Abstract
Humans can adjust the way they dress to manage information about their identity. Veiled women in Indonesia often experience negative stigmatization and discrimination. This is due to the fact that the veil is close to the purification of Islam, the appearance of radical Islamic identity, and events of terrorism. Some of these casuistic facts are often generalized to all veiled women. This study looks at the response of a group of veiled women on Instagram in responding to terrorism cases in front of the Makassar Cathedral Church and at the Jakarta Police Headquarters at the end of March 2021, the perpetrators involving veiled women. Instagram has given birth to a new reality in expressing religious beliefs. This research using virtual ethnography method shows about a group of veiled women who use Instagram to display a positive image. The results of observations on several Instagram accounts of women with veils, it appears that this symptom is a form of expression of popular Islamic culture which has moderate and restless views with a negative stigma on the clothes they wear. Through texts, photos and videos uploaded to Instagram, they narrate their open views and do not want to be associated with radicalism. When there are terrorism cases involving women who wear the veil, they are more active in uploading an explanation that the veil is not a radical identity.
References
Adian, G. (2017). Gaya Hidup, Resistensi, dan Hasrat Menjadi. Dalam A. Adlin (Ed.), Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas. Jalasutra.
Ahmed, L. (1992). Women and Gender in Islam: Historical Roots of A Modern Debate. Yale University Press.
Al-Albani, M. N. (2002). Jilbab Wanita Muslimah. Media Hidayah.
Aya. (2021). Aya (@enneng_19) • Instagram photos and videos. https://www.instagram.com/p/CMzCu7DJp-g/
Azra, A. (2017). Kelas Menengah Muslim Indonesia: Sebuah Pengantar. Dalam Politik Kelas Menengah Muslim Indonesia. LP3ES.
Bayat, A. (2011). Pos-Islamisme (Faiz Tajul Millah, Penerj.). LKiS.
BBC. (2018a). Menyusul serangan teror, pemakai cadar dan celana cingkrang menangkis kecurigaan. BBC News Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-44199590
BBC. (2018b). Rektor UIN: Larangan bercadar untuk cegah radikalisme dan fundamentalisme. BBC News Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-43288075
bin Umar Al-Mar’i, A. (2010). Bolehkah Hijab dan Cadar Berwarna Cerah? « AKHWAT.WEB.ID.
Brenner, S. (1996). Reconstructing Self and Society: Javanese Muslim Women and “The Veil.” American Ethnologist, 23(4), 673–697.
Bunt, G. R. (2018). Hastag Islam: How Cyber-Islamic Environments are Transforming Religious Authority. The University of North Carolina Press.
Cadar Candu Canda on Instagram: “Kondisi dimana labelisasi pakaian lagi-lagi terulang. Stigma yang terlanjur tertanam di kepala masyarakat terkait cadar dan radikalisme….” (2021). https://www.instagram.com/p/CND-9q9gVMp/
Cinta Quran TV. (2018, November 15). HIJRAH SERIES - Kisah Haru Hijrahnya Indadari. https://www.youtube.com/watch?v=apTtI1xQG1U
CNN. (2019). Menag Fachrul Razi Akan Larang Cadar di Instansi Pemerintah. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191030194509-20-444279/menag-fachrul-razi-akan-larang-cadar-di-instansi-pemerintah
detikcom. (2017, September 12). Inilah Desainer Ber-niqab Pertama di Indonesia. https://www.youtube.com/watch?v=ArUEoEgkkyQ
el-Guindi, F. (1999). Veil: Modesty, Privacy and Resistance. Berg.
el-Guindi, F. (2003). Jilbab: Antara Kesalehan, Kesopanan, dan Perlawanan (Mujiburohman, Penerj.). Serambi Ilmu Semesta.
Geertz, C. (1973). The Interpretation Of Cultures. Basic Books.
Goffman, E. (1956). Presentation of Self in Everyday Life. University of Edinburgh Social Sciences Research Centre.
Hasan, N. (2008). Laskar Jihad: Islam, Militansi, dan Pencarian Identitas di Indonesia Pasca-Orde Baru (H. Salim, Penerj.). LP3ES dan KITLV-Jakarta.
Heryanto, A. (2015). Identitas dan Kenikmatan: Politik Budaya Layar Indonesia (E. Sasono, Penerj.). Gramedia.
Hine, C. (2000). Virtual Ethnography. SAGE Publications.
Hisyam, M. (2017). Fesyen Muslimah dan Transformasi Kultural. LIPI Press.
Honneth, A. (1995). The Struggle for Recognition: The Moral Grammar of Social Conflict (J. Anderson, Penerj.). MIT Press.
Idhom, A. M. (2019). Kasus Wiranto Hari Ini Ditusuk di Pandeglang & Dugaan Motif Pelaku. tirto.id. https://tirto.id/kasus-wiranto-hari-ini-ditusuk-di-pandeglang-dugaan-motif-pelaku-ejwK
Indonesia Lawyers Club. (2019, November 6). Indadari Ungkap Curahan Hati Anggota Niqab Squad Kenakan Cadar di Berbagai Profesi || ILC (5/11/19). https://www.youtube.com/watch?v=LrvaIG_gai4
Inge, A. (2017). The Making of a Salafi Muslim Woman: Paths to Conversion. Oxford University Press.
J. Clement, & Text, S. C. D. M. up-to-D. D. T. R. in the. (2021). Topic: Instagram. Statista. https://www.statista.com/topics/1882/instagram/
Jamilah, A. (2020). نٌ on Instagram: “Natal adalah saat ketika kita mendoakan yang terbaik untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam hidup kita. Terima kasih tak terhingga….” https://www.instagram.com/p/CJMGkaYpI-8/
Jamilah, A. (2021a). نٌ on Instagram: ““… Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu….” https://www.instagram.com/p/CNCbJgKp-kH/
Jamilah, A. (2021b). نٌ on Instagram: “Di gerbang ini semoga yang terus tumbuh hanyalah cinta kasih. __________. . . . . . . . Memperingati sepekan pasca ledakan bom bunuh diri….” https://www.instagram.com/p/CNPrqqXpuLT/
Jamilah, A. (2021c). نٌ on Instagram: “Duka mendalam untuk bangsa tercinta. Tetapi dengan ini, kiranya kita tidak menjadi lemah dan takut. Mari Langitan lebih banyak do’a dan….” https://www.instagram.com/p/CNHFiOwJUPc/
Jamilah, A. (2021d). نٌ on Instagram: “#Repost @makassar_iinfo • • • • • • Warga lintas komunitas dan agama melakukan aksi solidaritas duka cita dan keprihatinan atas insiden….” https://www.instagram.com/p/CNPs57mJZWY/
Jamilah, A. (2021e). نٌ on Instagram: “‘Sayangilah seluruh yang ada di bumi, maka yang seluruh yang ada di langit akan mengasihimu’ HR. Abu Daud & Tirmidzi Maka tidak ada….” https://www.instagram.com/p/CNHDEt2JOmL/
Jamilah, A. (2021f). نٌ on Instagram: “Tiada jalan untuk menderadikalisasi mereka yang sudah terpapar selain dari mereka sendiri yang menyadari kekeliruannya dan memilih untuk….” https://www.instagram.com/p/CNMwVhKJHsU/
Jamilah, A. (2021, Maret 21). Wawancara [Instagram].
Jati, W. R. (2017). Politik Kelas Menengah Muslim Indonesia. LP3ES.
Jo, H. (2018, Februari 28). Jilbab Terlarang di Era Orde Baru. Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. https://historia.id/kultur/articles/jilbab-terlarang-di-era-orde-baru-6k4Xn
Jones, C. (2010). Images of Desire: Creating Virtue and Value in an Indonesian Islamic Lifestyle Magazine. Journal of Middle East Women’s Studies, 6(3), 91–117. https://doi.org/10.2979/mew.2010.6.3.91
Macleod, A. E. (1991). Accomodating Protest: Working Women, New Veiling and Change in Cairo. Columbia University Press.
Marwick, A., & boyd, danah. (2011). To See and Be Seen: Celebrity Practice on Twitter. Convergence, 17(2), 139–158. https://doi.org/10.1177/1354856510394539
Mohamad, A. (2015). Survei: Teroris non-muslim terbukti bunuh lebih banyak warga AS. Merdeka.Com. https://www.merdeka.com/dunia/survei-teroris-non-muslim-terbukti-bunuh-lebih-banyak-warga-as.html
Nisa, E. F. (2013). The internet subculture of Indonesian face-veiled women. International Journal of Cultural Studies, 16(3), 241–255. https://doi.org/10.1177/1367877912474534
Nordholt, H. S. (2011). Modernity and cultural citizenship in the Netherlands Indies: An illustrated hypothesis. Journal of Southeast Asian Studies, 42(3), 435–457.
Nurlina, D. (2021). Diana on Instagram: “Lagi rame mengenai teroris yg menggunakan cadar jd perbincangan sana sini, terus ditanya gmn mbu perasaannya sebagai pengguna cadar? Yah….” https://www.instagram.com/p/CNJUhNIDF6a/
Oktaviani, V. (2021). أوكتافياني كارتيكا فوتري on Instagram: “Ada yang sama ?? Yuk semangat hijrahnya meski tanpa bangku pesantren ,yuk bisa yuk . . . . . . . #viaoctaviani1 #ukhuwah_ukhti….” https://www.instagram.com/p/CPPgARlpje3/
Piliang, Y. A. (2011). Bayang-Bayang Tuhan: Agama dan Imajinasi. Mizan.
Piliang, Y. A. (2017). Imagologi dan Gaya Hidup: Membingkai Tanda dan Dunia. Dalam A. Adlin (Ed.), Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas. Jalasutra.
Pratama, B. I. (2017). Etnografi Dunia Maya Internet. UB Press.
Rahayu, R. I. (2019). Membawa Tubuh Perempuan ke Pasar Tuhan. Dalam Tuhan, Perempuan, dan Pasar. IndoPROGRESS.
Rahnavard, Z. (2003). Pesan Pemberontakan Hijab: Jerit Hati Wanita Muslimah (Dede Azwar Nurmansyah, Penerj.). Cahaya.
Ramadhan, R. B. (2018). Fenomena Jilbab Baru di Mesir: Transformasi Gerakan Feminisme Mesir pada Masa Pemerintahan Husni Mubarak [Tesis]. UIN Sunan Kalijaga.
Rifa, U. (2021). Riffany on Instagram: “Perlahan.. Segala apapun yang memang hadirnya bukan untuk kita, akan pergi dengan caranya….” https://www.instagram.com/p/CM4sX-fgGnR/
SAH. (2018). Komnas Perempuan Minta Pengguna Cadar Tak Dicap Teroris. Nasional. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180518145734-20-299279/komnas-perempuan-minta-pengguna-cadar-tak-dicap-teroris
Smith-Hefner, N. (2007). Muslim Women and the Veil in Post-Soeharto Java. The Journal of Asian Studies, 66, 389–420. https://doi.org/10.1017/S0021911807000575
Smith-Hefner, N. J. (2019). Islamizing Intimacies: Youth, Sexuality, and Gender in Contemporary Indonesia. University of Hawaii Press.
Strinati, D. (2020). Popular Culture: Pengantar Menuju Teori Budaya Populer (A. Mukhid, Penerj.). Narasi & Pustaka Promethea.
Tamara, N. (1980). Revolusi Iran. Sinar Harapan.
Trianita, L., Dongoran, H. A., & Hariyadi, D. (2021, April 11). Teroris Milenial dan Serigala Penyendiri. Tempo, 11 April 2021(11 April 2021), 52–55.
Wulandari, A. U. (2021). AUW on Instagram: “Tubuh wanita paling sering diatur; diatur oleh patriarki, diatur masyarakat, diatur oleh politik, bahkan diatur oleh perempuan sendiri.….” https://www.instagram.com/p/COmRwk5F2mf/
Wulandari, A. U. (2021, Maret 23). Wawancara [Instagram].
أختي ادي (@ukhtiade) • Instagram photos and videos. (2021). https://www.instagram.com/p/CM_vxNprKQj/
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2021 The Author(s)