Representasi Kemiskinan dan Marginalisasi Sosial pada Film “Dua Garis Biru” sebagai Refleksi Mahasiswa Metroseksual

Authors

  • Siti Aisatul Khumairoh UIN Sunan Kalijaga
  • Muhammad Zunan Danial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Woroayu Fitrianingrum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Amin Kurniawan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Keywords:

Kemiskinan, Marginalisasi Sosial, Mahasiswa, Metroseksual

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini berfokus pada representasi kemiskinan dan marginalisasi sosial pada film dua garis biru kaitannya dengan maraknya gaya hidup metroseksual pada mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis setiap adegan pada film dua garis biru yang memperlihatkan tentang kemiskinan dan marginalisasi sosial agar menjadi bahan refleksi bagi mahasiswa dengan gaya hidup metroseksual. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Data-data penelitian dikumpulkan melalui observasi non-participant kemudian dianalisis menggunakan analisis semiotika John Fiske, yakni analisis yang berfokus pada aspek lingkungan, suara, ekspresi, dan lain sebaginya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa maraknya fenomena gaya hidup metroseksual pada mahasiswa diakibatkan karena tumbuhnya pengetahuan pada diri mahasiswa untuk lebih memperhatikan penampilan juga akibat dari terbentuknya tren melalui media sosial. Film dua garis biru dapat menjadi bahan perenungan bagi mahasiswa agar membatasi gaya hidup metroseksual agar terhindar dari kemiskinan dan marginalisasi sosial. Hal ini karena pada film tersebut Kemiskinan direpresentasikan secara jelas yakni dengan memperlihatkan kondisi rumah yang belum sepenuhnya jadi, pakaian yang lusuh, hingga cara bekerja yang masih tradisional. Selain itu, marginalisasi sosial direpresentasikan dengan memperlihatkan posisi rumah yang saling berdekatan, kondisi lingkungan masyarakat yang kumuh, hingga keterbatasan tempat rekreasi bagi anak-anak. Mahasiswa yang berhasil membatasi diri untuk tidak berlebih-lebihan dalam mengikuti gaya hidup metroseksual dapat terhindar dari kemiskinan dan marginalisasi sosial seperti digambarkan pada film ini. Oleh sebab itu, mahasiswa yang membatasi diri untuk selalu mengikuti gaya hidup metroseksual dapat dikatakan telah berkontribusi secara tidak langsung bagi kemajuan negara dengan tidak terlibat pada meningkatnya tingkat kemiskinan.

 

Kata Kunci: Kemiskinan, Marginalisasi Sosial, Mahasiswa, Metroseksual

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akhmad, K. A. (2021). Peran pendidikan kewirausahaan untuk mengatasi kemiskinan. Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 2(06), 173-181.

Ardiansyah, L. (2021). Persepsi abang none Jakarta terhadap fenomena ondel-ondel ngamen di Jakarta. Jurnal Komunikasi Profesional , 1(5), 14.

Chambers, Robert. (1998). Pembangunan Desa: Mulai dari Belakang. Jakarta (Terjemahan). LP3ES

Dina, F., & Adwiya, R. (2016). Analisis kemiskinan terhadap jumlah penduduk Kabupaten/Kota Pontianak tahun 2010-2014. Simnasiptek 2016, 1(1), 11-17.

Friedman, J. (1979). “Urban Poverty in America Latin, Some Theoritical Considerations”.

Mudrajad. (2000). Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah dan Kebijakan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Gunawan, E. B., & Ahmad, J. (2020). Representasi Pendidikan Seks dalam Film Dua Garis Biru (Analisis Semiotika Roland Barthes). Koneksi, 1(4), 155 – 162.

Halik, A. (2013). Komunikasi Massa. UIN Alauddin Makassar

Mandjarreki, S. (2021). Analisis Sosial Fenomena Kemiskinan. 4.

Pratama, D. S., & Baksin, A. (2024). Representasi Kekerasan dalam Film The Big 4. Bandung Conference Series: Public Relations, 277.

Putri, S. U. C. (2012). Analisis Coret-mencoret di Fasilitas Umum. Jurnal Novum, 1(1), 1. Retrieved June 15, 2024.

Tambunan, D. A., & Hamid, S. (2024). Subkultur Komunitas Vespa Gembel: Strategi Pemolisian dalam Mengatasi Stigma dan Marginalisasi Sosial. Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora, 4(2), 284.

Todaro,M.P.(2000). “Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga”. Edisi VII. Jakarta: Erlangga

Utami, C. M., & Demartoto, A. (2022). Gaya Hidup Mahasiswa Metroseksual sebagai Representasi Maskulinitas Baru. Journal of Development and Social Change, 1(5), 3.

Utami, M. R., Meriyati, & Aravik, H. (2023). Pengaruh Penggunaan Sistem Pembayaran Shopee PayLater Terhadap Perilaku Konsumtif Masyarakat Kecamatan Ilir Barat II Kota Palembang Serta Pandangan Perspektif Ekonomi Islam Terhadapnya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbankan Syariah (JIMPA), 279.

Zaidi, R. A., Sulaiman, A., & Pasaribu, W. (2024). Analisis Perilaku Metroseksual dalam Pembentukan Identitas Maskulin Baru (Studi pada Laki-laki Metroseksual di Kota Pangkalpinang). Jurnal Socia Logica, 103.

Zaki, M., Rafsanzani, D. R., Hutabarat, D. A., Hidayah, B., & Radianto, D. O. (2023). Sosialisme Demokratis Dalam Kebhinekaan Indonesia. VISA: Journal of Vision and Ideas, 3(3), 558-569.

Downloads

Published

2024-06-30