Resiprositas dan Reditribusi Kekeramatan Situs Islam di Pulau Lombok dalam Perspektif Ekonomi Syari'ah
Abstract
Berziarah ke makam-makam waliyullah atau yang sering disebut dengan sunan karena tujuan-tujuan tertentu merupakan tradisi turun-temurun yang masih berakar kuat hingga saat ini di kalangan umat Islam. Meski banyak pertentangan atau perdebatan di kalangan umat Islam mengenai tradisi tersebut, tetapi tradisi ini masih sering di jumpai di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu bentuk pelestarian terhadap tradisi mengunjungi makam wali ini adalah dengan merawat situs-situs yang telah ada. Sering kali situs-situs tersebut dipercaya memiliki nilai kekeramatan yang dapat mendatangkan berkah bagi masyarakat yang mempercayainya. Penelitian lapangan yang mengambil lokasi di pulau Lombok yang berpengaruh terhadap nilai ekonomi masyarakat setempat, khususnya pada pola resiprositas dan redistribusi ekonomi antara peziarah dan masyarakat setempat.
Full text article
Generated from XML file
Authors
azzarqa, azzarqa, & Masnun, M. (2017). Resiprositas dan Reditribusi Kekeramatan Situs Islam di Pulau Lombok dalam Perspektif Ekonomi Syari’ah. Az-Zarqa’: Jurnal Hukum Bisnis Islam, 9(2). https://doi.org/10.14421/azzarqa.v9i2.1478
Copyright and license info is not available
Article Details
How to Cite
azzarqa, azzarqa, & Masnun, M. (2017). Resiprositas dan Reditribusi Kekeramatan Situs Islam di Pulau Lombok dalam Perspektif Ekonomi Syari’ah. Az-Zarqa’: Jurnal Hukum Bisnis Islam, 9(2). https://doi.org/10.14421/azzarqa.v9i2.1478