BUILDING THE FOUNDATION OF RELIGIOUS TOLERANCE AND COUNTERING RADICALISM IDEOLOGY IN INDONESIA

Main Article Content

Alfian Qodri Azizi
Muhammad Faiq
Thiyas Tono Taufiq

Abstract

Human rights enforcement, especially in the aspect of religious freedom in Indonesia, is still unsolved. Violence involving conflicts among religious followers still occurs. It shows that the space for religious freedom is still a critical problem in this country. Indonesia is a multi-cultural country, but a narrow understanding makes plurality the root of hatred and anger. Indeed, diversity will contribute to national development, but on the other hand, it can also trigger horizontal conflicts. This article will unravel the problems that cause religious intolerance and how to overcome the mushrooming of radicalism. This article is qualitative-based research. The data were collected from the library study. The acts of violence caused by wrong religious understanding were analyzed from the Human Rights enforcement, Islamic theology, and socio-juridical viewpoints so that alternative solutions for acts of violence occurring in society, especially among Muslims, can be settled. This study finds that tolerance has its foundations in both religion and positive law in Indonesia. Therefore, any intolerance has no basis, and it will only worsen the image of Islam and make people unsympathetic to religion.

Article Details

How to Cite
Azizi, A. Q., Faiq, M., & Taufiq, T. T. (2021). BUILDING THE FOUNDATION OF RELIGIOUS TOLERANCE AND COUNTERING RADICALISM IDEOLOGY IN INDONESIA. Jurnal Sosiologi Agama, 15(2), 191–206. https://doi.org/10.14421/jsa.2021.152-03
Section
Articles

References

Abdullah, M. Amin. 2017. “Menengok Kembali Peran Agama di Ruang Publik.” Jurnal Sosiologi Agama: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama dan Perubahan Sosial, Vol. 11, No. 2: 179. DOI: https://doi.org/10.14421/jsa.2017.112-02.

Anam, Syariful, Royanullah dan Thiyas Tono Taufiq. 2021. “Ekspresi Sufi di Ruang Maya sebagai Narasi Damai.” Esoterik: Jurnal Akhlak Tasawuf, Vol. 7, No. 1: 78–96. DOI: 10.21043/esoterik.v7i1.10528.

Armstrong, Karen. 2004. Islam: A Short History, Terj. Ira Puspito Rini. Surabaya: Ikon Teralitera.

Asshiddiqie, Jimly. 2008. Menuju Negara Hukum Yang Demokratis. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MK – RI.

Azca, Muhammad Najib. 2013. “Yang Muda, Yang Radikal: Refleksi Sosiologis Terhadap Fenomena Radikalisme Kaum Muda Muslim Di Indonesia.” Jurnal Maarif, Vol. 8, No. 1. DOI: 10.35450/jip.

Budiyono. 2014. “Hubungan Negara dan Agama dalam Negara Pancasila.” Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 8, No. 3. DOI: https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no3.305.

CNN Indonesia. 2018. “Serangan Bom di Tiga Gereja Surabaya: Pelaku Bom Bunuh Diri ‘Perempuan Yang Membawa Dua Anak.” cnnindonesia.com. 2018.

Darajat, Zakiya. 2016. “Jihad Dinamis: Menelusuri Konsep dan Praktik Jihad dalam Sejarah Islam.” Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan 16, no. 1: 1–25. DOI: https://doi.org/10.18326/ijtihad.v16i1.1-25.

Enizar. 2002. “Jihad Dalam Perspektif Hadits Rasulullah Saw.” UIN Jakarta.

Faiq, Muhammad and Moh. Syakur. 2021. “Understanding Radicalists and Fundamentalist Islamic Groups in Indonesia: Ideology and Model of Movement.” Tasamuh: Jurnal Studi Islam, Vol. 13, No. 1: 41–67. DOI: https://doi.org/10.47945/tasamuh.v13i1.351.

Firmansyah, Ridho. 2019. “Rehabilitasi Dan Deradikalisasi Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Terorisme.” Universitas Airlangga.

Haryani, Elma. 2020. “Pendidikan Moderasi Beragama untuk Generasi Milenia: Studi Kasus Lone Wolf” Pada Anak di Medan.” Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, Vol.18, No. 2: 145–58. DOI: http://dx.doi.org/10.32729/edukasi.v18i2.710.

Indrawan, Jerry, and M Prakoso. 2019. “Efektivitas Program Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Terhadap Narapidana Terorisme Di Indonesia.” Jurnal Pertahanan & Bela Negara, Vol. 9, No. 2: 1–20. DOI: 10.33172/jpbh.v9i2.561.

Khamdan, Muh. 2015. “Rethinking Deradikalisasi: Konstruksi Bina Damai Penanganan Terorisme.” Addin, Vol. 9, No. 1. DOI: 10.21043/addin.v9i1.612.

Lestari, Julita. 2020. “Pluralisme Agama di Indonesia: Tantangan dan Peluang Bagi Keutuhan Bangsa.” Al-Adyan, Vol. 1, No. 1: 29–38.

Majelis Umum PBB. n.d. “Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia.” dalam komnasham.go.id.

Mutrofin dan Ahmad Kharis. 2020. “Deradikalisasi Kaum Remaja dalam Membendung Radikalisme Di Media Sosial.” Jurnal Sosiologi Agama: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama dan Perubahan Sosial, Vol. 14, no. 2: 278–79. DOI: 10.14421/jsa.2020.142-08.

Novianto, Raka Dwi. 2019. “Selama 12 Tahun, Terungkap Ada 2.400 Pelanggaran Kebebasan Beragama.” dalam sindonews.com. 2019.

Nur, Djamaan. 1993. Fiqih Munakahat. 1st ed. Semarang: CV. Toha Putra.

Nurani, Herlina, and Ahmad Ali Nurdin. 2019. “Pandangan Keagamaan Pelaku Bom Bunuh Diri di Indonesia.” Journal of Islamic Studies and Humanities, Vol. 3, No. 1: 79–102. DOI: 10.21580/jish.31.2936.

Purwanto. 2012. “Potret Pemikiran Nurcholis Madjid Tentang Pluralisme Agama.” Religio, Vol. 2, No. 2.

Qodir, Zuly. 2013. “Perspektif Sosiologi Tentang Radikalisasi Agama Kaum Muda.” Maarif, Vol. 8, No. 1: 45–66.

Rachman, Budhy Munawar. 2010. Membela Kebebasan Beragama: Percakapan Tentang Sekularisme, Liberalisme, dan Pluralisme. Jakarta: LSAF.

Rahardjo, S. 2006. Membedah Hukum Progresif. Penerbit Buku Kompas.

Rasyid, Muhammad Makmun. 2016. “Islam Rahmatan Lil Alamin Perspektif KH. Hasyim Muzadi.” Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, Vol. 11, No. 1: 93–116. https://doi.org/10.21274/epis.2016.11.1.9.

Ridho, Ali. 2019. “Memahami Makna Jihad dalam Serial Film Kartun Cisform: Jihad Fi Sabilillah (Analisis Wacana Teun A. Van Dijk).” Jurnal Dakwah dan Komunikasi, Vol. 4, No. 1: 1–20.

Samudera, Imam. 2004. Aku Melawan Teroris! Solo: Jazeera.

Setiadi, Wicipto. 2012. “Pembangunan Hukum dalam Rangka Peningkatan Supremasi Hukum.” Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, Vol.1, No. 1: 1–15.

Solahudin. 2011. NII Sampai JI; Salafi Jihadisme di Indonesia. Jakarta: Komunitas Bambu.

Sukabdi, Zora A. 2013. “Kaum Muda dan Radikalisme.” Maarif: Arus Pemikiran Islam dan Sosial, Vol. 8, No. 1: 82–96.

Susetyo, Benny. 2014. “Agama, Kekerasan, dan Negara.” kompas.com. 2014.

Taufiq, Thiyas Tono. 2021. “Kontribusi Filsafat Perdamaian Eric Weil Bagi Resolusi Konflik Masyarakat Majemuk.” Living Islam: Journal of Islamic Discourses, Vol. 4, No. 1: 2021. DOI:10.14421/lijid.v4i1.2780.

Terorisme, Badan Nasional Penanggulangan. 2016. “Strategi Menghadapi Paham Radikalisme Terorisme–ISIS.” Jakarta: Belmawa.

Tim Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. 2011. Perlindungan Hukum Bagi upaya Menjamin Kerukunan Umat Beragama. jakarta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Badan Pembinaan Hukum Nasional.

Wahid, Abdurrahman. 2009. Ilusi Negara Islam: Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia. Jakarta: The Wahid Institut.

Wigjosoebroto, Seotandyo. 2002a. Andil Kondisi Sosial Budaya Pada Kekerasan Terhadap Perempuan”, dalam Islam dan Konstruksi Seksual. Yogyakarta: PSW UIN Yogyakarta The Ford Fondation dan Pustaka Pelajar.

———. 2002b. “Andil Kondisi Sosial Budaya Pada Kekerasan Terhadap Perempuan.” dalam Islam dan Konstruksi Seksual, 133. Yogyakarta: PSW UIN Yogyakarta The Ford Fondation Dan Pustaka Pelajar.

Wijaya, Callistasia. 2021. “Bom Makassar: ‘Milenial’ Terlibat Bom Bunuh Diri dan Iming-Iming ‘Jalan Pintas ke Surga’, Bagaimana Antisipasinya?” dalam www.bbc.com. 2021.

Wim Beuken, Karl Josef Kuschel. 2003. Agama Sebagai Suember Kekerasan, Terj. Imam Baehaqie. 1st ed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yasid, Abu. 2004. Islam Akomodatif: Rekonstruksi Pemahaman Islam sebagai Agama Universal. Yogyakarta: LKiS.