Perbandingan Hasil Recovery Tools Mobile Forensic Di Smartphone Android Menggunakan Metode National Institute Of Justice (NIJ)

Authors

  • Muhammad Fadil Fadillah Institut Teknologi Telkom Purwokerto
  • Trihastuti Yuniati Institut Teknologi Telkom Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.14421/csecurity.2023.6.2.4172

Abstract

Penggunaan smartphone di Indonesia mencapai 192,15 juta pengguna aktif pada tahun 2022, menjadikannya pasar terbesar keempat di dunia. Namun, pertumbuhan ini juga berdampak pada meningkatnya tindak kejahatan siber, tercatat sebanyak 8,831 kasus selama tahun tersebut. Penelitian tentang efektivitas alat pemulihan mobile forensic pada smartphone Android dapat menjadi acuan pemilihan alat uji mobile forensic baik untuk kebutuhan penyelidikan maupun akademis. Pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap dua tools mobile forensic, yaitu Andriller yang merupakan aplikasi open source, dan MOBILedit Forensic Express Pro yang merupakan aplikasi berbayar, untuk mengetahui seberapa tingkat recovery yang mampu dilakukan oleh kedua tools tersebut. Penelitian dengan metode National Institute of Justice (NIJ) menemukan bahwa kedua software yang digunakan dapat digunakan untuk analisis mobile forensic tanpa akses root ke smartphone. Hasil pengujian menunjukkan MOBILedit Forensic Express Pro memiliki tingkat pemulihan data yang lebih tinggi (83,33%) dibandingkan dengan Andriller (50%). Dari hasil ini diharapkan dapat membantu dalam memilih alat atau software mobile forensic dalam proses penyelidikan maupun kebutuhan akademis.

Kata kunci: digital forensik, mobile forensic, national institute of justice

-------------------------------------------------------------------------

The usage of smartphones in Indonesia reached 192.15 million active users in 2022, making it the fourth largest market in the world. However, this growth has also led to an increase in cybercrime, with 8,831 cases reported during that year. A research on the effectiveness of mobile forensic recovery tools on Android smartphones, can be a reference for selecting mobile forensic testing tools for both investigative and academic needs. In this research, two mobile forensic tools were tested, namely Andriller, which is an open source application, and MOBILedit Forensic Express Pro, which is a paid application, to find out what level of recovery these two tools are capable of. Research using the National Institute of Justice (NIJ) method found that the two software used can be used for mobile forensic analysis without root access to a smartphone. The test results indicated that MOBILedit Forensic Express Pro achieved a higher data recovery rate (83.33%) compared to Andriller (50%). These findings are expected to aid in selecting suitable mobile forensic tools for investigative and academic purposes.

Keywords: digital forensik, mobile forensic, national institute of justice

Downloads

Published

01-02-2024

How to Cite

[1]
M. F. Fadillah and T. Yuniati, “Perbandingan Hasil Recovery Tools Mobile Forensic Di Smartphone Android Menggunakan Metode National Institute Of Justice (NIJ)”, csecurity, vol. 6, no. 2, pp. 54–61, Feb. 2024.