PELARANGAN AKITIVITAS JAMA’AT AHMADIYAH INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM DAN HAM (Mengkaji Legalitas Sk Gubernur Jawa Timur Nomor 188/94/Kpts/013/2011)

Ach. Faidi Haris(1), Marwini Marwini(2)
(1) Hukum Islam,
(2) Hukum Islam

Abstract

Incidents of violence against followers of Ahmadiyah in Indonesia are still happening. The case of destruction, burning mosques, is an example of violence against the Ahmadiyah congregation as a form of denial of the existence of this group and its teachings. In response, the government issued a decree three ministers, namely the agreement (SKB) between the Ministry of Religious Affairs, Ministry of Interior and the Attorney General who in essence to limit the activities of Ahmadiyah congregation in Indonesia. However, the SKB is sometimes still vague, yet firmly, proven related conflicts as well Ahmadis continues unabated. Therefore, as a preventive measure so that the conflict does not recur, some regional heads decided to publish a Decree (SK) on the prohibition of activities of Ahmadiyah congregation Indonesia, one of which is a East Java Governor Decree No. 188/94/KPTS/013/2011 that contains a ban on Ahmadiyah activities in East Java, Indonesia. After the issuance of the decree, the pros and cons in the back sticking out, some people accused the decree is unconstitutional, legally flawed both formal and material, as well as violation of Human Rights (HAM). This Decree can’t be formally referred to as the Administrative Decision, because there are still elements that have not been met, namely individual elements. On the other hand, the decree has jurisdiction flawed, because the material on the issue of religion under the authority of the central government. In other words, the decree is not legally and irrevocably flawed because it still contains elements of authority.

Full text article

Generated from XML file

References

DAFTAR PUSTAKA

Basah, Sjachran, Perlindungan hukum atas Sikap Tindak Administrasi Negara, Bandung: Alumni, 1992.

Hasan bin Mahmud Audah, Ahmadiyah, Kepercayaan-kepercayaan dan Pengalaman-pengalaman, Penerjemah. Dede A. Nasruddin, E. Muhaimin, Jakarta: Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI), 2006.

Ibrahim, Jhonny, Teori, Metode dan Penelitian Hukum Normatif, Malang: Bayumedia Publising, 2007.

Idris, Irfan, Islam dan Konstitusionalisme “Kontribusi Islam dalam Penyusunan Undang-Undang Dasar Indonesia Modern”, Yogyakarta: AntonyLib-Indonesia, 2009.

Indroharto, Usaha Memahami Undang-undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1993.

Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, cet I, Jakarta: Sekertariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, 2005.

Moh. Mahfud MD, Membangun Politik Hukum, Menegakkan Konstitusi, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2010.

Nurdjana, IGM, Hukum dan Aliran Kepercayaan Menyimpang di Indonesia “Peran Polisi, Bakorpakem, dan Pola Penanggulangan”, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Prins, Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara, Jakarta: Pradnya Paramita, 1983.

Purbopranoto, Kuncoro, Beberapa Catatan Hukum Tata Pemerintahan Dan Peradilan Administrasi Negara, Bandung: Alumni, 1975.

Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.

--------------, Tiga Dimensi Hukum Administrasi dan Peradilan Administrasi, Yogyakarta: FH UII Press, 2009.

Sadjijono, Memahami Beberapa Bab Pokok Hukum Administrasi, Yogyakarta: LaksBang PRESSindo, 2008.

Sedarmayanti & Syarifudin Hidayat, Metodologi Penelitian, Bandung: CV. Mandar Maju, 2002.

Tim ICCE UIN Jakarta, Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani, cet II, Jakarta: Prenada Media, 2005.

Utrech E, Pengantar Hukum Admistrasi Negara Indonesia, Surabaya: Pustaka Tinta Mas, 1988.

Wardaya, Slamet Marta, Hak Asasi Manusia, Hakikat, Konsep dan Implikasinya dalam Perspektif Hukum dan Masyarakat, Bandung: PT. Refika Aditama, 2005.

Zulkarnaen, Iskandar, Gerakan Ahmadiyah Di Indonesia, Yogyakarta: LKiS, 2005.

Susetiawan, Upaya Mengatasi Kekerasan Sosial dan Politik di Indonesia, Majalah

Suluh, edisi Maret-April 2011.

Hasan, Noorhaidi, “Demokrasi dan Deradikalisasi dalam HAM” disampaikan pada

seminar nasional di UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta pada tanggal 23 Juni 2011.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 nomor 77.

UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia.Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125.

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 53.

Koran Tempo, edisi 29 April 2008.

Kompas, edisi 24 september 2008, 30 Juli 2010, 7 Pebruari 2011.

Vivanews. edisi 5 Maret 2011

http://alhafeez.org/rashid/glance.htm, diakses pada tanggal 23 Juni 2011.

http://sejuk.org/kolom/hak-asasi-manusia/59-pnps-no-1-tahun-1965-dari-perspektif-ham.html, diakses 30 Mei 2011

http://balitbangdiklat.kemenag.go.id/:pokok-pokok-pendapat-prof-dr-h-m atho-mudzhar&catid=41, diakses 11 Mei 2012

Authors

Ach. Faidi Haris
arwin_ugm@yahoo.com (Primary Contact)
Marwini Marwini
PELARANGAN AKITIVITAS JAMA’AT AHMADIYAH INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM DAN HAM (Mengkaji Legalitas Sk Gubernur Jawa Timur Nomor 188/94/Kpts/013/2011). (2012). Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 1(2). https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v1i2.1362

Article Details

How to Cite

PELARANGAN AKITIVITAS JAMA’AT AHMADIYAH INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM DAN HAM (Mengkaji Legalitas Sk Gubernur Jawa Timur Nomor 188/94/Kpts/013/2011). (2012). Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 1(2). https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v1i2.1362