KEDUDUKAN JANDA DALAM HUKUM WARIS ADAT, PERDATA, DAN ISLAM: KAJIAN INTEGRATIF

Abd Halim(1)
(1) Hukum Perkawinan Islam

Abstract

The inheritance law prevailing in indonesia is pluralistic since it consists of customary inheritance law (Adat), civil inheritance law (KUH Perdata), and Islamic inheritance law. This is inseparable from the politic of law performed by Dutch-Indische Government about population classsification in article 131 and 163 Indische Staatsregeling (S.1855-2). The influence of this policy is visible even now because there are some differences in their principles and norms. The difference in principle such as application of “legitieme portie” principle that is exist in civil inheritance law is unheard in Adat law, while the Islamic law has ijbrari principle. Another differences lay in the inheritance elements. In Adat, element of kinship between someone and his/her heir is very important. Civil inheritance law, in other hand, has two ways to determine how the heritage can be passed down, first is arranged in constitution, and second is mentioned in testament letter. Islamic law also has two ways to determine the inheritance right that consist of kinship elements (nasabiyah) and inheritance relations that built by marriage, etc (sababiyah). The consequence of this differences affecting widow’s position as a heir because of its acknowledgement in civil and Islamic law, while Adat doesn’t recognize it. This paper is trying to find a way to integrate this matter with law harmonisation theory and other relevant theories.

Full text article

Generated from XML file

References

Ahmad Rofiq, Hukum Islam di Indonesia, cet. ke-2, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1997.

Andi Nuzul, “Upaya Kodifikasi Hukum Kewarisan Secara Bilateral dengan Pola Diferensiasi dalam Masyarakat Pluralis”, Mimbar Hukum, Volume 22, Nomor 3, Oktober 2010.

Ariman, M. Rasyid, Hukum Waris Adat dalam Yurisprudensi, cet. ke-1 Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988.

Dewi Sulastri, Pengantar Hukum Adat, cet. ke-1, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2015.

Dewi Wulansari, C., Hukum Adat Indonesia Suatu Pengantar, cet. ke-2 Bandung: PT. Refika Aditama, 2012.

Dirdjosisworo, Sudjono, Sosiologi Hukum, Studi tentang Perubahan Hukum dan Sosial, Jakarta: Rajawali, 1983.

Eman Suparman, Hukum Waris Indonesia dalam Perspektif Islam, Adat, dan BW, Cet. ke- 4, BandungL PT. Refika Aditama, 2014.

Djakfar, H. Idris, dan Yahya, Taufik, Kompilasi Hukum Kewarisan Islam, cet. ke-1, Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, 1995.

Friedman, LM. The Legal System: A Social Perspektive, New York: Russel Sage Foundation, 1975.

Komari, Laporan Akhir Kompendium Bidang Hukum Waris, Jakarta: Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, 2011.

M. Gandhi, L., “Harmonisasi Hukum Menuju Hukum Yang Responsif”, Makalah, yang disampaikan pada Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1995.

____________, Harmonisasi Hukum Dalam Perspektif Perundang-undangan: Lex Specialis Suatu Masalah, Surabaya: JP. Books, 2006.

Marwan, Muchlis, dan Prastowo, Andri Astuti, Pengantar Hukum Adat (Hukum Adat I) Modul II, Surakarta, Departemen Pendidikan dan Kebuadayaan RI Universitas Sebelas Maret, 1990.

Rahardjo, Satjipto, Hukum dan Perubahan Sosial, Bandung: Alumni, 1979.

Soekanto, Soerjono, Usman, Yusuf, (Editor), Kedudukan Janda Menurut Hukum Waris Adat, cet. ke 1, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986.

________________, Meninjau Hukum Adat Indonesia, Jakarta: Soeroengan, 1985.

Sofyan Hasan, KN, dan Sumitrp, Warkum, Dasar-dasar Memahami Hukum Islam di Indonesia, cet. ke- 1 Surabaya: Karya Anda, 1994.

Soemadiningrat, H.R. Otje Salman, Rekonseptualisasi Hukum Adat Kontempore, cet. ke-1 Bandung: PT. Alumni, 2011.

Subekti, R. (Penterjemah), Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek, cet. ke-13, Jakarta: Pradnya Paramita, 1980.

Subekti, R., Pokok-Pokok Hukum Perdata, Jakarta: Intermasa, 1977.

Sunaryati Hartono, “Sumbangsih Hukum Adat bagi Perkembangan Pembentukn Hukum Nasional”, dalam Hukum Adat dan Modernisasi Hukum, M.Syamsuddin, dkk. (Penyunting), cet. ke- 1, Yogyakarta: Fakultas Hukum UII, 1998.

Tobing, G.H.S.L, “Pengantar Hukum Waris dalam Sistem Hukum Perdata Nasional”, Majalah BPHN, No. 1, 1989.

Wignjodipoero, Soerojo, Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat, cet. ke-14, Jakarta: PT. Gunung Agung, 1995.

Authors

Abd Halim
kicabil@yahoo.com (Primary Contact)
KEDUDUKAN JANDA DALAM HUKUM WARIS ADAT, PERDATA, DAN ISLAM: KAJIAN INTEGRATIF. (2018). Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 5(2). https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v5i2.1417

Article Details

How to Cite

KEDUDUKAN JANDA DALAM HUKUM WARIS ADAT, PERDATA, DAN ISLAM: KAJIAN INTEGRATIF. (2018). Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 5(2). https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v5i2.1417