Pengembangan Buku Teks bermuatan Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada materi Gugus Fungsi
DOI:
https://doi.org/10.14421/jtcre.2023.52-04Keywords:
Penelitian pengembangan, buku teks, Higher Order Thinking Skill (HOTS), gugus fungsiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan buku teks bermuatan Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada materi gugus fungsi. Model pengembangan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari tahap analyze, design, development, implementation, dan evaluation. Penilaian produk dilakukan oleh satu ahli materi, satu ahli media, empat guru kimia SMA/MA dan direspon oleh sepuluh siswa. Instrumen penelitian berupa lembar validasi ahli, lembar penilaian kualitas produk dan lembar respon siswa. Produk berupa buku teks bermuatan HOTS pada materi gugus fungsi. Buku teks ini memuat materi gugus fungsi sesuai kompetensi kurikulum 2013 yang dibagi ke dalam 7 subbab yaitu pengertian gugus fungsi, alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat, serta ester. Hasil penelitian menunjukan bahwa penilaian oleh ahli materi memperoleh skor rata-rata 45 dari skor maksimal 50 dengan persentase keidealan 90% sehingga termasuk dalam kategori sangat baik (SB). Hasil validasi oleh ahli media memperoleh skor 30 dari skor maksimal 30 dengan persentase keidealan 100% dan termasuk dalam sangat baik (SB). Hasil penilaian dari empat guru kimia SMA/MA memperoleh skor rata-rata 69,5 dari skor maksimal ideal 80 dengan persentase keidealannya 86,86% dan termasuk kategori sangat baik (SB). Buku ini juga direspon positif oleh siswa dengan persentase sebesar 98%.
Downloads
References
Anderson, L.W. dan Krathwol, D.R. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran dan asesmen (revisi taksonomi pendidikan bloom). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anisah, A., & Lastuti, S. (2018). Pengembangan bahan ajar berbasis hots untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa. Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 9(2), 191-197. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreano/article/view/16341
Depdiknas. (2008). Panduan pengembangan bahan ajar. Jakarta: Depdiknas
Hamzah, A. (2014). Evaluasi pembelajaran matematika. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hanifah, N. (2019). Pengembangan instrumen penilaian higher order thinking skill (HOTS) di sekolah dasar. Current Research Education: Conference Series Journal, 1(1), 1-8.
Mudlofar, A. (2012). Aplikasi pengembangan kurikulum satuan guruan dan bahan ajar dalam guruan islam. Jakarta: Rajawali Pers.
NEA. (2009). Preparing 21st century student for a global society: An educator’s guide to the “four cs”.Retrieved from http://www.nea.org/assets/docs/A-Guide-to-Four-Cs.pdf.
Octarina, A. (2017). Upaya guru dalam pemanfaatan bahan ajar pada kelas I di MIN Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas tahun pelajaran 2016/2017. Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, Purwokerto.
Pogrow, S. (2005). HOTS revisited: a thinking development approach to reducing the learning gap after grade 3. Phi Delta Kappan, 87(1), 64-75. https://doi.org/10.1177/003172170508700111.
Prastowo, A. (2011). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Rohayati, S. (2019). Analisis soal higher order thinking skills (HOTS) dalam soal ujian nasional kimia tahun ajaran 2017/2018. Skripsi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Riau.
Salirawati, D., Permanasari, Lis., Purtadi, S., Nugraheni, A. R. E., & Dina. (2017). Pelatihan pengembangan soal hot (higher order thinking) sebagai peningkatan kompetensi pedagogik guru. Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Sains, 21(1), 14-25. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/inotek/article/view/13175.
Sukarjo & Sari, L. P. (2008). Penilaian hasil belajar kimia. Yogyakarta: UNY.
Sunarya, Y. (2007). Kimia umum. Bandung: Grafisindo.
Verma, S., & Doshi, J. (2017). Correlation between text book usage and academic performance of student in higher education using “R”. Proceedings of International Conference on Comunication and Networks, 508, 11-18. https://doi.og/10.1007/978-91-10-2750-5_2.
