HAM, Cadar Dan Narasi Pluralisme Di Indonesia

Authors

  • Riska Dwi Agustin UIN Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.14421/jkii.v3i1.1211

Keywords:

HAM, Cadar, Pluralisme, Perempuan

Abstract

Istilah kemajemukan, keragaman atau multikultur yang disematkan kepada bangsa Indonesia seperti dua sisi mata uang yang saling bernegasi satu dengan yang lain. Keadaan ini menjadikan Indonesia tidak hanya kaya dengan potensi sumber daya tetapi juga konflik melalui isu-isu sensitif seperti suku, ras, agama dan isu-isu tentang kelompok minoritas seksual. Hal ini dapat menjadi dinamika kekuatan yang positif dan bersifat konstruktif jika dikelola dengan memperhatikan hak-hak setiap warga negara  sebagai satu individu yang utuh, tanpa diskriminasi. Perempuan sebagai kelompok minoritas seksual berhak menyuarakan dan menentukan bagaimana tubuh dan urusan seksualitasnya sendiri.Perspekif HAM mampu menjadi pijakan nilai yang dijadikan parameter dalam merumuskan keadilan untuk semua lapisan masyarakat. Melalui HAM bangsa ini akan menemukan titik temu dengan standart yang sama-sama disepakati. Sehingga, keberadaan HAM sangat dibutuhkan bangsa Indonesia sebagai jembatan yang menghubungkan fakta-fakta keberagaman yang ada.

[The term pluralism, diversity or multiculturalism that were pinned to the Indonesian peope like two sides of the coin that negotiate with each other. This situation made Indonesia not only rich with potential resourches but also conflicts through sensitive issues such as ethnicity, race, religion and issues about sexual minority group. This can be a positive and constructive dynamics off power if it is managed with due regard to the right of every citizen as a whole, without discrimination. Women as a group of sexual minority have the right to voice and determine how their bodies and the affairs off its own sexuality. The human right perspective can be used as parameters in formulating justice for all levels of society. Through this notion’s human right will find common ground with the same agreed standard. Thus, the existance of human rights is needed by the Indonesiapeople as a bridge connecting the ffacts of diversity.]

Downloads

Download data is not yet available.
Abstract viewed: 567 times | PDF downloaded = 395 times

References

Ahmad Syafii Maarif, 2012, Politik Identitas dan Masa Depan Pluralisme Indonesia dalam Jurnal Maarif, Edisi Digital, Jakarta: MAARIF Institute for Cuture and Humanity.

Catatan Tahunan tentang Kekerasan Terhadap Perempuan,” Komnas Perempuan, 8 Maret 2006.

Cora Vreede-De Stuers, 1960, The Indonesian Woman: Strunggle and Achievement, The Netherland :‘s-Gravenhage Mouton.

Eliz Sanasarian,1982, The Women’s Right Movement in Iran; Mutiny Appeasement and Repression from 1900 to Khomeini, USA: Praeger Press.

Guity Nashat, 1983, Women and Revolution in Iran, Boulder, CO.: Westview Press, Inc.

Homa Hoodfar, 2008,“Againts All Odds:The Building of A Women’s Movement in the Islamic Republic of Iran,” dalam Srilatha Batliwala (ed.) AWID Women’s Rights: Association For Women’s Rights in Development, Toronto: AWID.

Jalaludine Madani, 1996, Islamic Revolution of Iran, Tehran: International Publishing CO.

Mahnaz Afkharni dan Erika Friedl, 1994, In the Eye of the Storm: Women in Post-Revolutionary Iran, Great Britain: Syracuse University Press.

Mansour Fakih, 1996, Analisis Gender dan Transfomasi Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nasir Tamara, 1980, Revolusi Iran, Jakarta: PT.Penerbit Sinar Harapan.

UNICEF, “Perempuan dan Anak-Anak yang Jadi Korban”, Jenewa, Mei 1991.

Riza Sihbudi, 1996, Biografi Pollitik Imam Khomeini, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama bekerja sama dengan ISMES.

Sayedeh Nosrat Shojaei, “Women in Politics: A case Study of Iran”, dalam Journal of Politics and Law, vol.3, No. 2; September 2010.

Ruth Sidel, 1987, Women and The Children, New York: Last. Penguin.

Downloads

Published

2021-03-09

How to Cite

Agustin, R. D. (2021). HAM, Cadar Dan Narasi Pluralisme Di Indonesia. Jurnal Kajian Islam Interdisipliner, 3(1), 43–60. https://doi.org/10.14421/jkii.v3i1.1211

Issue

Section

Articles