Perempuan Madura Dan Pembangunan Daerah Berbasis Berkelanjutan (SDGs) Analisis SWOT Eksistensi Perempuan Madura Menuju Pembangunan Berbasis Berkelanjutan (SDGs)
DOI:
https://doi.org/10.14421/jkii.v3i1.1210Keywords:
Pembangunan SDGs, Eksistensi Perempuan Madura.Abstract
Sejak pertama kali dideklarasikan pada tahun 2015 di Rio De Janeiro, Brasil, pembangunan berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki tujuan menjawab beragam krisis kemanusiaan-lingkungan era millennium (MDGs). Salah satu pokok persoalan yang menjadi perhatiannya adalah partisipasi perempuan, khususnya dalam konteks pembangunan, baik dalam skala internasional, nasional, ataupun lokal. Studi ini secara khusus memiliki tujuan dalam hal mengkaji eksistensi perempuan Madura kaitannya dalam pembangunan berbasis SDG’s. Beberapa issu krusial yang menjadi fokus kajian ini meliputi; kajian perempuan Madura dalam perspektif gender, serta pembangunan Madura dalam perspektif SDGs. Kajian ini merupakan studi deskriptif melalui pendekatan kepustakaan. Adapun perspektif teori dalam kajian ini menggunakan perspektif Sosiologi, yang kemudian diikuti dengan analisis model SWOT. Temuan studi ini mendeskripsikan dinamika sosial pembangunan Madura, serta tantangan dan peluang partisipasi perempuan dalam konteks pembangunan daerah berbasis SDGs.
[Being declared in 2015 in Rio De Janeiro, Brazil, the development based Sustainable Development (SDGs) has purpose to answer crisis ofhumanity area in millennium era (MDGs). One of the main focus problemsis women participation, especially in development context whether international, national, or local. This study has special purpose in analyzing the existence of Madura women dealing with development based SDGs. Some crucial issues will be a focus on this study below; the analysis of Madura women in gender perspective. And development of Madura in perspective of SDGs. This study is descriptive study by library approach. The perspective of the theory in this study use sociology perspective by SWOT model analysis. The finding of this study describes social dynamic of Madura development, with the challenge and chance of women’s participation in a context of area development based SDGs].
Downloads
References
Bambang S, E. 2004, Otonomi Daerah Masih Mengesampingkan Peran Perempuan. dalam Jurnal Perempuan. Vol. 2, No. 4.
Erwandari, Nelti, 2017, Implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Di Provinsi Riau, dalam jurnal Ilmu Hubungan Internasional, Vol. 5, No. 3.
Geertz, Clifford, 1989, Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa, ter. Aswab Mahasin. Jakarta: Pustaka Jaya.
Hannan, Abd, 2016 Madura Dalam Perspektif Budaya, Gender, Politik, Industrialisasi, dan Pendidikan. Bangkalan: LPPPM-UTM.
Hidayati,Tatik, 2009, Perempuan Madura Antara Tradisi dan Industrialisasi, dalam Jurnal Karsa, vol. xvi no. 2.
Ishartono & Santoso Tri Raharjo, 2017, Sustainable Development Goals (SDGs) dan Pengentasan Kemiskinan, dalam jurnal Share: Social Work, Vol. 6, No. 2.
J. Goodman, Douglass & George Ritser, 2010, Teori Sosiologi Dari Klasik Sampai Postmodern, Cet. IV, Bantul: Kreasi wacana.
Joko Sutarso, 2011, Konstruksi Isu Gender Dalam Politik: Studi Kasus Pemilihan Umum 2004, Dalam Jurnal KomuniTi, Vol. II, No. 2.
Koentjaraningrat, 1987, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta: PT Gramedia ANggota Ikapi.
Long, Norman, 1987, Pengantar Sosiologi Pembangunan Pedesaan, Jakarta: Bina Aksara.
Nanang Hasan Susanto, 2015, Tantangan Mewujudkan Kesetaraan gender dalam budaya patriarki, dalam Jurnal MUWAZAH, Vol. 7, No. 2, 12.
Probosiwi, Ratih, 2005, Perempuan dan Perannya Dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial, dalam NATAPRAJA, Jurnal Kajian Ilmu Administrasi Negara, Vol. 2, No. 1.
Rahayu, Devi & Misbahul Munir, 2012, Altrenatif Kebijakan Peraturan Daerah Perspektif Gender Bagi Buruh Migrant Perempuan Di Madura, dalam Jurnal Mimbar hukum, Vol. 24, No. 3.
Sari, Ita Puspita, 2016, Implementasi Pembangunan Partisipatif, Studi Kasus Di Kelurahan Andowia Kabupaten Konawe Utara, Dalam Jurnal Ekonomi, Vol .1, No.1.
Syarif, Zainuddin, 2014), Rekulturasi Pendidikan Islam Di Tengah Budaya Carok Di Madura, dalam jurnal KARSA, Vol. 22 No. 1.
SDGs Indonesia, 2017, SDGs di Indonesia, (http://sdgsindonesia.or.id/index.php/apa-itu-sdgs).
Sunarion, susanto, 1994, Pembangunan Masyarakat Pedesaan, Jakarta; Pustaka Sinar Harapan, Anggota Ikapi.
Wiyata, Latief A, 2006, Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura, Yogyakarta: LKiS.
World Bank, 2001, Engendering Development: Through Gender Equity in Rights, Resources, and Voice, Berlin: Oxford University Press.