Perbandingan Model Eliciting Activities (MEAs) dan Talking Chips terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika

Main Article Content

M. Tohimin Apriyanto
Ita Rahmawati
Idha Isnaningrum

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk membandingkan Model Eliciting Activities (MEAs) dan Talking Chips terhadap kemampuan komunikasi matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan post test only control design. Populasi pada penelitian ini adalah semua peserta didik kelas VII yang terdaftar pada sekolah SMPN 196 Jakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 50  peserta didik yang terbagi menjadi 25 peserta didik mewakili kelas eksperimen (kelas VI B) dan 25 peserta didik mewakili kelas control (kelas VI D). Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan tes kemampuan komunikasi matematika. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji–t. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa hasil thitung > ttabel  yaitu 6,86 > 2,0126. Dengan demikian, terdapat pegaruh Model Eliciting Activities (MEAs) terhadap kemampuan komunikasi matematika, sehingga dapat dikatakan bahwa Model Eliciting Activities (MEAs) dapat dijadikan sebagai alternatif bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang aktif, efektif, dan tidak membosankan.


Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Apriyanto, M. T. ., Rahmawati, I. ., & Isnaningrum, I. . (2020). Perbandingan Model Eliciting Activities (MEAs) dan Talking Chips terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika. Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika, 2(1), 1–5. https://doi.org/10.14421/jppm.2020.21.1-5
Section
Articles

References

Agung, A. G., & Sudana, D. N. (2013). Pengaruh Model Eliciting Activities Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Baturiti. MIMBAR PGSD Undiksha, 1(1).

Alawi, A. B. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Chips untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII dI MTs Yatabu Surabaya. MAJU, 6(2), 1–13.

Andriani, D. (2014). Pengaruh Pendekatan Model-Eliciting Activities (MEAs) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di SMP Bhinneka Tunggal Ika). UIN Syarif HIdayatullah Jakarta.

Chamberlin, S. A., & Moon, S. M. (2008). How does the Problem Based Learning Approach Compare to the Model-Eliciting Activity Approach In Mathematics. International Journal for Mathematics Teaching and Learning, 9(3), 78–105.

Darmadi, H. (2017). Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran Dalam Dinamika Belajar Peserta didik. DEEPUBLISH.

Dinni, H. N., & Isnarto, I. (2018). Mathematical Connection Abilities and Self-Esteem of Students on Model-Eliciting Activities Learning with a Realistic Approach. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 7(1), 161–166.

Erman Suherman, D. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. JICA.

Kagan, S., & Kagan, M. (2009). Kagan Cooperative Learning. Kagan Publisher.

Lie, A. (2008). Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learningdi Ruang-Ruang Kelas. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Melia Kartika, & Hiltrimartin, C. (2019). Penerapan Model Eliciting Activities (MEAs) dalam Pembelajaran Matematika Materi Relasi Dan Fungsi. Jurnal Gantang, IV(2), 161–168.

Miftah, R. (2015). Pengaruh Pendekatan Model-Eliciting Activities (MEAs) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa Program Dual Mode System (DMS). Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1).

Ranti, M. G. (2015). Meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan strategi writing to learn pada siswa SMP. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 1–11.

Roza, M. (2018). Penerapan Model Eliciting Activities (MEAs) terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas XI MAN 4 Pasaman Barat. Jurnal Kepemimpinan Dan Pengurusan Sekolah, 3(2), 119–128.

Widyastuti. (2010). Pengaruh Pembelajaran Model Eliciting Activties Terhadap Kemampuan Representasi Matematika dan Self- Efficacy Siswa. UPI Bandung.