ANALISIS AKAD-AKAD SYARIAH DAN APLIKASINYA PADA FINTECH SYARIAH PERPEKTIF FATWA DSN-MUI NOMOR 67/ DSN-MUI/ III/2008(Studi Kasus Produk Invoice Financing Syariah PT. Investree Radhika Jaya)

Sitta ‘Ala Arkham (1)
(1) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Abstract

Salah satu Fintech yang menerapkan berbagai macam produk layanan pelaksanaan peer to peer lending (P2P) adalah PT. Investree Radhika Jaya, atau biasa disebut Investree. Salah satu produk produk yang ditawarkan ialah pembiayaan tagihan atau invoice financing syariah. Pembiayaan tagihan atau invoice financing syariah adalah produk mendanai yang dijamin oleh tagihan atau invoice, dirancang dengan menggunakan skema syariah melalui Akad Al Qardh untuk pemberian dana talangan dan Akad Wakalah Bil Ujrah untuk mendapatkan ujrah, hal ini seperti anjak piutang syariah. PT. Investree Radhika Jaya selaku penyelenggara bertindak sebagai wakil dari beberapa pihak; pemberi pinjaman, penerima pinjaman, dan payor. Hubungan saling keterkaitan antara beberapa pihak tersebut mengakibatkan berbagai macam akad digunakan disini, terdapat empat akad dalam produk invoice finacing  syariah PT Investree Radhika Jaya, akad qardh, kafalah, wakalah bi ujrah, dan ta’zir. Penggunaan akad sudah sesuai dengan rukun dan syaratnya. Namun penelitan tentang produk invoice financing syariah jika dianalisa kesesuaian pelaksanaan dengan perspektif FATWA DSN-MUI NOMOR 67/ DSN-MUI/ III/2008. Dihasilkan bahwa produk invoice financing syariah belum sesuai dengan ketentuan. Hal ini dikarenakan saat pengambilan ujrah atau upah, hal mendasar yang dijadikan acuan pengambilan ialah prosentase dari nilai pokok hutang yang berhasil didanai bukan kepada nominal, sebagaimana ketentuan fatwa DSN-MUI. Hal ini bisa mendekatkan kepada riba.

Full text article

Generated from XML file

References

Alfhica Rezita Sari. “Perlindungan Hukum Bagi Pemberi Peer, Pinjaman Dalam Penyelenggaraan Financial Technology Berbasis Peer To Lending Di Indonesia”, Skripsi Program Studi (S1) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta,” 2018.

Bukhari, Imam. Sahih Bukhari. Kairo: Maktabah Salafiyah, 1980.

Darsi, and Halil Husairi. “Ta’zir Dalam Perspektif Fiqh Jinayat.” Al-Qisthu Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum 16, no. 2 (2018): 60–64.

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). “Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 17/DSN-MUI/IX/2000 Tentang Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Menunda-Nunda Pembayaran.” Himpunan Fatwa DSN MUI (2000).

———. “Fatwa DSN MUI Tentang Wakalah.” Journal of Chemical Information and Modeling 53, no. 9 (2013): 1689–1699.

DSN-MUI. “Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No: 11/Dsn-Mui/Iv/2000 Tentang K A F A L A H” (2000).

———. “Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia No: 117/DSN-MUI/II/2018 Tentang Layanan Pembiayaan Berbasis Teknologi Informasi Berdasarkan Prinsip Syariah” (2018): 14.

Https://investree.id/how-it-works/general-faq-syariah. “Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan.”

https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/%D9%88%D9%83%D9%84/. “وكل.”

Imam Malik Ibnu Abbas. Al-Muwatha. Beirut: Daral-Fikr, 2011.

Indah Nuhyatia. “‘Penerapan Dan Aplikasi Akad Wakalah Pada Produk Jasa Bank Syariah.’” Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol. 3, No. 2, (2013).

Jum’ah, Porf. Dr. Ali. Mausuah Fatawa Muamalah Maliyah Lil Masharif Wal Muassasat Al Maliyah Al Islamiyah Juz 14. Cairo - Mesir: Dar As Salam, 2010.

Kuwait, Kementrian Wakaf. Mausuah Fiqhiyah Kuwaitiyah. Kuwait: Dar As Salasul, 1984.

Nasional, Dewan Syariah. “Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia No: 67/DSN-MUI/III/2008 Tentang Anjak Piutang Syariah,” no. 51 (2008).

Otoritas Jasa Keuangan. “Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77 /Pojk.01/2016 TENTANG LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI.” Otoritas Jasa Keuangan (2016): 1–29.

Qudamah, Ibn. Al- Mughni. Juz 6. Kairo: Dar al-Hadis, 2004.

Tsuroyya, Dhiya, and Muzayyanah. “Analisis Pelaksanaan Musyarakah Pada Layanan Financial Technology Peer To Peer Lending Syariah Di Indonesia (Studi Pt Syarfi Teknologi Indonesia).” Al-Mizan: Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam 3, no. 2 (2019): 32–53. https://ejurnal.iiq.ac.id/index.php/almizan/article/view/101.

Yuliandri, Talia. “Tinjauan Fatwa Dsn-Mui Nomor 67/ Dsn-Mui/ Iii /2008 Terhadap Sistem Peer to Peer Lending Pada Financial Technology (Fintech) ( Studi Kasus Di Pt. Investree Radhika Jaya Cabang Semarang ), Skripsi, Fakultas Syariah Dan HukumUniversitas Islam Negeri Walison” (2019).

Zuhayli, Prof. Dr. Wahbah bin Musthofa. Fiqih Islam Wa Adillatuhu. Damaskus, Suriah: Daral-Fikr, 2016.

زيدان, محمد. “أحكام الكفالة بالمال دراسة فقهية مقارنة.” مجلة جامعة الأزهر بغزة (2012).

“Bagaimana, Sih, Cara Kerja Invoice Financing Di Investree? – Investree Blog.” Accessed January 7, 2021. https://blog.investree.id/bisnis/bagaimana-sih-cara-kerja-invoice-financing-di-investree/.

“Investree Invoice Financing Sharia.” Accessed January 7, 2021. https://investree.id/loan/invoice-financing/sharia.

Q.S. Al-Khafi: 19, n.d.

Q.S. Yusuf:72, n.d.

QS. Al-Baqarah : 245, n.d.

“Sunan Ibnu Majah.” https://sunnah.com/ibnmajah/15/41.

Authors

Sitta ‘Ala Arkham
sittaala06@gmail.com (Primary Contact)
‘Ala Arkham , S. . (2024). ANALISIS AKAD-AKAD SYARIAH DAN APLIKASINYA PADA FINTECH SYARIAH PERPEKTIF FATWA DSN-MUI NOMOR 67/ DSN-MUI/ III/2008(Studi Kasus Produk Invoice Financing Syariah PT. Investree Radhika Jaya). Az-Zarqa’: Jurnal Hukum Bisnis Islam, 8(2). https://doi.org/10.14421/94rmec54

Article Details

How to Cite

‘Ala Arkham , S. . (2024). ANALISIS AKAD-AKAD SYARIAH DAN APLIKASINYA PADA FINTECH SYARIAH PERPEKTIF FATWA DSN-MUI NOMOR 67/ DSN-MUI/ III/2008(Studi Kasus Produk Invoice Financing Syariah PT. Investree Radhika Jaya). Az-Zarqa’: Jurnal Hukum Bisnis Islam, 8(2). https://doi.org/10.14421/94rmec54