STUDI KOMPARATIF HADIS-HADIS TENTANG JUMLAH RAKAAT SALAT SUNAH RAWATIB MUAKKAD MENURUT IMAM AL-BUKHARI DAN IMAM MUSLIM

Mohammad Abdullah(1)
(1) Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Abstract

Dalam praktik masyarakat umat Islam, salat sunah rawatib sangat tidak asing didengar dikarenakan begitu banyak manfaat yang didapatkan juga amal ibadah untuk melengkapi kekurangan dari amal-amal ibadah yang wajib. Dalam salat sunah rawatib sendiri terbagi menjadi dua yakni muakkad dan ghairu muakkad, namun dalam salat sunah rawatib muakkad terdapat perbedaan pendapat dalam hal jumlah rakaat. pendapat pro kontra terjadi antara ulama masalah kedua hadis yang bertentangan tentang jumlah rakaat yang dikemukakan oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim. Menurut Imam al-Bukhari dalam hadisnya menyebutkan bahwa jumlah rakaatnya adalah 10 rakaat, berbeda dengan Imam Muslim yang menyebutkan 12 rakaat. Terdapat nuansa perbedaan atau pertentangan dalam kedua hadis tersebut, yang mana kedua hadis sama-sama kuat dan bersumber dari Rasulullah Saw. Maka pembahasan dalam tulisan ini menjelaskan hukum melaksanakannya salat rawatib muakkad. Dalam menyelesaikan permasalahan tersebut terdapat dua keilmuan. Dalam ilmu usul fiqh, pertentangan tersebut dikenal dengan istilah ta’arudh al-Adillah sedangkan dalam ilmu kaidah fiqhiyyah ulama biasa menggunakan kaidah fiqhiyah al-I’malu Khoiru Min al-Ihmali. Adapun penyelesaiannya menggunakan al-Jam’u wa al-Taufiq atau menggumpulkan dan menggabungkan kedua dalil dan juga Tarjih atau memilih salah satu diantara kedua hadis tersebut.

Full text article

Generated from XML file

References

Asr, Muhammad al-Jaziri Ibn, Nihayah fi Garib al-Hadis wa al-Asar, Beirut: Dar al-Fikr, 1979.

Barzanji, ‘Abd al-Latif ‘Abdullah Aziz al-, al-Ta’arud wa al-Tarjih Baina alAdillah al-Syar’iyyah, 2 Jilid, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1996.

Bukhari, ‘Abu ‘Abdillah Muhammad Ibn Ismail, Sahih Bukhari, 9 Jilid, ttp.: Dar Tauqu an-Najah, 1422.

Dahliah, “Metode Penyelesaian Ta’arud al-Adillah dan Implikasinya terhadap Penetapan Hukum Islam,” Tesis Fakultas Dirasah Islamiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (2013),

Ismail, Syuhudi, Kaidah Kesahihan Sanad Hadis: Telaah Kritis dan Tinjauan dengan Pendekatan Ilmu Sejarah, Jakarta: Bulan Bintang, 2014.

Jaziri, Syaikh ‘Abdurrahman, Kitab Salat: Fikih Empat Madzhab, alih bahasa Luqman Junaidi, Jakarta: Hikmah, 2010.

Khan, Abdul Majid, Ulumul Hadis, Jakarta: Amzah, 2015.

Khuli, Muhammad ‘Abd al-Aziz, Miftah al-Sunnah aw Tarikh al-Funun al-Hadis, Beirut: Dar al-Kutub, 1980.

Naisyaburi, Imam Abu al-Husain Muslim Ibn Hajaj Ibn Muslim Ibn al-Kausyaz al-Qustairi, Sahih Muslim, 5 Jilid, Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Araby, t.t.

Suryadilaga, M.Alfatih, Studi Kitab Hadis, Yogyakarta: Teras Press, 2003.

Syarifuddin, Amir, Ushul Fiqh I, Jakarta: Prenada Media Group, 2008.

Zawi, Tahir Ahmad, Tartib al-Qamus al-Muhid: Ala Tariqat al-Misbah al-Munir wa Asas al-Balagah, 4 Jilid, Beirut: Dar al-Fikr, 2011.

Zahrah, Muhammad Abu, Usul al-Fiqh, ttp: Dar al-Fikr al-‘Araby, 1985.

Zein, Ma’shum, Ilmu Memahami Hadis Nabi, Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2012.

Zuhaili, Wahbah az-, Usul Fiqh al-Islamy, 2 Jilid, Damaskus: Dar al-Fikr, 1986.

Authors

Mohammad Abdullah
mohamadabdulloh16@gmail.com (Primary Contact)
STUDI KOMPARATIF HADIS-HADIS TENTANG JUMLAH RAKAAT SALAT SUNAH RAWATIB MUAKKAD MENURUT IMAM AL-BUKHARI DAN IMAM MUSLIM. (2020). Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 8(2), 113-131. https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v8i2.2217

Article Details

How to Cite

STUDI KOMPARATIF HADIS-HADIS TENTANG JUMLAH RAKAAT SALAT SUNAH RAWATIB MUAKKAD MENURUT IMAM AL-BUKHARI DAN IMAM MUSLIM. (2020). Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 8(2), 113-131. https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v8i2.2217