STUDI BUDAYA PERUSAHAAN: Implementasi Islamic Self Efficacy
Abstract
Perkara-perkara kecil yang selalu dikerjakan karyawan akan menjadi habit dan membentuk budaya perusahaan. Self efficacy adalah tingkat keyakinan karyawan terhadap kemampuan dirinya yang selalu merasa mau dan mampu melakukan sesuatu. Penelitian ini bertujuan menganalisis budaya perusahaan yang tercermin dari self efficacy karyawan di PT. Liebherr Indonesia Perkasa. Diteliti menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan pertanyaan tidak terstruktur yang dikembangkan dari delapan indikator self efficacy. Teknik analisis data dengan menggunakan data interaktif dari Miles & Huberman (1992) dengan pendekatan etnografi, serta pendekatan teori Hickman & Silva (1984). Akhirnya penelitian ini mendapatkan kesimpulan bahwa (a) nilai komitmen terwujud dalam budaya karyawan yang yakin dirinya mampu berusaha dengan keras, tekun, dan gigih; yakin Allah SwT memberikan pertolongan; yakin Allah SwT tidak membebani dengan sesuatu yang tidak dapat dikerjakannya; (b) nilai kompetensi terwujud dalam budaya karyawan yang senang belajar dari pengalaman orang lain, dan dapat memotivasi diri dalam menyelesaikan tugas; (c) nilai konsistensi terwujud dalam budaya karyawan yang mau belajar dari pengalaman, mampu menyelesaikan tugas tertentu, mempersuasi verbal, memanfaatkan umpan balik psikologis, dan bertahan menghadapi hambatan dan masalah.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 salihah khairawati, Sugeng Nugroho Hadi, Fadillah Khairunnisa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.