POKOK-POKOK PIKIRAN DALAM MANIFESTO HUMANISME RELIGIUS (KAJIAN DARI PERSPEKTIF SOSIOLOGI AGAMA)
Main Article Content
Abstract
Artikel ini membahas tentang pemikiran manifesto
humanisme, dan humanisme religius dalam perspeektif
sosiologi agama. Salah satu bentuk keragaman humanisme
apa yang disebut religius humanisme. religius humanisme
telah mengeluarkan manifesto humanisme religius I dan
II. Tulisan ini mencoba memberikan analisis tentang
religius humanisme dalam perspektif sosiologi agama dan
manifesto I dan II. Semoga tulisan ini ada manfaatnya.
Pikiran-pikiran yang terkandung dalam manifesto
Humanisme tidak hanya terdapat di bidang teoritis, akan
tetapi juga di bidang praktis terutama dalam perspektif
sosiologi agama yang berkaitan dengan pseudo-agama
(agama semu). Pseudo-agama memperlihatkan segi-segi
agama murni, tetapi didalamnya manusia menghubungkan
diri tidak dengan sesuatu yang bersifat mutlak melainkan
kepada realitas yang terbatas. Disinilah kita perlu lebih
sadar, bahwa salah satu gejala sosial yang menonjol dewasa
ini muncullah pluralisme. Pluralisme sebagai “situasi
dimana tersedia lebih dari satu pandangan hidup yang
masing-masing menawarkan visinya termasuk didalamnya
pseudo-agama. Dari lima pseudo-agama, Marxime,
biologisme, rasisme, sekularisme dan humanisme masingmasing mempunyai value yang mereka tawarkan dan
memperlihatkan reaksi terhadap agama resmi.
Kata kunci: Humanisme religius, humanisme
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Akbar S. Ahmed, Posmodernisme: Bahaya dan Harapan Bagi Islam, Bandung: Mizan, 1993.
Alfred Cyril Ewing, The Fundamental Questions of Philosophy, New York: Collier Books, 1962.
Ali Mudhofir, Kamus Teori dan Aliran Dalam Filsafat, Yogyakarta: Penerbit Liberty, 1988.
Ali Shariati, Man and Islam, alih bahasa Dr. M. Amien Rais, Tugas Cendekiawan Muslim, Yogyakarta, Shalahuddin Press, 1982.
Aoh K Hadimadja, Aliran-aliran Klasik, Romantik, dan Realisme, Jakarta: Pustaka Jaya, 1972.
Bambang Sugiharto (ed.), Humanisme dan Humaniora, Relevansinya Bagi Pendidikan, Yogyakarta: Jalasutra, 2008.
Charles H. Hagan, The Humanist Manifesto, Roma: Pontificia University of Gregoriana, 1975.
Corliss Lamont, Humanism as a Philosophy, New York: Philosophical Library, 1949.
Dagobert D. Runes (ed.), Dictionary of Philosophy, New Jersey: Littlefield Adam & co, 1976.
Ernes Gellner, Posmodernism, Reason and Religion, London: Routledge, 1992.
Frank Whaling (ed), Contemporary Approaches to the Study of Religion in 2 Volumes, New York: Mounton Publisher, 1984.
Frederick Sontag, Problems of Metaphysics, Pennsylvania: Chandler Publishing Company, Scranton, 1970.
George L. Abernethy (ed.), Philosophy of Religion, London: The Macmillan Company, 1968.
Gilkey Langdon, Religion and Scientific Future, New York – London, 1970.
H.J. Blackman, Humanism, Penguin Book LTD, Harmondeworth, Middleesex, England, 1968.
Harvey Cox, The Secular City, London: Billing & Sons Ltd, 1966.
Herbert W. Simons, After Post-Modernism: Reconstructing Ideology Critique, London: Sage Publication, 1994.
Jean Paul Sartre, Existentialism and Humanism, London: Menthuen & Co. LTD, tt.
Joachim Wach, The Comparative Study of Religions, New York: Columbia University Press, 1961.
Joko Siswanto, Sistem-Sistem Metafisika, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
Joseph J. Kockelmans, Martin Heidegger First Instruction to his Philosophy, Duquesne University, 1965.
K. Bertens, Panorama Filsafat Modern, Jakarta: PT. Gramedia, 1987.
Koento Wibisono, Arti Perkembangan Menurut Filsafat Auguste Compte, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1983.
Louis Lealy, Manusia Sebuah Misteri, Sintesa Filosofis tentang Makhluk Paradoksial, Jakarta: PT. Gramedia, 1984.
Martin Heidegger, Discourse on Thinking, Harper Torch Books, 1966.
_______, The End of Philosophy, A Condor Book, 1975.
Muhammad Iqbal, Membangun Kembali Pikiran Agama Dalam Islam, alih bahasa Ali Audah, Taufik Ismail, Goenawan Muhammad, Jakarta: Tintamas, 1966.
R.F. Beerling, Filsafat Dewasa Ini, Jakarta: Balai Pustaka, tt.
Richard Keanney (ed.), Continental Philosophy Reader, London: Routledge, 1966.
Sartono Kartodirdjo, Ungkapan-Ungkapan Filsafat Sejarah Barat dan Timur, Jakarta: PT. Gramedia, 1986.
Theo Huijbers, Allah, Ulasan-Ulasan Mengenai Allah dan Agama, Yogyakarta: Yayasan Kanisius, 1986.
Walter Kaufman, Existentialism from Dostoevsky to Sartre, New York: New American Library, 1975.
Yasraf Amir Piliang, Post Realitas, Realitas Kebudayaan Dalam Era Postmetafisika, Yogyakarta: Jalasutra, 2004.