STUDI BUDAYA PERUSAHAAN: Implementasi Islamic Self Efficacy

Authors

  • Salihah Khairawati STEI Hamfara
  • Sugeng Nugroho Hadi STEI Hamfara Yogyakarta
  • Fadillah Khairunnisa STEI Hamfara Yogyakarta

Abstract

Perkara-perkara kecil yang selalu dikerjakan karyawan akan menjadi habit dan membentuk budaya perusahaan. Self efficacy adalah tingkat keyakinan karyawan terhadap kemampuan dirinya yang selalu merasa mau dan mampu melakukan sesuatu. Penelitian ini bertujuan menganalisis budaya perusahaan yang tercermin dari self efficacy karyawan di PT. Liebherr Indonesia Perkasa. Diteliti menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan pertanyaan tidak terstruktur yang dikembangkan dari delapan indikator self efficacy. Teknik analisis data dengan menggunakan data interaktif dari Miles & Huberman (1992) dengan pendekatan etnografi, serta pendekatan teori Hickman & Silva (1984). Akhirnya penelitian ini mendapatkan kesimpulan bahwa (a) nilai komitmen terwujud dalam budaya karyawan yang yakin dirinya mampu berusaha dengan keras, tekun, dan gigih; yakin Allah SwT memberikan pertolongan; yakin Allah SwT tidak membebani dengan sesuatu yang tidak dapat dikerjakannya; (b) nilai kompetensi terwujud dalam budaya karyawan yang senang belajar dari pengalaman orang lain, dan dapat memotivasi diri dalam menyelesaikan tugas; (c) nilai konsistensi terwujud dalam budaya karyawan yang mau belajar dari pengalaman, mampu menyelesaikan tugas tertentu, mempersuasi verbal, memanfaatkan umpan balik psikologis, dan bertahan menghadapi hambatan dan masalah.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

Khairawati, S., Sugeng Nugroho Hadi, & Fadillah Khairunnisa. (2024). STUDI BUDAYA PERUSAHAAN: Implementasi Islamic Self Efficacy . Mukaddimah: Jurnal Studi Islam, 9(2), 350–374. Retrieved from https://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/mukaddimah/article/view/3979

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 14 times | pdf downloaded = 9 times