Abstract
There are 2,214 families in Ngasem Village who each produce 1 liter of cooking oil waste every month. From there, there is a need for the treatment of used cooking oil waste in the region so that the waste does not pollute the environment. The processing proposed in this research is the utilization into soap and candles. The implementation of activities uses the CBR (Community-based Research) method. In its stages, there are several series: Determining the target of the workshop, namely the women of PKK and Dasa Wisma of Ngasem Village; observing the condition of the village organization and the type of training that is often promoted; and following up the workshop with materials related to the utilization of used cooking oil waste into creations with business opportunities. Our workshop resulted in a good enthusiasm from the ladies. They were able to grasp the material well and were active in the discussion. Demonstrations were well followed, and participants were able to practice smoothly. This shows an indicator of success in delivering information, especially in terms of calculating prices as the next business opportunity. The price of soap and candle products from used cooking oil can be categorized as affordable with raw materials from daily cooking waste.
===========================================
Terdapat 2.214 keluarga di Desa Ngasem yang masing-masing menghasilkan limbah minyak goreng 1 liter tiap bulan. Dari situ, ada kebutuhan akan pengolahan limbah minyak jelantah di wilayah tersebut agar limbah tidak mencemari lingkungan. Pengolahan yang diusulkan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan menjadi sabun dan lilin. Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode CBR (Community-based Research). Dalam tahapannya, terdapat beberapa rangkaian: penentuan sasaran workshop, yaitu Ibu-ibu PKK dan Dasa Wisma Desa Ngasem; observasi kondisi organisasi desa dan jenis pelatihan yang sering digalakkan; dan penindaklanjutan workshop dengan materi yang berkaitan dengan pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi kreasi yang berpeluang bisnis. Workshop kami menghasilkan sebuah antusias yang baik dari Ibu-ibu. Mereka dapat menangkap dengan baik materi yang disampaikan dan aktif dalam diskusi. Demonstrasi diikuti dnegan baik, serta peserta mampu mempraktikkannya dengan lancar. Hal tersebut menunjukkan indikator keberhasilan dalam penyampaian informasi, terutama dalam hal perhitungan harga sebagai peluang bisnis selanjutnya. Harga produk sabun dan lilin dari minyak jelantah dapat dikategorikan terjangkau dengan bahan baku limbah hasil olahan masak sehari-hari.
References
Alazka, J. (2018, November 6). Apakah aman menggunakan sabun dari minyak jelantah? https://www.bbc.com/indonesia/majalah-46105741
Ayuningtyas, D., Astuti, D. S., & Riyanta, A. B. (2021). Kemampuan Jerami Padi Sebagai Alternatif Surfaktan Alami Dalam Pembuatan Sabun Padat Berbasis Minyak Goreng Bekas. Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi, 10(1), 40. https://doi.org/10.30591/pjif.v10i1.2143
Garnida, A., Rahmah, A. A., Sari, I. P., & Muksin, N. N. (2022). SOSIALISASI DAMPAK DAN PEMANFAATAN MINYAK GORENG BEKAS DI KAMPUNG JATI RW. 005 KELURAHAN BUARAN, KECAMATAN SERPONG, KOTA TANGERANG SELATAN.
Harlim, Dr. A. (2017). BUKU AJAR ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN DASAR DIAGNOSIS DERMATOLOGI. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia.
Kapitan, O. B. (2013). ANALISIS KANDUNGAN ASAM LEMAK TRANS (TRANS FAT) DALAM MINYAK BEKAS PENGGORENGAN JAJANAN DI PINGGIR JALAN KOTA KUPANG. Jurnal Kimiaterapan 2013, Vol. 1(No. 1: 17-31).
Kusnaini, R. A., Salsabila, I. M., Maulinda, N. A., Alifia, R., Zalfa, F. N., & Kirom, M. U. (2023). Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi Berbahan Dasar Minyak Jelantah di Desa Ngebruk, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. 3(1).
Mahmudah, R., & Shofiah, N. (2023). From waste to wealth: A novel approach for empowering society through recycling used cooking oil into soap. Journal of Community Service and Empowerment, 4(2), 343–350. https://doi.org/10.22219/jcse.v4i2.25816
Maulida, N. U., & Makmuroh, U. (2023). HOUSE WARAC (HOUSEHOLD WASTE OIL FOR RELAXING AROMATHERAPY CANDLE). Wawasan Pendidikan, 3(2), 504–509. https://doi.org/10.26877/wp.v3i2.16347
Megawati, M. (2019). Konsumsi Minyak Jelantah dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan.
Mokodongan, R. S., Fauziah, S. N., & Sari, G. P. (2023). PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH MENJADI SABUN CUCI PAKAIAN PADA MASYARAKAT KRANGGAN PERMAI KELURAHAN JATISAMPURNA BEKASI. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(2), 801. https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i2.14571
Pinandita, S., Supari, S., Adriyanto, A. T., & Setiawan, Y. B. (2023). Pelatihan Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Produk Bernilai Tinggi Guna Mendukung Zero Waste di Dapur Pertaharjo Kelurahan Tambakharjo.
Rosyid, S. A., Saputro, K. D., & Rahayu, L. P. (2023). PEMBUATAN SABUN DAN LILIN DARI MINYAK JELANTAH SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN LIMBAH DAPUR DAN HOME INDUSTRY. 2(2).
Salsabila, N. (2020, November 14). Minyak Jelantah Bisa Diolah menjadi Produk Sabun, Apakah Aman? https://www.beautynesia.id/beauty/minyak-jelantah-bisa-diolah-menjadi-produk-sabun-apakah-aman/b-173282
Setiawati, I., Soemanto, B., Syahrullah, Y., & Widyarini, I. (2022). RANCANGAN MODEL BISNIS SABUN CUCI RAMAH LINGKUNGAN.
Suwendi, S., Basir, A., & Wahyudi, J. (Ed.). (2022). Metodologi Pengabdian Masyarakat.
Youlla, D., Widarti, S., & Ellyta, E. (2023). The Reducing Household Waste by Utilizing Used Cooking Oil into Soap for Housewives in Pontianak City: Pengurangan Limbah Rumah Tangga Dengan Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Sabun Bagi Ibu Rumah Tangga Di Kota Pontianak. Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 85–91. https://doi.org/10.35877/454RI.mattawang1553
Yuniati, A., Roisnahadi, D. T., Irawan, D., Erggi Irawan, S., Andreanto, L., Dwi Cahya, S., Fepdiyani, C., & Tika Roisnahadi, D. (2022). PEMBUATAN SABUN DARI MINYAK JELANTAH DAN ECO ENZIME. BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 2(2), 24–30. https://doi.org/10.23960/buguh.v2n2.522
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2024 The copyright of published articles belongs to the author(s)