HAK-HAK PEREMPUAN PASCA PERCERAIAN: Nafkah Iddah Talak dalam Hukum Keluarga Muslim Indonesia, Malaysia, dan Yordania

Authors

  • Muchammad Hammad Sekolah Tinggi Islam At-Tahdzib (STIA), Jombang, Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.14421/ahwal.2014.07102

Keywords:

Hak Perempuan, Perceraian, Nafkah, Iddah, Talak

Abstract

Regulations regarding divorce idda living in Muslim Family Law (Indonesia, Malaysia and Jordan) in general there is no difference with that found in conventional jurisprudence. Income levels that can be changed according to price inflation not contained in conventional jurisprudence, were living in Muslim Family Laws can be changed. Regulations regarding the divorce waiting period contained living in Muslim Family Law Malaysia and Jordan still better guarantee the rights of women post-divorce compared with existing regulations in Indonesia. 

[Peraturan mengenai nafkah iddah talak pada Hukum Keluarga Muslim (Indonesia, Malaysia dan Yordania) secara umum tidak ada perbedaan dengan yang terdapat pada fikih konvensional. Kadar nafkah yang dapat berubah sesuai inflasi harga tidak terdapat dalam fiqih konvensional, sedang dalam Hukum Keluarga Muslim nafkah tersebut dapat berubah. Peraturan mengenai nafkah iddah talak yang terdapat dalam UU Keluarga Muslim Malaysia dan Yordania masih lebih menjamin hakhak perempuan pasca perceraian dibandingkan dengan peraturan yang ada di Indonesia.]

References

Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Akademika Pressindo, 2004.

Bukha>ri al-, S{ah}i>h} al-Bukha>ri>, Juz VII, ttp.: tnp., t.t.

Hima>m, Ibn, Fath} al-Qadi>r, Juz IX, ttp.: tnp., t.t.

Islamic Family Law Enactment 1984 (Federal Territories Act 303).

Kasir, Ibn, Tafsi>r Ibn Kasir, Juz VIII, cet. ke-2, ttp.: Dar al-Tayyibah, 1999.

Mahmood, Tahir, Personal Law in Islamic Countries, New Delhi: Time Press, 1987.

Mughniyah, Muhammad Jawad, al-Fiqh ‘ala> al-Maza>hib al-Khamsah, terj. Masykur A.B. dkk., cet. ke-3, Jakarta: Lentera, 2004.

Munawwir, A.W., Kamus al-Munawwir, Edisi II, Yogyakarta: Pustaka Progressif, 1997.

Muslim, S}ah}i>h} Muslim, Juz VI, ttp.: tnp., t.t.

Nasution, Khoiruddin, Hukum Perdata (Keluarga) Islam Indonesia dan Perbandingan Hukum Perkawinan di Dunia Muslim: Studi Sejarah, Metode, dan Materi & Status Perempuan dalam Perunadang-undangan Muslim, Yogyakarta: ACAdeMIA + TAZZAFA, 2009.

______, Status Wanita di Asia Tenggara: Studi Terhadap Perundang-undangan Perkawinan Muslim Kontemporer di Indonesia dan

Malaysia, Jakarta: INIS, 2002.

Nawawi al-, Raudah at-Ta>libi>n wa ‘Umdah al-Mufti>n, Juz III, ttp.: tnp., t.t.

Quda>mah, Ibn, asy-Syarh} al-Kabi> r li Ibn Quda>mah, Juz IX, ttp.: tnp., t.t.

Rusyd, Ibn, Bida>yah al-Mujtahid wa Niha>yah al- Muqtas}id, Juz II, ttp.: tnp., t.t.

Sabiq, Sayyid, Fiqh as-Sunnah, Beirut: Darul Fikry, t.t.

Sahnu>n, al-Mudawwanah, Juz V, ttp.: tnp., t.t.

Samarqandi al, Tuh}fah al-Fuqaha>’, Juz II, ttp.: tnp., t.t.

Sarakhsi, al-Mabsu>t}, Juz VII, ttp.: tnp., t.t.

Sya>fi’i asy-, al-Umm, Juz V, ttp.: tnp., t.t.

Syarifuddin, Amir, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia: Antara Fiqh Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta: Kencana, 2006.

Tihami, Sohari Sahrani, Fiqih Munakahat: Kajian Fiqih Nikah Lengkap, cet. ke-2, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2010.

Tim Redaksi FOKUSMEDIA, Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Tentang Perkawinan, Bandung: FOKUSMEDIA, 2005.

Tirmizi at-, Sunan at-Tirmizi>, Juz III, ttp.; tnp., t.t.

UU Yordania No. 61 Tahun 1976.

Yanggo, Chuzaiman T. dkk., Problematika Hukum Islam Kontemporer, cet. ke-1, PT. Pustaka Firdaus: Jakarta, 1994.

www.kejut.com/kbbimobile.

Downloads

Published

2016-05-20

Issue

Section

Article

How to Cite

HAK-HAK PEREMPUAN PASCA PERCERAIAN: Nafkah Iddah Talak dalam Hukum Keluarga Muslim Indonesia, Malaysia, dan Yordania. (2016). Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 7(1), 17-28. https://doi.org/10.14421/ahwal.2014.07102

Similar Articles

1-10 of 128

You may also start an advanced similarity search for this article.