HAK-HAK KAUM DIFABEL DALAM AL-QUR’AN: Meneladani Kisah Pada QS. ‘Abasa (80)1-10

Authors

  • Arina Alfiani UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Sulaiman UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/mjsi.72.2967

Abstract

Penelitian ini menjalaskan tentang perlakukan terhadap difabel menurut Al-qur’an. Penyandang difabel dimarjinalisasikan oleh kaum yang sempurna bahkan didiskriminasi. Sehingga penelitian ini akan menjawab permasalahan tentang penyandang difabel dan memposisikannya. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif-diskriptif dengan pendekatan studi Qur’an dan dan hadist. Analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan menarik kesimpulan. Artikel ini beberapa pemaparan yang sudah ada dapat diambil suatu kesimpulan tentang hak-hak kaum difabel. Kaum difabel sendiri adalah kaum yang memiliki suatu kekurangan atau keterbatasan baik dalam fisik maupun mental. Kaum difabel tidak jarang memiliki keterbatasan dalam menjalankan kesehariannya karena adanya perbedaan dengan orang lian. Namun kaum difabel tidak seharusnya juga dibatasi dalam menjalankan kegiatan sehari-hari dengan adanya deskriminasi oleh orang lain. Kaum difabel dalam al-Qur’an sama dengan orang normal lainnya dalam mendapatkan hak-hak yang menunjang kehidupan kaum difabel. Mengutamakan atau menghormati kaum difabel dengan mempermudah para kaum difabel ini sangan di utamakan. Setelah melakukan penelitain ini, ada ayat-ayat al-Qur’an membahas mengenai pemberian hak-hak para kaum difebel baik dalam hak kehidupan yang meliputi pendidikan, dan segala jenis kediupan sosial. Dapat dipahami bahwa Al-Qur’an mempunyai perspektif sosiologis dalam melihat realitas sebagaimana yang diabadikannya dalam kalamullah. Hal ini, berupa kelompok yang dianggap lemah tidak selamanya lemah karena keterbatasan diri mereka. Namun, karena kondisi eksternal mereka yang membuat mereka lemah, tidak berkembang dan tidak mempunyai peran apapun pun di lingkungan masyarakat. Karena menyangkut persoalan sosial. maka tanggung jawab terhadap pemenuhan hak-hak difabel menjadi tanggung jawab bersama di semua tingkatan.   

Kata kunci: Difabel, Al-Qur’an, QS. Abasa

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-12-30

How to Cite

Arina Alfiani, & Sulaiman. (2022). HAK-HAK KAUM DIFABEL DALAM AL-QUR’AN: Meneladani Kisah Pada QS. ‘Abasa (80)1-10. Mukaddimah: Jurnal Studi Islam, 7(2), 167–186. https://doi.org/10.14421/mjsi.72.2967
Abstract Viewed = 257 times | pdf downloaded = 1044 times