Al-Quran dan Sastra: Bagaimana Bahasa Manusia Berjumpa dengan Dimensi Sastrawi Kitab Suci

Authors

  • Misbahus Surur UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Abstract

Peranti-peranti sastra banyak digunakan di dalam al-Quran, seperti keserasian bunyi akhir ayat yang bernada, muatannya yang berisi kisah-kisah, dan cerita-cerita yang dihadirkan menggunakan perumpamaan (tamsil). Di samping itu, ungkapan al-Quran juga banyak menggunakan berbagai gaya bahasa serta makna-makna simbolik ungkapannya yang barangkali bisa teruraikan dengan baik jika ditelaah menggunakan pendekatan sastrawi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan bagaimana teks al-Quran untuk pertama kali ditanggapi, dipersepsi dan diidentifikasi oleh masyarakat Arab pra-Islam. Dan bagaimana pula hubungan antara al-Quran dengan puisi, cerita, serta Islam sendiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dan sumber datanya diambil dari berbagai buku, dan sumber pustaka lainnya. Hasil penelitian ini mendedahkan beberapa hal di antaranya: kewajaran identifikasi teks-teks al-Quran sebagai bagian dari teks yang orang-orang Arab telah kenal, yaitu teks sastra. Kendati al-Quran bukan karya sastra, eksistensinya mempengaruhi perkembangan bahasa Arab, puisi, cerita, dan bentuk sastra Arab lainnya, juga bahwa Islam tidak pernah menolak atau melarang karya sastra.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-06-09

How to Cite

Surur, M. (2025). Al-Quran dan Sastra: Bagaimana Bahasa Manusia Berjumpa dengan Dimensi Sastrawi Kitab Suci. Mukaddimah: Jurnal Studi Islam, 10(1), 35–57. Retrieved from https://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/mukaddimah/article/view/4149

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 267 times | PDF downloaded = 217 times