Mencegah Kecurangan Harga: Implementasi Konsep Hisbah Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Di Pasar Tradisional Bringharjo
Abstract
This article discusses the implementation of the concept of Hisbah in preventing price fraud in traditional markets, particularly in Pasar Bringharjo, Yogyakarta, with a focus on the role of the Yogyakarta City Trade Office. Hisbah, rooted in the principle of amar ma'ruf nahi mungkar, serves as a moral and economic supervisor within society to ensure that trade transactions are fair and in accordance with Islamic principles. The study reveals that monitoring price manipulation, dishonest weighing practices, and providing education to traders play a crucial role in maintaining local economic stability and consumer trust. Despite challenges such as fierce competition and high operational costs, implementing the Hisbah principles with an educational and transparent approach can enhance justice and welfare in traditional markets. In conclusion, the Hisbah concept functions not only as a supervisory tool but also as a driver for creating a fair and sustainable market.
Artikel ini membahas implementasi konsep Hisbah dalam upaya mencegah kecurangan harga di pasar tradisional, khususnya di Pasar Bringharjo, Yogyakarta, dengan fokus pada peran Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta. Hisbah, yang berakar pada prinsip amar ma'ruf nahi mungkar, berfungsi sebagai pengawas moral dan ekonomi dalam masyarakat untuk memastikan bahwa transaksi perdagangan berjalan dengan adil dan sesuai dengan prinsip syariah. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengawasan terhadap praktik manipulasi harga, penimbangan barang yang tidak jujur, dan penyuluhan kepada pedagang berperan penting dalam menjaga kestabilan ekonomi lokal dan kepercayaan konsumen. Meskipun terdapat tantangan dalam implementasi, seperti persaingan yang ketat dan biaya operasional yang tinggi, penerapan prinsip Hisbah dengan pendekatan yang mendidik dan transparan dapat meningkatkan keadilan dan kesejahteraan di pasar tradisional. Kesimpulannya, konsep Hisbah bukan hanya berfungsi sebagai alat pengawasan, tetapi juga sebagai pendorong terciptanya pasar yang adil dan berkelanjutan.
References
ABADIE, ALBERTO, JOSHUA ANGRIST, and GUIDO IMBENS. “UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT” 19, no. 11 (1999): 1649–54.
Analysis, Territorial, O F Trading, Zones In, and Beringharjo Market. “ANALISIS TERITORIAL ZONA PERDAGANGAN DI PASAR BERINGHARJO Bangunan Komersial Adalah Pasar . Menurut Ehrenberg et Al . ( 2003 ) Pasar Merupakan Ruang Terdapat Konflik Untuk Mempertahankan Daerah Teritori Masing Masing . Beberapa Unsur Pedagang Dalam Memben,” 2022, 228–35.
Arifah, Umi, Nihayatul Baroroh, and Siti Muttoharoh. “Lembaga Hisbah Dalam Ekonomi Bisnis Islam.” Lab 7, no. 01 (2023): 55–64. https://doi.org/10.33507/lab.v7i01.1231.
Bintarto, Muhammad Al ikhwan, Luthfi Noor Mahmudi, and Ferdin Okta Wardana. “Penerapan Fungsi Dan Peran Al-Hisbah Dalam Pengawasan Di Baitul Maal Wa Tamwil.” Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah 6, no. 3 (2021): 770. https://doi.org/10.30651/jms.v6i3.9800.
Hamarnah, Sarmi. “Origin and Functions of the Ḥisbah System in Islam and Its Impact on the Health Professions.” Sudhoffs Archiv Für Geschichte Der Medizin Und Der Naturwissenschaften 48 2 (1964): 157–73.
Hamid, Abdul. “Peran Lembaga Wilayatul Hisbah Dalam Sistem Perekonomian Islam.” Lentera: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies 1, no. 2 (2020): 101–12. https://doi.org/10.32505/lentera.v1i2.2103.
Herianto. “Al Hisbah Sebagai Lembaga Pengawas Pasar Dalam Islam.” Jurnal Ilmu-Ilmu Hukum Dan Syariah Vol. 6 (2017): 26.
Hidayatina, Hidayatina, and Sri Hananan. “Peluang Dan Kendala Penerapan Tugas Wilayah Al-Hisbah Sebagai Pengawas Pasar Di Provinsi Aceh.” JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah) 16, no. 2 (2017): 159. https://doi.org/10.31958/juris.v16i2.970.
Hisbah, Institusi, and Hafas Furqani. “INSTITUSI HISBAH : MODEL PENGAWASAN PASAR DALAM SISTEM EKONOMI ISLAM” 2, no. 1 (n.d.): 36–50.
Jaelani, Aan. “Hisbah Dan Mekanisme Pasar: Studi Moralitas Pelaku Pasar Perspektif Ekonomi Islam.” Jurnal Inklusif, Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2, no. Market in Islamic Economic (2011): 3–5.
Noviyanti, Ririn. “Lembaga Pengawas Hisbah Dan Relevansinya Pada Dewan Syariah Nasional (Dsn) Dan Dewan Pengawas Syariah (Dps) Di Perbankan Syariah Indonesia.” Millah 15, no. 1 (2015): 29–50. https://doi.org/10.20885/millah.vol15.iss1.art2.
Syamsuri, and N Auliya. “Peran Lembaga Hisbah Dalam Perlindungan Harga Komoditi Sebagai Upaya Mitigasi Korupsi Di Indonesia.” Innovative: Journal Of Social Science Research 4, no. 1 (2024): 2497–98.
Syibly, M Roem, and Muhammad Roy Purwanto. “Morality and Justice in the Islamic Economics” 168 (2021): 353–56.
Triwibowo, Ananto, Dimas Pratomo, Nur Sya’adi, and Muhammad Afani Adam. “Comparative Study of Hisbah Institutions and Consumer Protection Institutions In Indonesia In A Review of Islamic Business Ethics.” International Journal of Islamic Economics 4, no. 02 (2022): 121. https://doi.org/10.32332/ijie.v4i02.5554.
Zahra, Avira Clairine, and Dinda Ayu Oktaviona. “Analisis Mekanisme Pasar Dalam Islam , Sistem Ekonomi , Dan Etika Pengawasan Pasar Serta Pasar Dalam Perspektif Sejarah Islam” 2, no. 2 (2024).
Authors

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.