Urgensi Pengesahan RUU PKS Terhadap Instrumen Penegakan Hak Asasi Perempuan
DOI:
https://doi.org/10.14421/sh.v9i2.2207Keywords:
RUU PKS, kekerasan terhadap perempuanAbstract
Kekerasan terhadap perempuan merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak-hak asasi yang dimiliki perempuan sebagai seorang manusia. Berbagai bentuk kekerasan kepada perempuan terus berkembang dalam kehidupan masyarakat, dari mulai kekerasan luring yang memerlukan kontak fisik hingga kekerasan daring melalui media virtual. Penegakan hak asasi perempuan tentulah harus dilaksanakan sesuai dengan amanat Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang tidak membolehkan adanya diskriminasi pada suatu kaum tertentu. Hal inilah yang kemudian membuat masyarakat mendorong pemerintah untuk menetapkan suatu Undang-Undang yang dapat berlaku secara luas dalam rangka menghapuskan berbagai macam kekerasan. Rancangan UndangUndang Penghapusan Kekerasan Seksual telah berulang kali masuk dalam Program Legislasi Nasional, tetapi hingga kini belum terbentuk suatu Undang-Undang yang sah sebagai tonggak penegakan keadilan yang akan menjadi dasar dalam memberikan sanksi pada pelaku kekerasan seksual dan juga memberikan perlindungan kepada korban. Oleh karenanya, penting untuk mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual ini agar dapat menekan maraknya kekerasan yang terjadi terhadap perempuan.References
Buku dan Karya Tulis
Asplund, Knut D., Suparman Marzuki & Eko Riyadi. 2008. Hukum Hak Asasi Manusia. Yogyakarta: PUSHAM UII.
Harmedaziwa, Septiogani. 2017. Advokasi Komnas Perempuan dalam Melindungi HAM Perempuan dan Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia (2007-2017), Skripsi. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Matompo, Osgar, Muliadi & Andi Nurul I. 2018. Hukum dan Hak Asasi Manusia. Malang: Instans Publishing.
Marantika, Lies dan Andy Yentriyani. 2004. Pedoman Pendokumentasian Kekerasan terhadap Perempuan Sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia. Jakarta: Publikasi Komnas Perempuan.
Riyadi, Eko. 2018. Hukum Hak Asasi Manusia: Perspektif Internasional, Regional, dan Nasional. Depok: Rajawali Pers.
Jurnal
Anwar. "Implikasi Budaya Patriarki dalam Kesetaraan Gender di Lembaga Pendidikan Madrasah (Studi Kasus pada Madrasah di Kota Parepare)". Jurnal Al-Maiyyah. Vol. 10, No. 1, 2017. Pp. 45-67.
Bunch, Charlotte. "Women’s Rights as Human Rights: Toward a ReVision of Human Rights". Human Rights Quarterly. Vol. 12, No.
, 1990. Pp. 486-498.
Kania, Dede. "Hak Asasi Perempuan dalam Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia". Jurnal Konstitusi. Vol. 12, No. 4,
(2015): 716-734.
Susanto, Nanang H. "Tantangan Mewujudkan Kesetaraan Gender dalam Budaya Patriarki". Jurnal Muwazah. Vol. 7, No. 2, 2015.
Pp. 120-130.
Suzor, Nicolas, et.al. "Human Rights by Design: The Responsibilities of Social Media Platforms to Address Gender-Based Violence Online". Policy & Internet. Vol. 11, No. 1, 2019.
Pp. 84-103.
Handayani, Yeni. "Perempuan dan Hak Asasi Manusia". Jurnal
Rechtsvinding Online. 2016. Available on website: HYPERLINK
"https://rechtsvinding.bphn.go.id/jurnal_online/20161014_PE
REMPUAN%20DAN%20HAK%20ASASI%20MANUSIA.pdf
"https://rechtsvinding.bphn.go.id/jurnal_online/20161014_PEREMPUAN%20DAN%20HAK%20ASASI%20MANUSIA.pdf . Accessed November 6 th, 2020.
Website
DPR RI. 2017. Naskah Akademis RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. Jakarta: DPR RI. Available on website: HYPERLINK
"http://www.dpr.go.id/doksileg/proses1/RJ1-20170307-
-5895.pdf" http://www.dpr.go.id/doksileg/proses1/RJ1-20170307-091105-5895.pdf . Accessed November 28th, 2020.
Elhasni, Ima G. & Jihadir Rahman. 2019. "Konfrensi Pers Penyelesaian Kasus Agni Menuai Berbagai Respon." Available on website: HYPERLINK "http://www.balairungpress.com/2019/02/konferensi-perspenyelesaian-kasus-agni-menuai-beragam-respons/" http://www.balairungpress.com/2019/02/konferensi-pers-penyelesaiankasus-agni-menuai-beragam-respons/ . Accessed November 28th, 2020.
Perhani, Siti. 2020. "Infografik: Jenis-Jenis Kekerasan Berbasis Gender Online."Available on website Magdalene: HYPERLINK
"https://magdalene.co/story/infografik-jenis-jenis-kbgo"
https://magdalene.co/story/infografik-jenis-jenis-kbgo .
Accessed November 12th, 2020.
Reyes, Joel.. "Direct and Indirect Forms of Violence & Education: The need for a relevant response for out-of-school boys and girls". Educational Global Practice, The World Bank. 2015. Available on website: HYPERLINK "http://s3.amazonaws.com/ineeassets/resources/10._Joel_Reyes_World_Bank_INEE_Round_Table_Oct_2015.pdf" http://s3.amazonaws.com/ineeassets/resources/10._Joel_Reyes_World_Bank_INEE_Round_Table_Oct_2015.pdf Accessed November 11th, 2020.
Thea, Ady DA. 2018. "Lima Fokus Pembahasan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual". Available on website: HYPERLINK "https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5c5b25b3
e8f5a/lima-fokus-pembahasan-ruu-penghapusankekerasan-seksual?utm_source=dable" https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5c5b25b3e
f5a/lima-fokus-pembahasan-ruu-penghapusankekerasan-seksual?utm_source=dable . Accessed November 29th, 2020.
Thea, Ady DA. 2019. "Pentingnya RUU Kekerasan Seksual Untuk Segera Disahkan." Available on website: HYPERLINK "https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5d6523dd
/pentingnya-ruu-kekerasan-seksual-untuk-segeradisahkan?page=all "https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5d6523dd0
/pentingnya-ruu-kekerasan-seksual-untuk-segeradisahkan?page=all . Accessed November 29th, 2020.
Instrumen Hukum
Convention of Elimination of All Forms of Dicrimination Against Women tahun 1979.
Convention on The Political Rights of Women tahun 1953. Declaration on the Elimination of Violence Against Women tahun 1993.
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarustamaan
Gender.
Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pembentukan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.
Universal Declaration of Human Rights tahun 1948.
Lain-lain
Komnas Perempuan. CATAHU. Kekerasan Meningkat: Kebijakan
Penghapusan Kekerasan Seksual Untuk Membangun Ruang Aman bagi Perempuan dan Anak Perempuan. 2019.