GAGASAN NASIONALISME INDONESIA SEBAGAI NEGARA DAN BANGSA DAN RELEVANSI DENGAN KONSTITUSI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.14421/jsa.2017.112-05Abstract
Abstrak
Nasionalisme sebagai paham “negara bangsa” tumbuh seiring dengan berakhirnya zaman kolonialisme dan imperialisme bangsa-bangsa Barat di Dunia Ketiga. Gagasan tentang nasionalisme yang mengilhami munculnya negara-negara baru di seluruh dunia pada abad ke-20 M. Namun di Indoensia, nasionalisme sebagai gagagasan negara bangasa mampu berdialog dengan agama, sebgaimana yang ditegaskan oleh Bung Karno yang mampu membangkitkan kesadaran nasionalisme masyarakat Indoensia mnjelang kemerdekaan. Kesadaran nasionalisme ini tidak lahir serta merta, melainkan bersaman dengan gagasan ideologis yang masuk di tengah perubahan sosial awal abad ke-20 M, seperti Islam yang pernah menjadi alat ideologi yang direpresentasikan dengan lahirnya NU dan Muhammadiyah bersamaan dengan masuknya gelombang pembaharuan agama dari Timur Tengah. Gerakan-gerakan keagamaan ini hendak menumbuhkan Islam sebagai kekuatan nasional yang dapat melawan kolonialisme dan imperialisme. Nasionalisme yang lahir dari agama ini ditangkap ide dan gerakannya oleh Bung Karno sebagai “isme” baru dengan menyebutnya “Islamisme”. Islamisme adalah istilah yang dipakai Bung Karno sendiri untuk menyebut gerakan keagamaan yang melawan kolonialisme di awal pergerakan kebangsaan Indonesia. Namun gagasan-gagasan ideologis kaum muslimin yang bersifat khusus ini tidak berdiri sendiri, di sisi lain lahir gagasan ideologi sosialis sebagai alat yang mengobarkan semangat masyarakat kecil dalam melawan kolonialisme dan imperialisme. Dan terakhir adalah nasionalisme kaum priyayi yang melandasi bangkitnya sentimen etnik. Bung Karno berhasil mengawinkan ketiga ideologi perlawanan yang semula berjalan sendiri-sendiri ini untuk bersatu menjadi spirit kebangsaan. Spirit kebangsaan itu melahirkan konsep negara nasionalistik yang berciri pada ideologi Pancasila, konstitusi UUD 1945, integralisme negara (NKRI), dan sistem demokrasi dalam kepemimpinan, hingga sekarang.
Kata kunci; nasionalisme, agama, Bung Karno, Pancasila


References
Abdullah Alawi, Agama dan Nasionalisme, dalam http://www.nu.or.id. Diunduh 22 Sepetmber 2015.
Ali, Fachry, dan Bahtiar Effendy. Merambah Jalan Baru Islam.Bandung: Mizan, 1992.
Azis, M. Imam, dkk. Membangun Budaya Kerakyatan; Kepemimpinan Abdurrahman Wahid Dan Gerakan SosialNU. Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1997.
Basalim, Umar. Pro Kontra Piagam Jakarta di Era Reformasi. Jakarta: Pustaka Indonesia Satu, 2002.
Baswir, Revrisond.“Strategi Membangun Ekonomi Kerakyatan” dalam Kiswondo, dkk. (ed.), Politik Ekonomi Indonesia Baru. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.
Benda, Harry J, dkk, (eds.). Japanes Administration in Indonesia: Selected Documents. New Haven, Conn, 1965.
Benda, Harry J. Bulan Sabit dan Matahari Terbit: Islam Indonesia pada Masa Penduduk Jepang. Jakarta: Pustaka Jaya,1980.
Berton, Greg. Gagasan Islam Liberal di Indonesia: Pemikiran Neo-Modernisme Nurcholish Madjid, Djohan Effendi, Ahmad Wahib dan Aburrahmanan Wahid.Jakarta: Paramadina, 1999.
Booth, Anne, dan Peter McCawley (peny.). Ekonomi Orde Baru.Jakarta: LP3ES, 1981.
Didi, History-Social-Culture dalam www.newhistorian.wordpress.com, Diunduh 22 September 2015.
Feith, Hebert. Soekarno dan Militer dalam Demokrasi Terpimpin.Jakarta: Sinar Harapan, 1995.
Frederick, William H., dan Soeri Soeroto. Pemahaman Sejarah Indonesia Sebelum dan Sesudah Revolusi. Jakarta: LP3ES, 1982.
Gaffar, Affan. Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.
Hefner, Robert W. Civil Islam: Islam dan Demokratisasi di Indonesia. Jakarta: ISAI, 2001.
Herdiansyah, Haris. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.Jakarta: Salemba Humanika, 2010.
Hirokoshi, Hiroko, Kyai dan Perubahan Sosial. Jakarta: P3M, 1987.
Huntington, Samuel P. Tertib Politik di Dalam Masyarakat Yang Sedang Berubah. Jakarta: Rajawali Press, 1983.
Ichwan, Moch Nur, and Noorhaidi Hasan.(ed). Moving with the Time: the Dynamics of Contemporery Islam in a Changing Indonesia. Yogyakarta: Cisfrom UIN Sunan Kalijaga, 2007.
Muhammad Aldhira, Agama dan Nasionalisme, Opini Harian Republika 18-Juni-2011 dalam http://aldhira.wordpress.com. Diunduh 22 Sepetmber 2015.
Manuel Castells, The Power of Identity, USA: Blackwell Publishing, 2003
Masroer Ch Jb., dkk. Demi Ayat Tuhan: Upaya KPPSI dalam menegakkan Syariat Islam, Jakarta, OPSI, 2014
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.