Tradisi Tiu: Upaya Kembali ke Akar Tradisi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tradisi tiu dalam kehidupan masyarakat Desa Jantuk, Lombok Timur, dimana masyarakat Jantuk mempunyai tradisi pacuan kuda yang khas. Tentu hal ini menjadi aktivitas sosial kemasyarakatan yang cukup erat dengan identitas ke-Sumbawa-an sebagai leluhur mereka. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif analisis dengan pendekatan teori diskursif Talal Asad. Melalui pendekatan teori diskursif untuk menyoroti tradisi tiu dan praktik tradisi yang merupakan produk dari interaksi kompleks antara pengetahuan lokal, sejarah dan kekuasaan yang memengaruhi cara Masyarakat melihat dan memahami tradisi tiu. Hasil dari penelitian bahwa masyarakat Desa Jantuk melalui tradisi tiu telah mampu membuktikan dirinya sebagai keturunan dari Sumbawa melepas diri dari sifat ambiguitas antara Sasak dengan Sumbawa yang bermukim di pulau Lombok. Kedatuan Jerewe sebagai nenek moyang masyarakat Jantuk merupakan bagian dari wilayah kesultanan Sumbawa yang memiliki keterkaitan yang begitu kuat dengan agama Islam. Tradisi Tiu sebagai upaya untuk kembali menuju ke akar dari pada ajaran Rasulullah Saw. untuk menciptakan ruang keragaman melalui ekspresi budaya.
Kata kunci: Tradisi Tiu, Sumbawa dan Identitas Lokal56
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 haliza rosita Rahman, Moh Syaiful Bahri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.