Harmonisasi Harmonisasi Manusia dengan Alam pada Praktik Ekologi Masyarakat Pesisir Paciran
DOI:
https://doi.org/10.14421/mjsi.v10i2.4739Abstract
Penelitian ini mengkaji bagaimana komunitas pesisir di Paciran, Jawa Timur membangun harmoni ekologis melalui praktik-praktik budaya, pengetahuan lokal, dan nilai-nilai spiritual. Meskipun penelitian tentang ekologi pesisir Indonesia umumnya berfokus pada degradasi lingkungan dan penurunan biofisik, hanya sedikit perhatian ilmiah yang diberikan pada mekanisme sosial-budaya yang membentuk perilaku ekologis berbasis komunitas. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana praktik ekologis muncul dari interaksi sehari-hari, ingatan kolektif, dan pandangan keagamaan dalam komunitas nelayan. Data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara informal dengan nelayan dan tokoh masyarakat, serta analisis dokumen-dokumen komunitas. Temuan menunjukkan tiga dinamika utama. Pertama, terjadi pergeseran dari eksploitasi ekstraktif menuju konservasi partisipatif ketika para nelayan menilai ulang risiko jangka panjang dari praktik-praktik destruktif. Kedua, kearifan lokal yang diekspresikan melalui ritual, pantangan musiman, dan norma etis masih berfungsi sebagai kerangka ekologi adaptif yang menegosiasikan tradisi dengan modernitas teknologi. Ketiga, solidaritas sosial-ekologis yang kuat membantu mempertahankan aksi kolektif, didukung oleh kesadaran spiritual yang memandang laut sebagai wilayah moral yang diamanahkan, bukan sekadar sumber ekonomi. Ketiga dimensi ini menggambarkan model terpadu dari humanisasi ekologi di mana pembebasan dari logika ekstraktif, solidaritas sosial, dan kesadaran moral transenden beroperasi secara bersamaan. Penelitian ini memberikan kontribusi pada diskusi yang lebih luas tentang pengelolaan pesisir berbasis komunitas dengan menunjukkan bahwa praktik ekologis yang berkelanjutan tidak dapat hanya mengandalkan intervensi teknis. Sebaliknya, revitalisasi budaya, pewarisan pengetahuan antar generasi, dan integrasi spiritualitas dengan etika lingkungan memainkan peran penting dalam memperkuat ketahanan ekologi lokal.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ahmad Silmi Daroini, Dian Nur Anna, Lalu Naufal Ahsan Thofhani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Abstract Viewed = 0 times
|
PDF downloaded = 0 times


