Pelaksanaan dan Pertanggung Jawaban APBD terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah

Authors

  • Fajriatul Mukarramah Kasman Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.14421/sh.v6i2.2025

Abstract

Management of Regional Finance is the whole activity that includes planning,
implementation, administration, reporting, accountability, and supervision of local
finances. Regional financial management as regulated in this ministerial regulation
includes the power of regional financial management, the general principles and structure
of the APBD, the drafting of APBD, the determination of APBD, the formulation
and determination of APBD for regions that do not have DPRD, APBD
implementation, APBD changes, cash management, regions, regional financial
accounting, accountability of APBD implementation, development and supervision of
local financial management, regional losses, and financial management. Regional
financial management starts with the planning / budgeting of regional expenditure
budget APBD. APBD is prepared in accordance with the needs of governance and
local revenue capability. Preparation of APBD as directed to RKPD in order to realize
the service to the public for the achievement of the purpose of state. APBD has the
functions of authorization, planning, supervision, allocation, distribution, and
stabilization. APBD, APBD change, and accountability of APBD implementation
every year is stipulated by regional regulation. APBD compiled by the local government
has undergone a change from incramental to a performance-based budget in accordance
with the demands of reform. That APBD as a means of container to accommodate
various public interest (public accountability) is realized through various activities and
programs, at which time certain benefits really felt by the general public. Local
governments should work in a concrete and structured manner to generate APBDs that
reflect the real needs of the community in accordance with their respective potentials and
meet the demands of local budget-oriented interests and public accountability.

Author Biography

  • Fajriatul Mukarramah Kasman, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
    SUPREMASI HUKUM merupakan jurnal ilmiah dan media komunikasi ilmiah antar peminat ilmu hukum.

References

Ahmad Yani. 2004. Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan

Daerah. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Deddy Supriady Bratakusumah & Dadang Solihin. 2004. Otonomi

Penyelenggaran Pemerintahan Daerah. Jakarta : PT Gramedia

Pustaka Utama.

Arifin P. Soeria Atmaja, 1986, Mekanisme Pertanggungjawaban

Keuangan Negara: Suatu Tinjauan Yuridis, Gramedia, Jakarta.

Arifin Soeria Atmadja, 2005, Keuangan Publik Dalam Perspektif Hukum:

Praktik dan Kritik, Jakarta: Fakultas Hukum UI, Jakarta.

Bohari, 1995, Hukum Anggaran Negara, Rajawali Pers, Jakarta.C.

Godhart, 1972, Garis-garis Besar Ilmu Keuangan Negara,

terjemahan Ratmoko, Jambatan, Jakarta.

Idham Chalid, 1951, Parlemen, Organisasinya dan Caranya Bekerja,

Astanabuku Abede, Semarang.

Jimly Asshiddiqie, 1996, Pergumulan Peran Pemerintah dan Parlemen

Daam Sejarah, Telaah Perbandingan Konstitusi Berbagai Negara, UI

Pers, Jakarta.

La Ode Husen, 2005, Hubungan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan

Rakyat dengan Badan Pemeriksa Keuangan Dalam Sistem

Ketatanegaraan Indonesia, Utomo, Bandung.

M. A. Moegni Djojodirdjo, 1982, Perbuatan Melawan Hukum, Padnya

Paramita, Jakarta.

M. Yunan Nasution, 1953, Konstituante-Parlemen dan Pemilihan Umum,

Pustaka Antara, NV, Jakarta.

Mariam Darus Badrulzaman, 1996, KUH Perdata Buku III Hukum

Perikatan Dengan Penjelasan, Alumni, Bandung.

Tim Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya, Materi Pokok Pengelolaan

Keuangan Negara, BPPK Depkeu, 2009

Prof. Dr. Achmad Djuaeni Kadmasasmita, SE, MEc. Akuntabilitas

Keuangan Negara : Konsep dan Aplikasi. Paparan Reformasi

Pengelolaan Keuangan Daerah, Direktorat Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Departemen Keuangan, 2009

Downloads

Published

2017-11-30

How to Cite

Kasman, F. M. (2017). Pelaksanaan dan Pertanggung Jawaban APBD terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah. Supremasi Hukum: Jurnal Kajian Ilmu Hukum, 6(2). https://doi.org/10.14421/sh.v6i2.2025