-Haji, Abdurrahman Ali. Al-Tarikh al-Andalusi Min al-Fathi alIslami Hatta Suqut Garnatah. Beirut: Dar al-Qalam, 1981.
Anonim. Akhbar Majmu’ah: Fathul al-Andalus Wa Dzikrin Umaraiha. Edited by Ibrahim Al-Abyari. Kairo: Dar al-Kutub al-Misri, 1989.
———. Tarikh Al-Andalus. Edited by Abdulqadir Bubaih. Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 1971.
Budi Winarno. Kebijakan Publik: Teori, Proses Dan Studi Kasus. Pertama. Yogyakarta: CAPS Yogyakarta, 2012.
Hayik, Simon. Al-Nasir Lidin Allah: Awwal Khalifah Fi al-Andalus. Tnp: Tnp, 1962.
Hitti, Philip K. History of The Arabs. Edited by Dedi Selamet. 1st ed. Jakarta Timur: Serambi Ilmu Semesta, 2008.
J. Vernet. “Natural and Technical Sciences in Al-Andalus.” In Legacy of Muslim Spain, edited by Salma Khadra Jayyusi. Leiden: E.J. BRILL, 1992.
John W. Creswell. Research Design Penelitian Kualitatif, Kuantitatif Dan Mixed. Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.
Julio Samso. “The Exact Science in Al-Andalus.” In Legacy of Muslim Spain, edited by Salma Khadra Jayyusi. Leiden: E.J. BRILL, 1992.
Khaldun, Abdurrahman bin. Muqaddimah Ibnu Khaldun. 1992nd ed. Lebanon: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 1992.
Lexy J. Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002.
Luqman Nagy. The Book of Islamic Dynasties: A Celebration of Islamic History and Culture. London: Ta-Ha Publisher, 2008.
Maryono, Riftian Agung Laksono. “Kajian Historis Pendidikan Islam Di Cordova (Masa Daulah Bani Umayyah Khalifah ’Abdu al-Rahman al-Nasir).” Jurnal Al-Fawa’id Vol. XI, no. No. 2 (2021): 26–38.
Miguel Cruz Hernandez. “Islamic Thought in The Iberian Penninsula.” In The Legacy of Muslim Spain, edited by Salma Hadra Jayyusi. Leiden: E.J. Brill, 1992.
Pierre Bourdieu. Distinction: A Social Critique of The Judgement of Taste. United States of America: Harvard College, n.d.
Riant Nugroho. Public Policy: Dinamika Kebijakan Publik, Analisis Kebijakan Publik, Manajemen Politik Kebijakan Publik, Etika Kebijakan Publik Dan Kimia Kebijakan Publik. Ketujuh. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2023.
Abustani Ilyas, Alimuddin Hasan Palawa, and Wahyu Nurhalim. “Sejarah Dan Perkembangan Islam Di Spanyol Dan Sisilia.” SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Hukum 01, no. 02 (2022).
Atmanti, Hastarini Dwi. “Investasi Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan.” Dinamika Pembangunan 2, no. 1 (2005): 30–39.
Fauzy, Achmad. “Political Will Pemerintah Kabupaten Pelalawan Terhadap Pelestarian Satwa Di Taman Nasional Tesso Nilo Tahun 2011-2012.” Jom Fisip Vol. 2, no. No. 2 (2015): 4–9.
Rohmat. “Political Will Pemilih Figur Kepemimpinan.” Jurnal Studi Agama Vol. XII, no. No. 2 (2013). https://journal.uii.ac.id/ index.php/Millah/article/view/6681.
Rusniati. “Masuknya Islam Di Spanyol (Studi Naskah Sejarah Islam).” Al-Din: Jurnal Dakwah Dan Sosial Keagamaan 05, no. 2 (2019).
Samsir. “Abdurrahman Al-Nasir (Studi Atas Peranannya Dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan Di Andalusia).” Dinamika Ilmu Vol. 9, no. No. 2 (2009).
Septialona, Arip. “Perkembangan Islam Di Andalusia Pada Masa Abdurrahman Iii (An-Nashir Liddinillah, 912-961 M).” Tamaddun Vol. 4, no. No. 1 (2016).
Government, United Kingdom. “Understanding ‘Political Will.’” Apendix 3 of United Kindom Goverment, 2004, 1–7. https:// www.gov.uk/research-for-development-outputs/appendix-3- understanding-political-will.
Wikipedia (Editor). “Dinar Emas,” 2023. https://id.wikipedia.org/ wiki/Dinar_emas.