Indonesia's Carbon Trade Odyssey: An Analysis of Maqashid Sharia in Balancing Environmental and Economic Compromises
Abstract
Abstract: This research is prompted by the emergence of carbon trading, involving the buying and selling carbon credits driven by climate change and greenhouse gas emissions impacting global stability. Indonesia's tropical forests, which can absorb 25.18 billion tons of carbon emissions, position the country for carbon trading transactions with developed nations. The study aims to assess Indonesia's efforts in reducing greenhouse gas emissions by harnessing the economic value of carbon. The research employs a descriptive qualitative approach with a normative juridical focus, and the research draws on primary sources such as laws, OJK regulations, DSN-MUI fatwas, ministerial regulations, and Islamic law about carbon trading and the green economy. Secondary data from literature, including books, journals, articles, and online news, complements the primary sources. Key findings include Indonesia's commitment to emissions reduction through forest and land-use empowerment, aligning with Maqashid Sharia principles. The economic value of carbon proves instrumental in implementing efficient, effective, and equitable mitigation and adaptation measures, fostering environmental sustainability, economic opportunities, improved welfare, reduced emissions, and green project promotion. By integrating Maqashid Sharia, carbon trading reflects low-carbon principles for preserving life and intellect, while resource efficiency aligns with offspring and wealth preservation. This Sharia-based green economy approach addresses inequality issues stemming from the uneven distribution of green production factors, guided by principles of justice, public interest, and equality.
Abstrak: Penelitian ini dipicu oleh munculnya perdagangan karbon, melibatkan pembelian dan penjualan kredit karbon yang dipicu oleh perubahan iklim dan emisi gas rumah kaca yang mempengaruhi stabilitas global. Hutan tropis Indonesia, yang dapat menyerap 25,18 miliar ton emisi karbon, menempatkan negara ini untuk melakukan transaksi perdagangan karbon dengan negara-negara maju. Penelitian ini bertujuan untuk menilai upaya Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dengan memanfaatkan nilai ekonomi karbon. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan fokus yuridis normatif, dan mengandalkan sumber-sumber utama seperti undang-undang, peraturan OJK, fatwa DSN-MUI, peraturan menteri, dan hukum Islam tentang perdagangan karbon dan ekonomi hijau. Data sekunder dari literatur, termasuk buku, jurnal, artikel, dan berita online, melengkapi sumber-sumber utama. Temuan utama termasuk komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi melalui pemberdayaan hutan dan penggunaan lahan, sejalan dengan prinsip Maqashid Sharia. Nilai ekonomi karbon membuktikan pentingnya dalam mengimplementasikan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi yang efisien, efektif, dan adil, mendorong keberlanjutan lingkungan, peluang ekonomi, kesejahteraan yang meningkat, emisi yang berkurang, dan promosi proyek-proyek hijau. Dengan mengintegrasikan Maqashid Sharia, perdagangan karbon mencerminkan prinsip rendah karbon untuk melestarikan hidup dan akal, sementara efisiensi sumber daya sejalan dengan pelestarian keturunan dan kekayaan. Pendekatan ekonomi hijau berbasis Sharia ini mengatasi masalah ketidaksetaraan yang timbul dari distribusi faktor produksi hijau yang tidak merata, dipandu oleh prinsip keadilan, kepentingan umum, dan kesetaraan.
Full text article
References
Ade Bebi Irama, (2020), Perdagangan Karbon di Indonesia: Kajian Kelembagaan dan Keuangan Negara, Vol. 4, No. 01 Jurnal Info Artha
Afifuddin Muhajir: Perdagangan Karbon Sah secara Fiqh, https://www.nu.or.id/nasional/kiai-afifuddin-muhajir-perdagangan-karbon-sah-secara-fiqih-yOjCc, diakses pada Jum’at, 8 Desember 2023 pukul 14.00 wib
Ahmad Erwaidy, Pardiman, Syahril, (2021), Implementing Halal Industry Management and Environment Conservation Based on Maqashid Sharia, Al Falah: Journal of Islamic Economics, Vol. 6, No. 2, DOI: 10.29240/alfalah.v6i2.3504
Ahmad Erwaidy, Pardiman, Syahril, (2021), Implementing Halal Industry Management and Environment Conservation Based on Maqashid Sharia, Al Falah: Journal of Islamic Economics, Vol. 6 , No. 2, DOI: 10.29240/alfalah.v6i2.3504
Ahmad Hidayat, (2023), Emerging Global South Carbon Trading: Confilcting Interest of Green Capitalism and Socio-Ecological Justice, IR-UI Commentaries: Faculty Social and Politoical Scinences, Vol. IV, No. 1
Ahmad Jalili, (2021), Teori Maqashid Syariah dalam Hukum Islam, Teraju: Jurnal Syariah dan Hukum, vol. 3, No. 2, DOI: 10.35961/teraju.v3i02.294
Ali Yafie, (2006), Merintis Fiqih Lingkungan Hidup, Jakarta: Ufuk Press
Armand Kasztelan, (2017), Green Growth, Green Economy and Sustainable Development: Terminological and Relational Discourse, Journal: Prague Economic Papers, Vol. 26, No. 4
Armia, Muhammad Siddiq, (2022), Penentuan Metode dan pendekatan Penelitian Hukum, Aceh: Lembaga Kajian Konstitusi Indonesia (LKKI)
Asian Development Bank (ADB), (2021), Carbon Pricing for Green Recovery and Growth, DOI: 10.22617/TCS210403-2
Azwar Iskandar, Khairul Akbar, (2019), Green Economy Indonesia dalam Perspektif Maqashid Syar’ah, Al-Mashrafiyah: Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Perbankan Syariah, Vol. 3, No. 2 DOI: 10.24252/al-mashrafiyah.v3i2.9576
Bagas Dhanurendra, (2023), Islamic Answers to the Environmental Crisis: Green Economy in Islamic Perspective, Integration: Juornal of Social Sciences and Culture, Vol. 1 No. 2
Eni Haryani Bahri, (2022), Green Economy dalam Perspektif Maqhasid Syariah, Tansiq: Jurnal Manajemen dan Bisnis Islam, Vol. 5, No. 2, DOI: 10.24252/tansiq.v3i2.9576
Fitri Nurfatriani, Dodik Ridho Nurrochmat, dan Mimi Salminah, (2019), Opsi Skema Pendanaan Mitigasi Perubahan Iklim di Sektor Kehutanan, Vol. 13, No. 1 Jurnal Ilmu Kehutanan
Ika Yunia Fauzia, (2016), Urgensi Implementasi Green Economy Perspektif Pendekatan Dharuriyah dalam Maqashid Al-Shariah, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, Vol. 2, No. 1, DOI: 10.20473/jebis.v2i1.1503
Imam Syafi’i,(2017), Konsep Maslahah Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Artikel keIslaman Universitas Islam Indonesia, URI: http://hdl.handle.net/123456789/5178
Indonesia Carbon Trading Handbook, (2022), Katadata Insight Center
Islam dan Green Economics: (2022), Diskursus Konsep Islam tentang Ekonomi Hijau serta Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia, Yogyakarta: Jejak Pustaka
J.J.H. Bruggink, (1995) Refleksi tentang Hukum, alih Bahasa Arief Sidharta Citra Aditya Bakti
John Defterios, ‘Powering Up Britain: How the UK will become carbon neutral by 2050’ (City A.M. London, 27 January 2020) < https://www.cityam.com/uk-carbon-net-zero-2050> 27 Januari 2020.
Laporan ekonomi dan keuangan syariah 2021, Bangkit dan Optimis, Bank Indonesia
Muhajirin, (2022), Gagasan Maqashid Syariah dan Ekonomi Syariah dalam Pandangan Imam Ibnu taimiyah dan Ubnu Qayyim Al-Jauziyah, Jurnal Taraadin, Vol. 2, No. 2, DOI: 10.24853/trd.2.2.65-86
Muhammad Syamsul Bahri, (2022), Green Economy and Some Relevancies from Islamic Finance Perspective, Journal of Islamic Economic Literatures, Vol. 3, No. 1, DOI: 10.58968/jiel.v3i1.61
Naila Naazir, Abdul Qoyum Khan, (2019), Carbon Trading and Islamic Capital Market Growth: Doubling Time and Forecasting, Journal of Al-Idah, Vol. 27, No. 2
Nayla Nazir, (2012), Carbon Trading Market: Viability for Islamic Financial Industry, Interntional Conference on Islamic Economics and Financial, Qatar Faculty Isamic Studies
Nii Putu Nirma Sari, (2020), The Implementation of Good Environmental Governance in Carbon Trading Pracrices at Katingan Mentaya Project, Jurnal Borneo Administrator, Vol. 16, No. 3. DOI: 10.24258/jba.v16i3.693
Nurlita Pertiwi, (2017), Implementasi Sustainable Development di Indonesia, Bandung: Pustaka Ramadhan
Peluncuruan Bursa Karbon Indonesia 2023, https://jambiprov.go.id/berita-gubernur-al-haris-hadiri-peluncuran-bursa-karbon-indonesia-yang-di-resmikan-oleh-presiden-.html, diakses pada Jum’at, 8 Desember 2023 pukul 14.20 wib
Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaran Nilai Ekonomi Karbon
Putu Sukma Kurniawan, (2023), Manfaat Perdagangan Karbon bagi Ekonomi dan Lingkungan Indonesia’ (The Conversation, 16 November 2020)
Qur’an in wordl, Lembaga Pentashih Mushah Al Qur’an Kementrian Agama Republik Indonesia
Rachman Kurniawan dkk, (2013), Kumpulan Pemikiran Pengembangan Green Economy di Indonesia (Tahun 2010-2012), Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional
Rita Parmawati, (2019), Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam & Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau’, in Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam & Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau, ed. by Rita Parmawati, Digital Malang: UB Press,
Rusli Siri, (2023), Analysis Of Green Economy Application In Indonesia In The Perspective Of Sharia Maqashid, Jurnal Scientia, Vol. 12, No. 2. DOI: .58471/scientia.v12i02.1427
Solikin, Nur, (2021), Pengantar Metodologi Penelitian Hukum, Pasuruan: Penerbit Qiara Media, Cet. 1
Wardoyo, (2016), Perubahan Iklim dan Perdagangan Karbon dari Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK), Vol. 1, No. 1 Jurnal Manajemen Bisnis
Wawasan Al-Qur'an tentang Kewajiban Menjaga Lingkungan | NU Online Jatim, diakses pada Minggu 8 Oktober 2023, pukul 13.00 WIB
Wilda, suparto, indri wayhuni, (2023) Perspektif Keadilan dalam Kebijakan Perdagangan Karbon (Carbon Trading) Di Indonesia sebagai upaya mengatasi perubahan iklim, Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 7, No. 2, hlm. 165 DOI: 10.24246/jrh.2022.v7.i2.