TELAAH TA’ARUD AL-ADILLAH ATAS HADIS-HADIS TENTANG PEMBACAAN SALAM DALAM SALAT YANG MEMAKAI WABARAKATUH DAN TANPA WABARAKATUH

Muhammad Ali Sahbana Hasibuan(1)
(1) Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga

Abstract

Salat lima waktu merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh semua Muslim yang berakal dan baligh (baik laki-laki maupun perempuan). Salat adalah suatu ibadah yang terdiri dari ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan tertentu, yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam dengan syarat-syarat tertentu. Tentunya dalam melaksanakan salat itu tidak lepas dari ketentuan-ketentuan salat seperti syarat-syarat dan rukunnya. Dalam hadis HR. Ahmad, Tirmizi dan Abu Dawud disebutkan bahwa kunci salat adalah bersuci, tahrimnya adalah takbir, dan tahlilnya (yang menghalalkan) adalah mengucapkan sala>m. Berkaitan dengan ucapan salam, ada perbedaan tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah Saw, ada yang memakai wabarakatuh dan tanpa wabarakatuh. Sebagaimana dalam beberapa hadis disebutkan salah satunya yaitu hadis yang diriwayatkan oleh HR. Abu Dawud bahwa pengucapan salam dalam salat adalah: “assalamu’alaikum warah matullah” kekanan dan “assalamu’alaikum warahmatullah” kekiri tanpa “wabarakatuh”. Begitu juga hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Tirmizi, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan yang lainya. Sedangkan hadis lain yang terdapat juga diriwayatkan oleh HR. Abu Dawud bahwa pengucapan salam dalam salat adalah “assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” ke arah kanan dan “assalamu’alaikum warahmatullah” ke arah kiri. Dari beberapa hadis-hadis yang berbeda tentang pembacaan salam dalam salat tersebut, maka tulisan ini berupaya untuk menjelaskan kualitas hadisnya baik dari segi sanad dan juga matan dengan menelaah lebih lanjut secara komprehensif, yang kemudian dihubungkan dengan teori ta’arud al-adillah.

Full text article

Generated from XML file

References

Al-Sajastaniy, Abu Dawud Sulayman Ibn al-Asy’as, Sunan Abu Dawud, Beirut: Dar al-Fikri, 2007.

Al-Asqalani, Ibnu Hajar, Tahzib at- Tahzib Fi Rijal al-Hadis, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Imiyyah, 2004.

Al- Sarakhsi, Abi Bakr Muhammad bin Ahmad bin Abi Sal, Usul alSarakhsi, Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 1993.

Al-Jaziri ‘Abdurrahman, Kitab al-Fiqh ‘Ala Mazahib al-Arba’ah, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2008.

At-Tirmizi, Abi ‘Isa Muhammad Bin ‘Isa Ibnu Surah, al-Jami’ as-Sahih Wa Huwa Sunan at-Tirmizi, Beirut : Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2000.

Az-Zarkasyi, Badruddin Muhammad bin Bahadir, al-Bahr al-Muhit Fi Usul al-Fiqih, Beirut: Dar al-Kutub al’Ilmiyyah, 2013.

Az-Zuhaili, Wahbah, Usul Al-Fiqh Al-Islami, Damaskus: Dar al-Fikr, 1986.

Ghaffar, Muhammad, Salat Olahraga Ampuh Untuk Diabetes Melitus, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.

Hasbiyallah, Fiqih Dan Ushul Fiqih, cet. Ke1, Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA, 2013.

Hasan, M. Ali, Hikmah Salat Dan Tuntunannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000.

Haroen, Nasrun, Ushul Fiqih I, Jakarta: Logos, 1996.

Khallaf, Abd al-Wahab, ‘Ilmu Usul Fiqih, ttp: Dar al-Qalam, 1978. Muhammad al-Khudari Bik, Usul Fiqih, Beirut, Dar al-Fikr, 1988.

Mardani, Ushul Fiqih, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013.

Mukhtar, Kamal, Dkk, Ushul Fiqih Jilid I, Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1995.

Ridwan Nasir, Surabaya : PT. Bina ‘Ilmu, 1995.

Syafi’i, Jalal, Dahsyatnya Gerakan Salat: Tinjauan Syari’ah Dan Kesehatan, Jakarta: Gema Insani, 2009.

Suryadilaga, Muhammad Fatih, Metodologi Penelitian Hadis, Yogyakarta,: Teras, 2009.

Tahhan, Mahmud, Usul at-Tahkrij Wa Dirasah al-Asanid, Alih Bahasa Ridwan Nasir, Surabaya : PT. Bina ‘Ilmu, 1995.

Authors

Muhammad Ali Sahbana Hasibuan
sahbanaahmadali.95@gmail.com (Primary Contact)
TELAAH TA’ARUD AL-ADILLAH ATAS HADIS-HADIS TENTANG PEMBACAAN SALAM DALAM SALAT YANG MEMAKAI WABARAKATUH DAN TANPA WABARAKATUH. (2020). Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 8(2), 133-151. https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v8i2.2218

Article Details

How to Cite

TELAAH TA’ARUD AL-ADILLAH ATAS HADIS-HADIS TENTANG PEMBACAAN SALAM DALAM SALAT YANG MEMAKAI WABARAKATUH DAN TANPA WABARAKATUH. (2020). Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 8(2), 133-151. https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v8i2.2218