KEARIFAN LINGKUNGAN BERBASIS AGAMA (Studi Etnoekologi Komunitas Nelayan Di Pesisir Banyutowo Dukuhseti Pati)
DOI:
https://doi.org/10.14421/jsa.2017.112-07Abstract
Kondisi ekologis pesisir Banyutowo saat ini mengkhawatirkan. Krisis yang dialami di antaranya berupa pencemaran limbah rumah tangga, penumpukan sampah, dan sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kearifan lingkungan pada komunitas nelayan dan masyarakat di pesisir Banyutowo dalam menumbuhkan tanggung jawab terhadap lingkungan. Desa banyutowo merupakan salah satu desa di Dukuhseti Pati Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berorientasi pada hasil observasi, dokumentasi, dan interview mendalam dengan para informan di Banyutowo. Data kemudian diklasifikasikan dan dianalisis menggunakan pendekatan etnoekologi, yang bertujuan untuk mengkaji pengetahuan lokal mengenai interaksi masyarakat lokal dengan lingkungannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kearifan lingkungan pada komunitas nelayan dan masyarakat pesisir Banyutowo terbentuk dengan adanya solidaritas sosial, ritual sedekah laut, dan tradisi lokal lainnya. Tradisi tersebut diyakini sebagai tradisi lokal yang tidak bisa dihilangkan. Adapun makna sedekah laut bagi orang-orang pesisir Banyutowo tidak hanya ritual kebudayaan saja, tetapi sebagai sarana untuk memperoleh keselamatan dan menjaga keseimbangan alam. Selain itu, nilai-nilai yang terkandung dalam ritual sedekah laut, meliputi nilai-nilai agama, sosial kemasyarakatan, ekonomi, dan pendidikan.
Key Words: Kearifan lingkungan, Komunitas Nelayan, Etnoekologi, Pesisir Banyutowo

References
Data Monografi Desa Banyutowo Desember Tahun 2016.
Fandeli, Chafid. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Pembangunan Pelabuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012.
Gay Gardner, Invoking the Spirit: Religon and Spirituaity in the Quest for A Sustainable (Washington DC, Worldwatch Institute, 2002), dapat diakses di http://www.worldwatch.org/system/files/EWP164.pdf, diakses tanggal 10 Novemver 2016.
Hardjasoematri, Koesnadi. “Pokok-pokok Masalah Lingkungan Hidup”, dalam Siti Zawimah dan Nasrudin Harahap (ed.), Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup: di mana Visi Islam? (Yogyakarta: P3M IAIN Sunan Kalijaga, 1990.
Hilmanto, Rudi. Etnoekologi. Lampung: Universitas Lampung, 2010.
Ife, Jim & Frank Tesoriero, terj. Sastrawan Manullang, dkk. Community Development Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
Jr., Lynn White. “The Historical Roots of Our Ecelogical Crisis” Jurnal Science. New York: Harvard University Center, Vol. 155, No. 3767, 1967.
Koentjoroningrat, Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru, 1981.
Martin, Risnowati dan Irmayanti Meliono. “Ritual Petik Laut pada Masyarakat Nelayan Sendang Biru, Malang: Sebuah Telaah Budaya Bahari”, Makalah disampaikan pada International Conference ICSSIS pada tanggal 18-19 Juli 2011 di Fakultas Pengetahuan Budaya UI.
Masroer. The History of Java, Sejarah Perjumpaan Agama-agama di Jawa. Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2004.
Meadows, Dennis L. (ed.). The Limits to Growth. London: Pan Books, 1974.
Nasr, Sayyed Hossein. Antara Tuhan, Manusia dan Alam: Jembatan Filosofis dan Religius Menuju Puncak Spiritual, terj. Ali Noer Zaman cet. 2. Yogyakarta: IRCISoD, 2005.
Ridwan, Benni. “Kesadaran dan Tanggungjawab Pelestarian Lingkungan Masyarakat Muslim Rawa Pening Kabupaten Semarang”, Jurnal Inferensi, Vol. 7, No. 2, Desember, 2013.
____________. “Kesadaran dan Etika Lingkungan Masyarakat Muslim Rawa Pening”, Disertasi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016.
Satria, Arif. Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Jakarta: Pustaka Cidesindo, 2002.
Soegianto, Agoes. (2005). Ilmu Lingkungan: Sarana Menuju Masyarakat Berkelanjutan. Surabaya: Erlangga Press.
Suseno, Franz Magnis. Etika Sosial. Jakarta: Gramedia, 1991.
Suyami, dkk. Kearifan Lokal di Lingkungan Masyarakat Nelayan Jepara Jawa Tengah. Yogyakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, 2004.
Syam, Nur. Islam Pesisir. Yogyakarta: LKiS, 2005.
Tucker, Mary Evelyn dan John A. Grim (Ed.). Agama, Filsafat, dan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Kanisius, 2003.
Weber, Max. The Protestan and Spirit of Capitalism. London: Hyman, 1990.
Yafie, Ali. Merintis Fiqh Lingkungan Hidup. Jakarta: Ufuk Press, 2006.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.