PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN DARURAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1948-1949 DALAM PERSPEKTIF FIQH SIYASAH DAN HUKUM TATA NEGARA

Moch. H. Kharismulloh Hilmatiar(1)
(1) Perbandingan Mazhab

Abstract

The formation of an emergency government of the Republic of Indonesia came from the Second Dutch Military Aggression on December 19, 1948 in Yogyakarta. In the aggression, President Sukarno and Vice President Mohammad Hatta taken prisoner by Dutch soldiers, causing a vacuum and paralysis of government. Before the Dutch prisoner, president has gave the a mandate to Sjafruddin prawiranegara, to form the Emergency Government, if the central government when it can no longer pass on its obligations. Sjafruddin prawiranegara located in Bukit Tinggi when the Dutch attack waged, not aware of the mandate, due to disruption of communication between Yogyakarta and Bukit Tinggi as a result of the Dutch attack. After knowing for sure captivity, then together civilian and military leaders in Central Sumatra, sjafruddin prawiranegara established the Emergency Government dated December 22, 1948. This study will discuss the PDRI according to the concept of the emergency state in perspective of fiqh siyasah and Constitutional Law. This study shows that the Emergency Government has played an important role in the framework of the struggle and the state administration during the Indonesian nation to maintain the independence of the Dutch Military Aggression II, especially in defending the existence of the Republic of Indonesia. Emergency Government struggle is inseparable from the process between diplomacy and the armed struggle, it is the process of the struggle waged to achieve the Emergency Government of the Republic of Indonesia sovereign. While legally, both from the perspective of the concept siyasah harbiyah in fiqh siyasah and Law of the State of Emergency in Constitutional Law, sjafruddin prawiranegara who served as Chairman of the Emergency Government between December 19, 1948 to the date of July 13, 1949 entitled referred to as the President of the Republic of Indonesia in emergencies.

Full text article

Generated from XML file

References

DAFTAR PUSTAKA

Adolf, Huala, Aspek-Aspek Negara dalam Hukum Internasional, Jakarta: Raja Grafindo, 2003.

Asshiddiqie, Jimly, Hukum Tata Negara Darurat , Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2007.

Basri, Chairul, Apa Yang Saya Ingat, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003.

al-Buthi, Sa’id Ramadhan, al-Jihād fi al-Islām Kaifa Nafhamuh wa Numarisuh, terj. M. Abdul Ghafur, Fiqh Jihād Upaya Upaya Mewujudkan Darul Islam Antara Konsep dan Pelaksanaannya, T.tp: Pustaka an-Naba, 1993.

Chaniago, J.R., PDRI dalam Khasanah Kearsipan, Jakarta: Arsip Nasional Republik Indonesia, 1989.

Dawud Sulaiman ibn al-Asy'ats as-Sijistani, Abu, Sunan Abu Dawud, Juz 3, Beirut: al-Maktabah al-Ashriyyah, t.th.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta: Gema Insani, 2005.

Djamhari, Saleh A., dkk, PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) dalam Perang Kemerdekaan, Jakarta: Citra Pendidikan, Perhimpunan Kekerabatan Nusantara, 2003.

Djamil, Fathurrahman, Filsafat Hukum Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.

Djazuli, A., Kaidah-Kaidah Fikih Islam: Kaidah-Kaidah Hukum Islam dalam Menyelesaikan Masalah-Masalah yang Praktis,Jakarta: Kencana, 2007.

Fidelara, Sejarah Kabinet Kabinet Indonesia Modern, Jakarta: Kemdiknas, 2010.

Haikal, Husain, Abu Bakar al-Shiddiq, terj. Abdul Kadir Mahdawi, Solo: Pustaka Mantiq, 1994.

http://janesdirtylover.wordpress.com/2010/05/26/ diakses pada tanggal 15 Februauri 2015 pada pukul 15.00.

Hutagulung, Batara R., Serangan Umum 1 Maret 1949: Dalam Kaleidoskop Sejarah Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, Yogyakarta: LKiS, 2010.

Imran, Amrin, Selamat Pagi Yogyakarta, Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1985.

Kagin, George McTurnan, Refleksi Pergumulan Lahirnya Republik, Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia, Surakarta dan Jakarta: UNS Press kerja sama dengan Pustaka Sinar Harapan, 1995.

Kahin, Audrey, Perjuangan Kemerdekaan Sumatera Barat Dalam Revolusi Nasional Indonesia 1945-1950, Jakarta: Angsana Mamanda, 1997.

Kansil, C.S.T., Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, cet. ke-7, Jakarta: Balai Pustaka, 1986.

Kardi, Moch., Akademi Militer Yogyakarta dalam Revolusi Phisik 1945-1949, Jakarta: PT. Janattu, 1977.

Keppres Nomor 110/TK/1998.

Keppres Nomor 113/TK/2011.

Keppres Nomor 28 Tahun 2006.

Kusnardi, Moh., dan Harmally Ibrahim, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia, Cet. 5, Jakarta: Pusat Studi HTN UI, 1983.

Lapidus, Ira M., Sejarah Sosial Ummat Islam, terj. Ghufron, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999.

Lindan, Khalid Ibrahim, Teori Politik Islam Telaah Kritis Ibnu Taimiyah Tentang Pemerintahan Islam, Surabaya: Risalah Gusti, 1995.

Mauna, Boer, Hukum Internasional: Pengertian, Peranan, dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, edisi kedua, Bandung : Penerbit P.T Alumni, 2005.

al-Mawardi, Imam, Al-Ahkam al-Sulthaniyah wa al-Wilayatu al-Diniyah, terj. Abdul Hayyie al-Kattani dan Kamaluddin Nurdin, “Hukum Tata Negara dan Kepemimpinan dalam Takaran Islam”, Jakarta: Gema Insani, 2000.

Miriam, Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia, 2010.

Muhaimin, Yahya A., Perkembangan Militer dalam Politik di Indonesia 1945-1966, Yogyakarta: Gajah Mada University, 1982.

Musbikin, Qawa’id Al-Fiqhiyah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001.

Nasution, Abdul Haris, Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia, Jilid 9, Bandung: Disjarah AD dan Angkasa, 1979.

Noer, Deliar, Partai Islam di Pentas Nasional: Kisah dan Analisis Perkembangan Politik Indonesia 1945-1965, Bandung: 2000, Mizan.

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1959 tentang Keadaan Bahaya.

Pulungan, Suyuthi, Fiqih Siyasah: Ajaran, Sejarah dan Pemikiran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.

al-Qardhawi, Yusuf, Fiqih Jihād: Sebuah Karya Monumental Terlengkap Tentang Jihād Menurut Al-Quran dan Sunnah, terj. Irfan Maulana Hakim, Bandung: Mizan, 2010.

Rosidi, Ajip, Sjafruddin Prawiranegara Lebih Takut Kepada Allah Swt, Jakarta: Inti Idayu Press, 1986.

Rosyada, Dede, dkk, Pendidikan Kewargaan (Civic Education): Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani, Jakarta: Prenada Media, 2000.

ash-Shiddieqy, T. M. Hasbi, Pengantar Hukum Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1980.

Sihombing, Herman, Hukum Tata Negara Darurat di Indonesia, Jakarta: Djambatan, 1996.

Simatupang, T.B., Laporan dari Banaran, Djakarta: PT. Pembangunan, 1961.

Simatupang, TB., Laporan Dari Banaran, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1981.

Starke, J.G., Pengantar Hukum Internasional, edisi kesepuluh, Jakarta: Sinar Grafika, 2003.

Suprapto, Bibit, Perkembangan Kabinet dan Pemerintahan di Indonesia, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985.

Suryanegara, Ahmad Mansur, Api Sejarah 2, Bandung: Salamadani Pustaka Semesta, 2010.

Tsani, Moh. Burhan, Hukum dan Hubungan Internasional, Yogyakarta: Liberty, 1990.

Tim Wartawan Kompas dan Redaksi Penerbit Gramedia, I.J. Kasino Hidup dan Perjuangannya, Jakarta: PT. Gramedia, 1980.

Tirtoprodjo, Susanto, Sedjarah Revolusi Nasional Indonesia, Sedjarah Revolusi Nasional Indonesia, Djakarta: PT. Pembangunan, 1966.

Tjondronegoro, Purnawan, Merdeka Tanahku Merdeka Negeriku, Jakarta: T.p, 1981.

Undang-Undang Dasar 1945.

Wardi Muslich, Ahmad, Hukum Pidana Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2005.

Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000.

Zed, Mestika, Somewhere in the Jungle Pemerintah Darurat Republik Indonesia Sebuah Mata Rantai Sejarah yang Terlupakan, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1997.

Authors

Moch. H. Kharismulloh Hilmatiar
hilmatiar@gmail.com (Primary Contact)
PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN DARURAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1948-1949 DALAM PERSPEKTIF FIQH SIYASAH DAN HUKUM TATA NEGARA. (2015). Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 3(1). https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v3i1.1387

Article Details

How to Cite

PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN DARURAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1948-1949 DALAM PERSPEKTIF FIQH SIYASAH DAN HUKUM TATA NEGARA. (2015). Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 3(1). https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v3i1.1387