AWAL WAKTU SHALAT SUBUH DI DUNIA ISLAM
Abstract
Hingga saat ini, persoalan awal waktu salat merupakan kajian yang masih terlantar. Hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa objek kajian astronomi Islam yang paling diminati adalah persoalan awal bulan kamariah, sedangkan awal waktu salat kurang diminati. Kondisi ini dapat dimaklumi karena yang sering muncul permasalahan adalah penentuan awal bulan kamariah, khususnya penentuan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah. Sementara itu awal waktu salat dianggap tidak ada masalah dan “final”. Apalagi di tengah-tengah masyarakat beredar jadwal waktu salat abadi. Akan tetapi, sejak adanya tulisan Mamduh Farhan al-Buhairi yang berjudul “Salah Kaprah Waktu Subuh” dimuat majalah Qiblati secara bersambung, keraguan umat Islam tentang awal waktu salat Subuh mulai nampak di permukaan. Berbagai kegiatan dan diskusi diadakan untuk mengkaji ulang anggitan fajar yang selama ini sudah menyatu dalam keyakinan umat Islam. Artikel ini hendak mendiskusikan dan sekaligus mendialogkan pandangan para ulama dan kalangan ilmuan (para ahli astronomi) Islam tentang awal waktu Shalat Subuh yang berkembang di dunia Islam.
Full text article
References
Mamduh Farhan al-Buhairi. Koreksi Awal Waktu Subuh, cet. 1. Malang: Pustaka Qiblati, 2010.
Susiknan Azhari. Ensiklopedi Hisab Rukyat, cet. III. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.
Auni Muhammad al-Khasawanah. Tatbiqatu Ilm al-Falak fi asy-Syariati al-Islamiyati, 1420/1999.
David A. King. Astronomy in The Service of Islam, cet. 1, USA: Variorum, 1993.
Moedji Raharto, Posisi Matahari Untuk Menentukan Awal Waktu Salat. Mohammad Ilyas, A Modern Guide to Islamic Calendar, Times & Qibla. Kuala
Lumpur: Berita Publishing, 1984.
Depag RI. Penentuan Jadual Waktu Shalat Sepanjang Masa.
Sa’di Husain Ali Jabr. Fiqh al-Imam Abiy Thaur, cet. 1. Beirut: Muassasah ar-Risalah, 1983.
Wahbah az-Zuhaily. Al-Fiqh al-Islamiy wa adillatuhu, juz III, cet. III. Beirut: Dar al-Fikr, 1989.
Saadoe’ddin Jambek. Shalat dan Puasa di Daerah Kutub, Cet. 1. Jakarta: Bulan Bintang, 1974.
Mustafa ibn al-Adwy. Yawaqitu al-Falat fi Mawaqit as-Salah, cet. 1. Mesir: Maktabah al-Bayan, t.t.
at-Tabataba’i. Tafsir al-Mizan. II. Beirut: Dar al-Fikr, t.t. Mohammad Ilyas, A Modern Guide to Islamic Calendar.
Salih Muhammad al-Ujairy. Al-Mawaqit wa al-Qiblah, cet. 1. Kuwait, t.p, 1408/1988.
Yaqub Ahmed Miftahi. Fajar and Isha, cet. 1. London: Hizbul Ulama, 1426/2005.
Muhammad Ahmad Sulaiman. Sibahah Fadlaiyah fi Afaq Ilm Al-Falak, cet. 1, Kuwait: Maktabah al-Ujairy, 1420/1999.
Muhammad Ahmad Sulaiman, Waqai’ Nadwah Tahqiq Mawaqit Salatay al-Fajr wa al-Isya’, 1420/2000.
Zubair Umar al-Jailani. Al-Khulashah al-Wafiyyah fi al-Falak bijadawil al-Lugharitimiyyah.
Abdur Rachim. Ilmu Falak, cet. 1. Yogyakarta: Liberty, 1983. Mamduh Farhan al-Buhairi. Koreksi Awal Waktu Subuh.
Mohammad Syawkat Audah (Odeh) dalam “The Second Emirates Astronomical Conference” di Abu Dhabi Uni Emirat Arab, 30 Mei
– 1 Juni 2010/16 – 18 Jumadil akhir 1431.
Abed Alqader Aabid dan Hani Dalee. “Tahdid Mauid Hulul al-Fajr as- Sadiq fi al-Urdun”, Makalah dipresentasikan dalam “The Second Emirates Astronomical Conference” di Abu Dhabi Uni Emirat Arab, 30 Mei – 1 Juni 2010/16 – 18 Jumadil akhir 1431.
Baharrudin Zainal. Ilmu Falak, edisi Kedua (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2004.
Hardi Bin Mohamad Sadali. Prosedur Waktu Solat Menurut Fuqaha dan Ilmu Falak: Pelaksanaannya di Pulau Pinang, cet. 2 (Jabatan Mufti Negeri Pulau Pinang, 2009.
Authors
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication, i.e. this journal.
- Authors also grant any third party the right to use the article freely as long as its integrity is maintained and its original authors, citation details, and publisher are identified.