Apakah Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dapat Meningkatkan Kerjasama Siswa ?

Main Article Content

Afifah Nur Indah Sari
Sunarwanto

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan kerjasama siswa dan kualitas pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan pendekatan kualitatif. PTK ini dilaksakan di XI MIA 9 SMA N 1 Yogyakarta. Data yang dikumpulkan dengan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi kemampuan kerjasama siswa, angket kemampuan kerjasama, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata kemampuan kerjasama siswa dalam pembelajaran matematika yang diperoleh meningkat dari kondisi awal yaitu pada kategori sedang meningkat menjadi pada kategori tinggi pada siklus pertama dan siklus kedua. Pada kondisi awal, rata-rata skor kemampuan kerjasama siswa adalah 84 sedangkan pada akhir siklus pertama menjadi 87 dan pada akhir siklus kedua 90. Persentase skor rata-rata siswa dalam kategori sangat tinggi diperoleh sebesar 10% dan siswa dalam kategori tinggi mencapai 66,67%. Hasil observasi kemampuan kerjasama siswa diperoleh sebesar 73,33% siswa mencapai kategori minimal tinggi. Persentase kelulusan siswa yang memperoleh nilai hasil belajar lebih dari KKM pada siklus I sebesar 76,67% dan pada siklus II sebesar 90%. Dengan demikian, setelah 2 siklus, pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan kemampuan kerjasama siswa. Hal tersebut juga diikuti dengan meningkatnya persentase keterlaksanaan pembelajaran dari sklus I sebesar 84,48% pada kegiatan guru dan 82,76% pada kegiatan siswa meningkat menjadi 88,51% di akhir siklus II baik untuk kegiatan guru maupun kegiatan siswa.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Nur Indah Sari, A., & Sunarwanto. (2020). Apakah Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dapat Meningkatkan Kerjasama Siswa ?. Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika, 2(2), 61–70. https://doi.org/10.14421/jppm.2020.22.61-70
Section
Articles

References

Azwar, S. (2015). Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar.

Desi. (2013). Meningkatkan Kemampuan Kerjasama Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD pada Materi Pesawat Sederhana di Kelas V SDN 13/I [Universitas Jambi]. e-campus.fkip.unja.ac.id

Dewijayanti, P. W., Walanda, D. K., & Solfarina, S. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia Di Kelas X SMA Negeri 1 Sausu. Jurnal Akademika Kimia. J. Akademika Kim, 3(1), 252–257.

Dikici, A., & Yavuzer, Y. (2006). The Effects of Cooperative Learning on The Abilities of Preservice Art Teacher Candidates to Lesson Planning in Turkey. Latin American Journal of Physics Education, 31(2), 36–44.

Hanafiah, N., & Suhana, C. (2012). Konsep Strategi Pembelajaran. Refika Aditama.

Huda, M. (2014). Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur, dan Model Penerapan. Pustaka Pelajar.

Humaidin, M., Susantini, E., & Haryono, T. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Two Two Stray Untuk Melatih Keterampilan Sosial dan Menuntaskan Hasil Belajar Siswa SMP. Jurnal Peneitian Pendidikan Sains (JPPS), 6(1), 1273–1282.

Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Pustaka Pelajar.

Kemdikbud. (2016). Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016.

Lie, A. (2008). Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Grasindo.

Pramuwasti, I. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Keterampilan Berdiskusi Siswa Kelas IX A SMP Negeri 1 Getasan Kabupaten Semarang Tahun ajaran 2009/2010. Universitas Sebelas Maret.

Slavin, E. R. (2008). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Nusa Media.

Soekanto, S. (2007). Sosiologi suatu Pengantar. Raja Grafindo.

Wulandari, N. C., Dwijanto, & Sunarmi. (2015). Pembelajan Model REACT dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kerjasama. Unnes Journal of Mathematics Education, 4(3), 266–274.

Yuniyarsih. (2017). Eksperimen Model Pembelajaran TSTS dan CRH Terhadap Kerjasama Belajar dan Pemahaman Konsep Matematika Siswa. EKUIVALEN-Pendidikan Matematika, 27(2), 111–116.