RELEVANSI KAFĀ’AH TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA PERSPEKTIF NORMATIF DAN YURIDIS
DOI:
https://doi.org/10.14421/ahwal.2015.08105Keywords:
Kafā’ah, Keharmonisan Rumah Tangga, Normatif dan YuridisAbstract
Kafā’ah is a concept of equivalence between the couples who want to get married to create family which is sakinah, mawaddah and rahmah. Religious elements is the main and most important in equality while the others just as a supporting factor, such as: education, offspring, position and economic degree. In determining the partner, every one should understand the kafa’ah concepts and criteria in integrated, inductive and comprehensive, what intended to avoid mistakes in choosing a good couple. This article examine the equality relevance on household harmony in terms of normative and juridical value. [Kafā’ah merupakan suatu konsep kesepadanan antara calon suami dan isteri yang ingin menikah untuk membentuk keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah. Unsur agama merupakan unsur utama dan terpenting dalam kafā’ah sedangkan unsur yang lain hanya sebagai pendukung, seperti pendidikan, keturunan, kedudukan dan ekonomi. Dalam menentukan pasangan hidup, perlu dipahami konsep kafā’ah dan kriteria-kriteria yang ada di dalamnya secara integratif, induktif dan konprehensif, yang ditujukan agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih jodoh yang baik. Artikel ini mencoba mengkaji relevansi kafā’ah terhadap keharmonisan rumah tangga ditinjau dari nilai normatif dan yuridis.]References
Abidin, Slamet, Aminudin, Fiqih Munākahat 1, Bandung, CV Pustaka Setia, 1999.
BKKBN online, Angka Perceraian di Indonesia Tertinggi di Asia-Pasifik, (Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, http://www.bkkbn.go.id/ViewBerita.aspx?BeritaID=967, diakses pada tanggal 11 Juni 2014.
Bonner, H., “Sosial Psikologi”, Malang: UMM Press
Darajat, Zakiyah, 1995, Ilmu Fiqh, Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 2003.
Darmawan, Hendro, dkk, Kamus Ilmiah Populer Lengkap, Yogyakarta: Bintang Cemerlang, 2011.
Departemen Agama, Kompilasi Hukum Islam, Surabaya: Karya Anda, t.t.
Dlori, Muhammad M., Dicinta Suami (Isteri) Sampai Mati, Yogyakarta: Katahati, , 2005.
Dzaini, Dahlan H., Al-Qur’an Karim dan Terjemahan, Yogyakarta: UII Press , 1999.
Ghozali, Abdul Rahman, Fiqh Munākahat, cet. 4, Jakarta: PPHIM, 2006.
Jauziyah, Ibn Qayyim al-, Zad al-Ma’ad, Mesir: Syirkah Maktabah wa Matba’ah Mustafa al-Babi al-Halabi,
Jazairi, Abd. Rahman al-, 1990, Kitab al-Fiqh’ala al-Mazahib al-‘Arba’ah, Cet. I, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1970.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, diakses pada tanggal 01 September 2014.
Mubarok, Achmad, Psikologi Keluarga, Jakarta: Bina Rena Pariwara, 2005.
Nasution, Khoiruddin, Hukum perkawinan I, Yogyakarta: ACAdeMIA & TAZZAFA, 2005.
Nazir, Moh., Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.
Peraturan Dirjen No. DJ.II/542 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kursus pranikah.
Saebani, Beni Ahmad, Fiqh Munākahat 2, cet. VI Bandung: CV Pustaka Setia, 2010.
Supriyadi, Dedi, Mustofa, Perbandingan Hukum Perkawinan Islam Di Dunia Islam, Bandung, Pustaka Al-Fikriis, 2009.
Suryadilaga, M. Al-Fatih, “Memilih Jodoh, dalam Marhumah dan Al-Fatih Suryadilaga (ed), Membina Keluarga Mawaddah Warahmah Dalam Bingkai Sunnah Nabi, Yogyakarta: PSW IAIN dan f.f., 2003.
Syaefullah,U., Psikologi Perkembangan dan Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, , 2012.
Tihāmi, Sayyid Sabiq Muhammad at-, Fiqh Sunnah, Alih Bahasa oleh: M. Thalib, juz 7.
Undang-undang No. 1 Tahun 1974 yang dikenal dengan Undang-undang Perkawinan (UUP) dalam BAB III, Pencegahan Perkawinan
Walgito, Bimo, Psikologi Sosial, Yogyakarta: Penerbit Andi, 1990.
Zuhaili, Wahbah az-, al-Fiqh al-Islāmi wa Adillatuh, Damaskus: Dar al-Fiqh, 2004.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Asrizal Saiin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication. The works are simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.