ANALISIS PERSPEKTIF ALIRAN IDEALISME DAN REALISME TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM
Abstract
Idealisme menekankan pentingnya pengembangan moral dan spiritual sebagai tujuan utama pendidikan. Menurut pandangan ini, pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mengasah intelektualitas, tetapi juga harus membentuk karakter yang mulia, menanamkan nilai-nilai etis, dan mempersiapkan individu untuk kehidupan yang lebih tinggi, baik secara spiritual maupun moral. Sebaliknya, realisme berfokus pada penanaman pengetahuan yang berakar pada realitas dunia fisik. Aliran ini menekankan pentingnya mempelajari dunia nyata dan fakta-fakta empiris sebagai dasar pendidikan, dengan tujuan menghasilkan individu yang mampu memahami, mengelola, dan berkontribusi secara langsung dalam kehidupan sosial dan material. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan mendasar antara idealisme dan realisme dalam konteks pendidikan Islam serta dampaknya terhadap pembentukan kurikulum dan praktik pendidikan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur, penelitian ini menelaah berbagai karya ilmiah dan dokumen yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran idealisme lebih mengarah pada pendidikan yang bersifat transendental dan etis, di mana pembentukan moral dan spiritual menjadi inti. Sementara itu, realisme lebih menekankan pada fakta empiris dan keterampilan praktis. Kombinasi keduanya menawarkan pendekatan pendidikan Islam yang lebih holistik, yang mampu mengintegrasikan aspek spiritual, moral, dan material dalam proses pembelajaran, sehingga menghasilkan individu yang seimbang dalam berbagai dimensi kehidupannya.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Salwa Rihadatul Aisy Salwa, Achmad Ghiyats Setiawan Ghiyats, Muhamad Parhan Parhan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.