PEMIKIRAN POLITIK MOHAMMAD NATSIR TENTANG PEMERINTAHAN ISLAM

Sony Falamsyah(1)
(1) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Abstract

Memperbincangkan  masalah  negara  dan  pemerintahan  dalam  pandangan Islam  merupakan  suatu  yang  menarik.  Dikatakan  menarik,  karena  setiap komunitas  Islam  mempunyai  latar  belakang  sosial,  ekonomi,  budaya  dan  politik serta kemampuan menafsirkan teks yang berbeda. Perbedaan latar belakang telah melahirkan cara pandang atas teks yang juga berbeda. Meskipun teks yang dirujuk oleh masing-masing kelompok Islam itu sama al-Qur’an dan Sunnah, namun cara menafsirkan  teks  itu  bergantung  pada  orientasi  sosial politik  dari  pihak  yang melakukan  penafsiran. Hal  ini  juga  terjadi  kepada  tokoh  tatanegara Mohammad Natsir yang dengan gigih memperjuangan  agar  negara  dan  pemerintahan  dapat  menerapkan  konsep pemerintahan  Islam. Berdasarkan  hasil  dari  penelitian,  Mohammad  Natsir memandang  bahwa umat  Islam  boleh  mencontoh  sistem-sistem pemerintahan  yang  ada  di  negara- negara lain seperti Inggris, Finlandia, Jepang bahkan Rusia, selama sistem-sistem itu  dapat  mencapai  tujuan-tujuan  yang dikehendaki  oleh  Islam. Jadi  dalam demokrasi  Islam,  perumusan  kebijakan  politik,  ekonomi,  dan  lain-lainnya haruslah mengacu kepada aturan yang telah ditetapkan oleh al-Qur’an dan Sunnah Nabi.

Full text article

Generated from XML file

References

Abul A’la al-Maududi, Hukum dan Konstitusi Sistem Politik Islam, terj. Asep Hikmat, Bandung: Mizan, 1995.

Ahmad Sehelmi, Politik Negara Islam: Soekarno Versus Natsir, cet. Ke-1, Jakarta: Teraju, 2002.

Ahmad Suhelmi, Soekarno Versus Natsir: Kemenangan Barisan Megawati Reinkarnasi Nasionalis Sekuler, cet. Ke-1 Jakarta: Darul Falah, 1999.

Al-Mawardi, al-Aḥ kam al-Sulṭ haniyah, Beirut: Dar al-Fikr, t.t.h.

Anwar Harjono dkk. (eds), Pemikiran dan perjuangan M. Natsir (Jakrta: Pustaka Fidaus, 1996)

Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah Abad XVII dan XVIII: Melacak AkarAkar Pembaharuan Pemikiran Islam di Indonesia (Bandung: Mizan, 1994),

Bahtiar Efendy, Islam dan Negara Transformasi Gagasan Dan Praktik Politik Islam Di Indonesia, Jakarta, Paramadina:2009

Bahtiar Effendy, Islam dan Negara Transformasi Gagasan Dan Praktik Politik slam Di Indonesia,

Cheppy Haricahyono, Ilmu Politik dan Perspektifnya, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1986.

Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia, 1900-1942, cet. Ke-1, Jakarta: LP3ES,1980

Faisal Ismail, Ideologi Hegemoni dan Otoritas Agama: Wacana Ketegangan Kreatif Islam dan Pancasila, cet. Ke-1 (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1999)

Gaffar Aziz, Berpolitik Untuk Agama; Missi Islam, Kristen dan Yahudi tentang Politik, cet. I, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.

GerogeMcT. Kahin, “In Memoriam: Mohammad Natsir,” dalam Indonesia, No. 56, October 1993.

GerogeMcT. Kahin, “In Memoriam: Mohammad Natsir,” hlm. 161

Hamid Enayat, Modern Political Thought, Austin: University of Texas Press, 1982.

Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid II, Cet ke VI, Jakarta: UI Pres 1986.

Harun Nasution, Islam ditinjau dari Berbagai Aspeknya, jilid. 1, cet. V, Jakarta: UI press, 1985.hlm. 137-141.

Inu Kencana Syafi‟ie, Ilmu pemerintahan dan Al-Quran

Kamaruzzaman, Relasi Islam dan Negara: Perspektif Modernis dan Fudamentalis, Magelang: IndonesiaTera, 2001.

Karl Marx et Engels, Critique de Ia Philosophie du Droit de Hegel.” Dalam Jean Pierre Bagot, Ied., L‟Experience Religieus, Paris: Hachette, 1973.

M. Enan, Detik-detik Menentukan Sejarah Islam, terj. Mahyuddin Syaf, Surabaya: Bina Ilmu, 1979.

M. Natsir, “Agama dan Negara”, dalam M. Isa Anshary, Falsafah Perjuangan Islam, cet. Ke-2, Medan:Saiful, 1951.

M. Natsir, Agama dan Negara Dalam Perspektif Islam, cet ke-1 (Jakarta: Media Dakwah, 2001), hlm. 219; Kamaruzzaman, Relasi Islam dan Negara Perspektif Modernis dan Fudamentalis. hlm. 71; Yuzril Ihza Mahendra, “Modernisme Islam dan Demokrasi: Pandangan Politik Natsir,” Jurnal ISLAMIKA, No. 13 (1994)

M. Natsir, Capita Selecta 2 (Jakarta: Pustaka Pendis. t.t.

M. Natsir, Capita Selecta, cet. Ke-3, Djakarta: Bulan Bintang, 1973.

M. Natsir, Capita Selecta, hlm. 437 lihat juga Ahmad Syafi’i Ma’arif, Islam dan Masalah Kenegaraan: Studi tentang Percaturan dalam Konstituante, cet. 3 (Jakarta: LP3ES, 1996)

M. Natsir, Panji Islam, No.251 (15 juli 1978).

Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: Hidayat Agung, 1982), hlm. 63.

Malik Madaniy, “Syura Sebagai Elemen Penting Demokrasi”, Asy-Syir’ah, Vol. 36, No. 1, Yogyakarta: 2002.

Mochtar Paottinggi, (ed), Islam: Antara Visi, Tradisi, dan Hegemoni Bukan Muslim, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986.

Moh. Natsir, Agama dan Negara dalam Perspektif Islam, Jakarta: Media Dakwah, 2001.

Mohammad Natsir, “Bahaya Sekularisme”, dalam Herbert Feith & Lance Castles (ed), Pemikiran Politik Indonesia 1945-1965, cet 2 (Jakarta: LP3ES, 1995)

Mohammad Natsir, “Politik Melalui Jalur Dakwah”, dalam memoar: Senarai Kiprah Sejarah, Jakarta: Grafiti, t.t.

Mohammad Natsir, “Politik Melalui Jalur Dakwah”, dalam memoar: Senarai Kiprah Sejarah, hlm. 82

Mohammad Natsir, Fiqhud Da’wah, Malaysia: International Federation of Student Organization, 1981.

Mohammad Natsir, Some Observations Concerning The Role in Nation and Internastional Affair (Itacha: Southeast Asian Program, Depatemen of Far Eastern Studies, 1954)

Mohammad Roem, Sejarah berdirinya Jong Islamieten Bond, dalam Kustiniyati Mochtar (peny), Diplomasi: Ujung Tombak Perjuangan RI, Jakarta: Gramedia, 1989.

Munawir Sadzali, Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah dan Pemikiran, Jakarta UI Press, 1990.

Noorhaidi Hasan, Islam Politik Di Dunia Kontemporer, Konsep, Genealogi, dan Teori, Suka-Press UIN Sunan Kalijaga, 2012.

Panji Masyarakat, No. 251, 15 juli 1978.

Sayyid Quṭb, ḞiZilal al-Qura’an, Beirut: Dar Iḥyat at-Turas al ‘Arabî, t.t, VII: 27.

Syrarifuddin Jurdi, Pemikiran Politik Islam Indonesia: Pertautan Negara,Khilafah, Masyarakat Madani dan Demokrasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Edisi 1, Juli 2008.

Thohir Luth, M. Natsir, Dakwah dan Pemikirannya, cet, ke-1, Jakarta: Gema Insani Press, 1999.

Thohir Luth, M. Ntasir: Dakwah dan Pemikirannya, cet. Ke-1 (Jakarta: Gema InsaniPress, 1999)

Yusril Ihza Mahendra, “M. Natsir dan Sayyid al-Maududi: Telaah tentang Dinamika Islam dan Transformasi ke dalam Ideologi Sosiaol dan Politik,” dalam Anwar Harjono dkk. (ed.), Pemikiran dan Perjuangan M. Natsir, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1996.

Yusril Ihza Mehendra, Modernisme dan Fudamentalisme dalam Politik Islam: Perbandingan Partai Masyumi dan Partai Jama’at Islami, Jakarta: Paramadina, 1999.

Yusuf Abdullah Puar, “Muhammad Natsir Sewaktu Remaja Merangkul Dewasa,” dalam

Yusuf Abdullah Puar, Panji Masyarakat, Edisi No. 843 Tahun XXXVI November 95, Jakarta: 1995.

Authors

Sony Falamsyah
falamsyah@gmail.com (Primary Contact)
PEMIKIRAN POLITIK MOHAMMAD NATSIR TENTANG PEMERINTAHAN ISLAM. (2022). Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 6(1), 115-148. https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v6i1.1533

Article Details

How to Cite

PEMIKIRAN POLITIK MOHAMMAD NATSIR TENTANG PEMERINTAHAN ISLAM. (2022). Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 6(1), 115-148. https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v6i1.1533