DISKRIMINASI INTERNAL PADA KOMUNITAS WARIA PEKERJA SALON DI YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.14421/jsa.2016.102-07Abstract
Selain menjadi bagian dari wacana gender, LGBT juga tidak dapat dipisahkan dari permasalahan sosial, budaya, dan agama karenasemua itu memiliki hubungan yang saling berkaitan. Salah satu dari wacana LGBT yang perlu mendapatkan perhatian adalah soal transgender atau waria.Apabila ditinjau lebih jauh,terdapat diskriminasi internal pada komunitas waria pekerja salon di Yogyakarta. Dalam tulisan ini menyatakan bahwa di dalam komunitas waria-waria pekerja salon terdapat dua klasifikasi waria, yaitu kelompok waria kelas atas dan kelompok waria kelas bawah. Adanya klasifikasi inilah yang menjadi titik tolak adanya diskriminasi internal di kalangan waria pekerja salon di Yogyakarta. Kelompok waria kelas atas ini yang menjadi pelaku diskriminasi terhadap kelompok waria kelas bawah. Adapun bentuk-bentuk diskriminasi yang dialami mereka adalah marginalisasi, stereotip, subordinasi, dan kekerasan. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi terjadinya diskriminasi internal seperti faktor ekonomi, faktor gender, faktor agama, dan faktor sosial budaya. Dampak yang dirasakan oleh kelompok waria kelas bawah juga meliputi beberapa aspek, di antaranya secara ekonomi dan sosial.
Kata kunci: waria, diskriminasi, analisis kelas, pekerja salon

References
Abdulsyani. 1994. Sosiologi Skematika: Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.
Abdurrahman, Dudung (ed.). 2006. Metodologi Penelitian Agama: Pendekatan Multidisipliner. Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga.
Adrian, Mirza NP. “Bagaimana Perubahan Budaya Masyarakat di Yogyakarta Berpengaruh pada Otoritas Kesultanan Yogyakarta”.
Ahmadi, Abu. 1990. Psikologi Sosial.Jakarta: Rineka Cipta.
Ananda, Rr. Woyo Oyi. 2001. “Prostitusi Waria sebagai Imbas Ambivalensi Sikap Masyarakat terhadap Waria”. skripsi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Anggraeni, Winda Novtatika. “Tindakan Sosial Pemuka Agama Islam terhadap Keberadaan Transgender” dalam Jurnal Sosial dan Politik, Departemen Sosiologi, FISIP, Universitas Airlangga, Surabaya.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Pendekatan Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arrauf, Muta’ali. 2012.“Sociology of Islamic Law on Sexual Inequality: Transgender Community Case Study in LSM Kebaya, Yogyakarta”. tesis Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Aslikhatin, Siti dkk.“Pola Jaringan Sosial pada Komunitas Kaum Waria di Daerah Istimewa Yogyakarta”, dalam e-Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta.vol. 3.No. 2.tahun 2014 (www.journal.student.uny.ac.id), diakses pada Rabu, 20 Mei 2015, Pukul 21.00 WIB.
Atmojo, Kemala. 1987. Kami Bukan Lelaki. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti.
Banjari, Rachmat Ramadhana al-. Membaca Kepribadian Muslim seperti Membaca al-Qur’an.
Becker, Howard S. 1963. Outsiders: Studies in the Sociology of Deviance. New York: The Free Press.
Bungin, M. Burhan. 2001. Metode Penelitian Sosial: Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya:Airlangga University Press.
________________ 2007. Penelitian Kualitatif.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Carver.A Marx Dictionary.
Castle, Gregory. 2001. Postcolonial Discourse;an Anthology.Massachusete: Blackwell.
Chaplin, James P. 2006. Kamus Lengkap Psikologi. terj. Kartini Kartono. Jakarta: RajaGrafindo Persada. cet. xi.
Daymond, Cristine & Immy Holloway. tt. Metode-Metode Riset Kualitatif dalam Public Relations dan Marketing Communications. terj. Cahya Wiratama. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
Djali dan Pudji Muljono. 2008. Pengukuran Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Effendi, A.Masyhur. 1993. Hak Asasi Manusia Dalam Hukum Nasional dan Internasional. Bogor: Ghalia Indonesia.
_________________ 2005. Perkembangan Dimensi Hak Asasi Manusia (HAM). Bogor: Ghalia Indonesia.
Faaziah, Lu’luuatul. 2013. “Persepsi Masyarakat Muslim terhadap Waria dan Dampak Hubungan Sosial: Studi di Kampung Sidomulyo, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta”. skripsi Program Studi Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Faco, J.R. 2010. Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta: Grasindo.
Faidah, Mutimmatul & Husni Abdullah. 2013. “Religiusitas dan Konsep Diri Kaum Waria” dalam Jurnal JSGI.Vol. 04.No. 01 (Agustus).
Fakih, Mansour. 2001. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Freedman & Peplau dalam Adityas Ginanjar & Yina Yuliana. “Prasangka, Stereotip, dan Diskriminasi”.
Gauthama, Margareth P. 2003.Peta Budaya Masyarakat Jawa: Hasil Survei Terkini. Jakarta.
Giddens, Anthony. 2007. Kapitalisme dan Teori Sosial Modern: suatu Analisis Karya Tulis Marx, Durkheim dan Max Weber.terj. Soeheba Kramadibrata. Jakarta: UI Press
Gunawan, FX Rudi. 2000. Refleksi atas Kelamin: Potret Seksualitas Manusia Modern. Magelang: Indonesia Tera.
Hadi, Sutrisno. 1982. Metodologi Research.Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM
Horton, Paul B. dan Chester L. Hunt. 2006. Sosiologi. jilid 1. edisi keenam. terj. Aminuddin Ram dan Tita Sobari. Jakarta: Penerbit Erlangga. cet. X.
Kartono, Kartini. 1989. Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Sexual. Bandung: CV. Mandar Maju.
Kemendikbud, Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2015. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.versi 1.4 dalam www.kbbi.web.id. diakses pada Sabtu, 28 Februari 2015, Pukul 19.35 WIB.
Keterangan Vinolia Wakijo, Ketua Kebaya dalam acara televisi “Cerita Indonesia” yang ditayangkan oleh Kompas TV pada Senin, 18 Mei 2015, Pukul 22.30 WIB.
Kluckhohn, Clyde (ed.). 1953. Personality in Nature, Society, and Culture. New York: Alfred A. Knopf inc.
Koentjaraningrat (ed.). 1977. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.
___________________ 2005. Pengantar Antropologi. jilid 1. cet. III. Jakarta: Rineka Cipta.
Koeswinarno. 1993. “Komunikasi Sosial Kaum Minoritas: Studi Kasus Kaum Waria di Yogyakarta”. Toyota Foundation.
____________ 1997. “Hidup sebagai Waria: Studi tentang Pengaruh Ruang Sosial terhadap Waria di Yogyakarta”. tesis dalam Program Studi Antropologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
____________ 1998. Waria dan Penyakit Menular Seksual. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan UGM. cet. ll.
____________ 2004. Hidup sebagai Waria. Yogyakarta: LkiS.
Kuncoroyekti, Henry. “Membangun Yogyakarta sebagai Kota Multikultural”, dalam www.dprd-jogjakota.go.id.diposting pada Kamis, 13 Desember 2013.diakses pada Kamis, 21 Mei 2015, Pukul 20.00 WIB.
Lobkowicz, Nicholas. 1967. Marx dan Dunia Barat.Notre Dame.
McLellan, David. 1971. the Thought of Karl Marx: an Introduction. New York: Harper Torchbooks.
______________ 1973. Karl Marx: His Life and Thought. New York: Harper&Row Publisher.
Moleong, J. Lexi. 2000.Metode Penelitian Kualitatif. edisi revisi. Bandung:Remaja Rosdakarya.
Mukhtar. 2007. Bimbingan Skripsi, Tesis, dan Artikel Ilmiah: Panduan Berbasis Penelitian Kualitatif, Lapangan, dan Perpustakaan. Jakarta: Gaung Persada Press.
Mustikawati, Rr. Indah dkk. 2013. “Strategi Pemberdayaan Ekonomi Waria Melalui Life Skill Education” dalam Jurnal Economia. vol. 9. no. 1 (April).
Nadia, Zunly. 2005. Waria,Laknat atau Kodrat?. Yogyakarta: Pustaka Marwa.
Nurhadian, Rikhsan S. 2010. “Pergeseran Identitas Kota Yogyakarta dan Solo”.resensi buku Kota-Kota di Jawa: Identitas, Gaya Hidup dan Permasalahan Sosial yang disunting oleh Sri Margana dan M. Nursam.
Oetomo, Dede. 2003. Memberi Suara pada yang Bisu.Yogyakarta: Pustaka Marwa. cet. II.
Pals, Daniel L. 2011. Seven Theories of Religion: Tujuh Teori Agama Paling Komprehensif. terj. Inyiak Ridwan Muzir & M. Syukri. edisi baru. Yogyakarta: IRCiSoD.
Partanto, Pius A. Kamus Ilmiah Populer Lengkap. edisi smart. Surabaya: Arkola.
Parwitaningsih. 2010. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Unversitas Terbuka.
Penyusun, Tim. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Pernyataan Maryani kepada Koran Tempo Online, 23 November 2013 (www.tempo.co).diakses pada Rabu, 20 Mei 2015, Pukul 21.15 WIB.
Pernyataan Shinta Ratri, Ketua Iwayo dalam Koran Tempo Online pada (www.tempo.co.id).diakses pada Rabu, 20 Mei 2015, Pukul 21.00 WIB.
Poerwadarminta. 1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia. cet IX. Jakarta: Balai Pustaka.
Rachmawati, Aisy Mutiara, dkk. “Komunikasi” dalam www.academia.edu., diakses pada Selasa, 17 Maret 2015, Pukul 19.30 WIB.
Rifa’i, Meiza Magfira. 2012. “Eksistensi Sosial Kaum Waria di Yogyakarta”. skripsi Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi: dari Sosiologi Klasik sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. edisi kedelapan.terj. Saut Pasaribu dkk.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rohmaniyah, Inayah. 2013. “Gender dan Konstruksi Perempuan dalam Agama” dalam Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, vol. 2, No. 1.
Saad, Ibrahim. 1981. Competing Identities in a Plural Society.Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.
Safri, Arif Nuh. 2014. “Pesantren Waria Senin-Kamis al Fatah Yogyakarta: Sebuah Media Eksistensi Ekspresi Keberagamaan Waria”, dalam Esensia: Jurnal Ilmu-ilmu Ushuluddin. vol. 15. No. 2 (September). Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Salim, Agus MS. 2006. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. edisi kedua. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Salim, Muhammad dkk.2015. “Waria dalam Perspektif Kesejahteraan Sosial (Studi Kasus Fenomena Waria di Semarang)”. Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Diponegoro, Semarang.
Soehadha, Moh. 2008. Metodologi Penelitian Sosiologi Agama Kualitatif.Yogyakarta:Bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga.
Untoro, Joko dkk. 2010. Buku Pintar Pelajaran: Ringkasan Materi dan Rumus Lengkap.Jakarta: Wahyu Media.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.