KEWARISAN ANAK HASIL INCEST

Authors

  • Ahmad Fuad Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/ahwal.2010.03101

Keywords:

kewarisan, anak, incest, hukum islam

Abstract

Berdasarkan realitas yang ada, perbuatan incest, dengan kata lain hubungan seksual sedarah, sudah semakin merebak. Upaya untuk meminimalisir adanya perilaku incest tersebut, yakni adanya kontrol masyarakat dan penegakan hukum yang tegas sesuai dengan ketentuan syariat terhadap para pelaku incest. Harapannya agar pelaku incest menjadi jera dan dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat sekitarnya, supaya lebih berhati-hati dan tidak terjerumus dalam perbuatan tersebut. Bagi setiap insan kamil, khususnya pemuka agama, tokoh masyarakat  diharapkan peran yang sangat penting untuk memberikan pengertian dan penjelasan mengenai larangan melakukan hubungan zina, lebih lagi melakukan hubungan seksual yang dilakukan antara anggota keluarga (incest). Bagi masyarakat luas, hendaklah jangan mencaci-maki atau menggunjing bila di antara masyarakat ada anak yang dilahirkan dari perbuatan zina/incest dengan sebutan-sebutan yang merendahkan harga diri anak tersebut, sebab anak tersebut tidaklah salah dilahirkan di dunia ini  yang salah adalah perbuatan kedua orang tuanya yang menyebabkan kelahiran anak ini. Anak ini adalah anak yang normal serta memiliki hak hidup yang sama dengan anak lainnya.

References

Abdurrahman, Thoha, Pembahasan Waris dan Wasiat menurut Hukum Islam, Yogyakarta: Sumbangsih Offset, 1993.

Abu Da>wu>d, Imam, Sunan Abi> Da>wu>d, 3 Juz, Beirut: Da>r al-Fikr, t.t.

Al-Bukhari, Imam, S}ahi>h al-Bukha>ri, 8 Juz, Bairut: Da>r al-Fikr, 1401 H/ 1981 M.

Basyir, Ahmad Azhar, Hukum Waris Islam, cet. ke-9, Yogyakarta: Bagian Penerbit Fak. Ekonomi UII.

Fachruddin, Fuad Mohd., Masalah Anak dalam Hukum Islam Anak Kandung, Anak Tiri, Anak Angkat dan Anak Zina, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1991.

Fathurrahman, Ilmu Waris, Bandung: al-Ma’arif, 1981.

Khatib, Muh. Al-Syarbini al-, Mug}ni al-Muh}taj, Kairo: Must}afa al-Baby al-H{alaby, 1958.

Komunitas Kajian Ilmiah Lirboyo, Formulasi Nalar Fiqh: Telaah Kaidah Fiqh Konseptual, Surabaya: Khalista, 2005.

Lubis, Suhrawardi K., dan Komis Simanjuntak, Hukum Waris Islam, cet. ke-4, Jakarta: Sinar Grafika, 2004.

Makhluf, Hasanain Muhammad, al-Mawaris fi al-Syari’at al-Islamiyyah, Kairo: Lajnah al-Bayyan al-Araby, 1958.

Maragi, Mustafa al-, Tafsir al-Maragi, Mesir: Maktabah Matba’ah Ustafa al-Babi al-Halabi, 1966.

Maruzi, Muslich, Pokok-Pokok Ilmu Waris, Semarang: Mujahidin, 1981.

Mugniyah, Muhammad Jawad, Fiqh Lima Maz}hab: Ja'fari, H}anafi, Ma>liki, Sya>fi'i>, H}ambali, alih Bahasa Masykur A.B, dkk., cet. ke-5, Jakarta: Lentera, 2000.

Musa, Muhammad Yusuf, al-Tirkah wa al-Mira>s fi al-Isla>m, Mesir: Da>r al-Kitab al-Arabi, 1959.

Nasution, Khoiruddin, Islam Tentang Relasi Suami Istri (Hukum Perkawinan 1), cet. ke-1, Yogyakarta: ACAdeMIA & TAZAFFA, 2004.

Qudamah, Ibnu, al-Mugni, 9 Juz, Kairo: Maktabah al-Qohiriyah, 1970.

Rofiq, Ahmad, Fiqh Mawaris, Jakarta: Raja Grafindo Persada,1993.

-------------------, Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: PT Grafindo Persada 1998.

------------------, Pembaharuan Hukum Islam di Indonesia, cet. ke-1, Yogyakarta: Gema Media, 2001.

Rusyd, Ibn, Bidayah al-Mujtahid, Kairo: al-Babi al-Halabi, 1960.

S{a>buny, Muhammad Ali as}-, Hukum Waris Islam, alih bahasa Sarmin Syukur, cet. ke-1, Surabaya: al-Ikhlas, 1995.

Sabiq, Sayyid, Fikih Sunnah, Semarang: Toha Putera, 1972.

-------------------, Falsafah Hukum Islam, cet. ke-2, Jakarta: Bulan Bintang, 1975.

Siddiqy, T.M. Hasby ash-, Fiqhul Mawaris, cet. ke-1, Jakarta: Bulan Bintang, 1973.

Suyuti, As-, Imam Jamaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar, al-Jami’ as-S}agi>r, Kairo: Da>r al-Kutub al-Arabi, 1967.

Suyuti, As-, Imam Jamaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar, al-Jami’ as}-S}agi>r, Kairo: Da>r al-Kutub al-Arabi, 1967.

Syaltut, Mahmud, al-Fata>wa, Mesir: Da>r al-Qala>m, 1986.

-----------------------, Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam dalam Lingkungan Adat Minagkabau, Jakarta: Gunung Agung,1984.

Syarifuddin, Amir, Hukum Kewarisan Islam, cet. ke-3, Jakarta: Kencana, 2008.

Downloads

Published

2016-09-26

Issue

Section

Article

How to Cite

KEWARISAN ANAK HASIL INCEST. (2016). Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 3(1), 1-40. https://doi.org/10.14421/ahwal.2010.03101

Similar Articles

1-10 of 211

You may also start an advanced similarity search for this article.