KONSTRIBUSI GLIDIG DI DALAM RUMAH TANGGA PETANI DUSUN SOMPOK DESA SRIHARJO YOGYAKARTA
Main Article Content
Abstract
Perubahan sosial yang terjadi pada desa, petani dan pertanian sudah berlangsung sejak awal kekuatan pasar memasuki pedesaan yang kemudian berdampak pada terjadinya proses monetisasi di pedesaan. Akibat dari distribusi penguasaan lahan pertanian dan sumber produksi lainnya yang tidak merata maka kesenjangan sosial semakin meningkatkan jumlah kelompok miskin. Perubahan sosial ekonomi menggiring kondisi petani pada keadaan yang semakin miskin. Adanya pembangunan infrstruktur yang terjadi di Desa Sriharjo ini kemudian mempengaruhi kepadatan penduduk dan perekonomian petani yang ada di desa tersebut.
Penulis mengambil Dusun Sompok sebagai lokasi/setting dalam penelitian lapangan terkait dengan fenomena glidig. Fenomena glidig ini muncul ketika penduduk Dusun Sompok banyak yang bekerja di luar desa untuk mengais rejeki yang lebih besar dibandingkan dengan bekerja di sektor pertanian. Hal ini terjadi ketika akses untuk keluar dibuka lebar oleh pemerintah diantaranya adalah akses transportasi dan infrastruktur yang lebih baik dibandingkan pada era orde baru. Transportasi lebih murah sehingga akses untuk keluar lebih mudah. Peneliti mengangkat tema tentang glidig dikarenakan pada orde baru Dusun Sompok menjadi wakil dari bagian desa yang kurang maju dikarenakan masalah kemiskinan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dinamika glidig dan untuk memahami kemiskinan yang ada di Dusun Sompok Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan datanya dengan cara sensus, observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah banyak cara yang ditempuh oleh penduduk Dusun Sompok untuk menjadi lebih maju yakni dengan meninggalkan sektor pertanian dan mulai memasuki sektor non pertanian. penduduk Dusun Sompok telah mengembangkan strategi bermacam jenis pekerjaan diantaranya adalah sebagai pekerja Huller dimana pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang paling dominan dilakukan oleh penduduk Dusun Sompok.
Kata Kunci : Kemiskinan, Perubahan Sosial, Alih Pekerjaan (glidig)
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Anonim, Imogiri Dalam Angka. Yogyakarta: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul, 2014.
Geertz, Clifford, Involusi Pertanian. Jakarta: Bhatara Karya Aksara, 1983.
Kutanegara, Pande Made, Akses Terhadap Sumber Daya dan Kemiskinan di Pedesaan Jawa: Kasus Desa Sriharjo, Jogjakarta. Dalam Jurnal Humaniora Vol. XII no. 3/2000, 2000.
Pepekai, Agus Eko Raharjo, Dampak Konversi Lahan Terhadap Lingkungan Lahan Pertanian dan Strategi Adaptasi Petani Di Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun (Tesis Program Studi Ilmu Lingkungan UGM), 2014.
Popkin, Samuel L, Petani Rasional. Jakarta: Yayasan Padamu Negeri, 1989.
Salim, Agus, Perubahan Sosial: Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus Indonesia. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya, 2002.
Soekanto, Soerjono, Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Radar Jaya Offset, 1983.
Sztompka, Piotr, Sosiologi Perubahan Sosial. Terj. Alimandan. Jakarta: Prenada, 2011.