Hikmah Pendidikan Islam pada Silsilah Keluarga Upin dan Ipin
Abstract
Memahami silsilah keluarga menjadikan mawas diri dalam kehidupan, namun ada sebagian orang justru sombong dengan ketinggian nasabnya. Penelitian merupakan kajian kualitatif dengan pendekatan kajian fenomenologi. Pengumpulan data dengan trianggulasi, analisis data bersifat kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna atau temuan dari fenomena tersebut. Penelitian menyimpulkan bahwa silsilah keluarga Upin dan Ipin dipetakan sebagai berikut: Silsilah merupakan bagan keturunan yang menampilkan semua keturunan dari satu individu memiliki bagian yang paling sempit di bagian atas. Dari jalur ayah, Upin dan Ipin putra Abdul Salam merupakan tentara yang gugur di medan perang. Abdul Salam adalah anak tunggal dari Yusuf dan ibunya berdarah Perancis. Ibu angkat Abdul Salam bernama Marie Antoinette seorang bangsawan Prancis kaya-raya di zaman Dinasti Carolinga, keturunan bangsawan ke 36 sebagai pewaris harta. Ibu Upin dan Ipin suka menolong, lembut dan penyayang. Dia juga memiliki tahi lalat seperti neneknya bernama Sarimah Johari, putri semata wayang Opah yang memiliki nama Ainon Ariff dengan Abdul Ghani. Walau hanya hidup pas-pasan keluarga kecil Upin dan Ipin dihidupkan dengan nuansa agamis. Hikmah pendidikan yang bisa diambil, bahwa silsilah keluarga memang penting demi menjaga marwah kebaikan, tetapi bukan untuk disombongkan. Anak yang lahir dalam keluarga dalam silsilah tidak lengkap atau yatim piatu seperti halnya Upin dan Ipin, janganlah berkecil hati apalagi minder, seperti halnya Rasulullah Saw dibesarkan dalam keadaan yatim piatu, tetapi terus berusaha mengasah diri menjadi manusia mulia.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Robingun Suyud El Syam Robi, Sofan Rizqi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.