HUKUM MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL MENURUT YUSUF AL- QARADHAWI DAN SYAIKH MUHAMMAD IBN SHALEH AL- UTSAIMIN

Agus Arif Sulaeman(1)
(1)

Abstract

Seperti yang telah diketahui, Natal merupakan perayaan yang dilakukan oleh umat kristiani untuk memperingati kelahiran Isa al-Masih yang dilakukan setiap tanggal 25 Desember. Perayaan ini sering menimbulkan perdebatan di antara organisasi atau komunitas muslim. Pendapat pro kontra tentang mengucapkan selamat hari natal pun muncul dikalangan para pemikir dan tokoh Islam kontemporer, seperti halnya Yusuf alQardhawi dan Syaikh Muhammad Ibn Shalih al-Utsaimin. Menurut al-Qaradhawi tidak ada larang tersendiri baik itu atas nama lembaga ataupun diri sendiri untuk mengucapkan selamat hari Natal atau yang lainnya kepada umat non-muslim, terlebih lagi al-Qaradhawi juga menganjurkan untuk berlaku baik kepada umat non-muslim yang tidka berbuat dzalim kepada umat Islam. Sedangkan Syaikh Utsaimin mengharamkannya karena perbuatan demikian itu ditakutkan membuat senang kaum kuffar dan menyebabkan mereka semakin kuat, selain itu juga beliau menyebutkan bahwa dalam hal perbuatan itu terkandung pengakuan dan kerelaan terhadap simbol-simbol kekufuran. AlQaradhawi menggunakan kajian tafsir tematik dan metode istishlahi dalam mengistinabtkan permasalahan ini, juga menggunakan penalaran kebahasaan secara dalalah nash. Syaikh Utsaimin juga menggunakan kajian tafsir tematik, hanya saja beliau menggunakan metode lain dalam beristinbath yakni menggunakan metode mafhum mukhalafah dengan penalaran kebahasaan secara dzahir.

Full text article

Generated from XML file

References

Abdul Baqi,Muhammad Fuad, Shahih Muslim, Jakarta: Pustaka As Sunnah, 2010, No. 2165.

Aibak,Kutbuddin, “Penalaran Istishlahi Sebagai Metode Pembaharuan Hukum Islam”, Jurnal al-manahij, Vol.7:2, Juli, 2013.

Al-Bani, Muhammad Nasiruddin,Shahih Muslim, (terj. Kcmp, Imron Rosadi) Jakarta: Pustaka Azzam, 2007, No. 533.

Al-Hasyim, Sayyid Ahmad,Mukhtar Al-Hadis Telaga Kearifan Sang Nabi Saw, Bandung: Mizan, 2015.

Darmansyah, “Hukum Mengucapkan Selamat Hari Natal Kepada Umat Non-Muslim Dilihat Dari Teori Sistem (Studi Perbandingan Metode Istinbat Yusuf al-Qaradhawi dan Syaikh Usaymin)”, skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh (2017).

Nasution,Khoiruddin,Pengantar Studi Islam, Yogyakarta: ACAdeMIA+TAZZAFA, 2012.

Purnama,Yulian,Bertakwalah Dimanapun Kau Berada, https://muslim. or.id/11102-bertaqwalah-dimanapun-kau-berada.html.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Fatwa-Fatwa Terkini 2, (terj. Musthafa Aini, dkk) Jakarta: DARUL HAQ, 2003.

Syarifuddin,Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh 2, cet-7, Jakarta: Kencana, 2014.

Yusuf Al-Qaradhawi, Fatwa-Fatwa Kontemporer, (terj. Abdul Hayyie alKattani, dkk) Jakarta: Gema Insani, 2002.

Authors

Agus Arif Sulaeman
Agusarief0@gmail.com (Primary Contact)
HUKUM MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL MENURUT YUSUF AL- QARADHAWI DAN SYAIKH MUHAMMAD IBN SHALEH AL- UTSAIMIN. (2019). Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 7(2), 131-144. https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v7i2.1880

Article Details

How to Cite

HUKUM MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL MENURUT YUSUF AL- QARADHAWI DAN SYAIKH MUHAMMAD IBN SHALEH AL- UTSAIMIN. (2019). Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 7(2), 131-144. https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v7i2.1880