The Formulation of Carefulness Principle in the Local Regulation of Regional Spatial Order Plan based on Life Environment Sustainability in Maluku Province
DOI:
https://doi.org/10.14421/sh.v3i2.1977Abstract
The formulation of carefulness principle in the Local Regulation of Regional
Spatial Order Plan based on life environment sustainability in Maluku Province can
be elucidated as follows. First, the formulation of carefulness principle in Local
Regulation of Regional Spatial Order Plan based on life environment
sustainability in Maluku Province has emphasized upon carefulness principle
stated in Article 2f UUPPLH and its explanation, and Article 3
Government Regulation No. 21 of 2005 and its explanation. Second, the
author has reformulated Article 52 Verses (3f), (4a), (5c), (6d) and (7a)
into Local Regulation of Regional Spatial Order Plan No. 16 of 2013 for
Maluku Province.
References
Asshiddiqie Jimly, “Green Constitution” Nuansa Hijau Undang-Undang Dasar
Negara Repubik Indonesia Tahun 1945, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2009.
_______, Gagasan Kedaulatan Rakyat dalam Konstitusi dan Pelaksanaannya di
Indonesia, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1994.
Angga La Ode dkk, Laporan Pengabdian Masyarakat Dipa Dikti, Sosialisasi
AMDAL di Kelurahan Lateri Kecamatan Baguala Kota Ambon Tahun
A. Jordan dan T. O’Riordan, “The Precautionary Principle in
Contemporary Environmental Policy and Politics”, dalam: C.
Raffensperger dan J. Tickner (eds.), Protecting Public Health and the
Environment: Implementing the Precautionary Principle (Washington, DC:
Island Press, 1999), hlm. 19-20. Lihat pula: E. Fisher, J. Jones, dan
R. Von Schomberg, “Implementing the Precautionary Principle:
Perspective and Prospects”, dalam: E. Fisher, J. Jones, dan R. Von Schomberg (eds.), Implementing the Precautionary Principle: Perspective and
Prospects Cheltenham, UK: Edward Edgard, 2006.
B.W. Cramer, “The Human Right to Information, the Environment and
Information about the Environment: From the Universal
Declaration to the Aarhus Convention”, Communication Law and
Policy, Vol. 14, 2009.
Barda Nawawi Arief, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan
Penanggulangan Kejahatan, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001.
D. Marrani, “Human Rights and Environmental Protection: The Pressure of the
Charter for the Environment on the French Administrative Courts”,
Sustainable Development Law and Policy Vol. 10, 2009.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 1989.
Emil Salim, “Membangun Paradigma Pembangunan” dalam makalah
Peluncuran Buku dan Forum Diskusi Mengenai Hasil-Hasil dan Tindak
Lanjut KTT Pembangunan Berkelanjutan, Jakarta: 11 April 2003.
_______, Pembangunan Berwawasan Lingkungan, Jakarta: LP3ES, Cetakan
Keenam, 1993.
Freestone, David & Ellen Hey, Originsand Development of the Precautionary
Principle, dalam The Precautionary Principle and International Law, The
Challenge of Implementation. Hague: Kluwer Law International,
Gaus, F. Gerald, dan Chandran Kukathas, Handbook Teori Politik, Jakarta:
Nusamedia, 2012.
Helmi, Hukum Perizinan Lingkungan Hidup, Jakarta: Penerbit Sinar Grafika,
Herry Suoryono, Pengelolaan Konflik dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan
(Enviromental Dispute Setlemen) Makalah, 2006.
Jawahir Thontowi, Krisis Lingkungan Sebagai Tantangan Global: Analisis
Perbandingan Aturan Hukum Barat dan Hukum Islam, dalam Erman
Rajagukguk dan Ridwan Khairandy (Editor), Hukum dan Lingkungan
Hidup Indonesia, Program Pascasarjana, Fakultas Hukum Universitas
Indonesia, Jakarta, 2001.
J.R. May, “Constituting Fundamental Environmental Rights Worldwide”,
Pace Environmental Law Review, Vol. 23, 2005-2006
Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2008.
Mas Achmad Santosa, Good Governance dan Hukum Lingkungan, Jakarta,
R. M. Gatot P. Soemartono, Hukum Lingkungan Indonesia, (Jakarta:
Penerbit Sinar Grafika, 2004).
Ruth Mackenzie, et.al., An Explanatory Guide to the Cartagena Protocol on
Biosafety, IUCN, Gland, Switzerland and Cambridge, UK, 2003.
Simon and Schuster , Webster’s New World College Dictionary , Macmillan,
Inc, Cleveland, Ohio, p. 1045,1997.
Sri Hastuti Puspitasari, Pembangunan, Risiko Ekologis dan Perspektif Jender,
dalam Erman Rajagukguk dan Ridwan Khairandy (Editor), Hukum
dan Lingkungan Hidup Indonesia, Program Pascasarjana, Fakultas
Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2001.
S. Shavell, “An Analysis of Causation and the Scope of Liability in the Law of
Torts”, Journal of Legal Studies, Vol. 9 (3), 1980.
Sudikno Mertokusumo, Penemuan Hukum, Yogyakarta: Liberty, 2009.
Wibisana, Andri. G., Law and Economic Analysis of the Precautionary Principle.
Desertasi Doktor Maastricht University, Maastricht, 2008.
_______, Konstitusi Hijau Perancis: Komentar atas Asas Kehati-hatian dalam
Piagam Lingkungan Perancis 2004, Jurnal Konstitusi, Volume 8, No. 3,
Juni 2011 ISSN 1829-770.
W. Pedersen, “European Environmental Human Rights and Environmental
Rights: A Long Time Coming?”, Georgetown International Environmental
Law Review, Vol. 21, 2008.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960
No. 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.
Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 No. 140 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia No. 5059.
Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No. 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun No. 4739)
Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2005 tentang Keamanan Hayati
Produk Rekayasa Genetika (PRG).
Peraturan Daerah No. 16 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Maluku Tahun 2013-2033, (Lembaran Daerah
Tahun 2013 No. 16).