Jalan Dakwah PKS dalam Tubuh Muhammadiyah (Kasus di Yogyakarta dalam Perspektif Politik Hannah Arendt)

Authors

  • Nur Wahid

DOI:

https://doi.org/10.14421/jsa.2013.%25x

Keywords:

Dakwah, PKS, Muhammadiyah, Politik Hannah Arendt

Abstract

Sebagai partai politik sekaligus merupakan perwujudan dari
gerakan Tarbiyah afilisasi Ihkwanul Muslimin, PKS menjalankan agenda
dakwahnya dengan jalan merangsek masuk ke dalam aset milik
Muhammadiyah. Kasus yang terjadi di Yogyakarta memperlihatkan
bagaimana politik cum dakwah PKS secara infiltratif lewat kader-
kader Tarbiyah perlahan mampu merubah haluan kader-kader
Muhammadiyah untuk masuk kebarisannya. Jalan dakwah PKS dalam
tubuh Muhammadiyah demikian dekat dengan nuansa politik menuju
tegaknya negara yang berbasis Islam, seperti yang terkonsepsikan.
Melalui tilikan pemikiran politik Hannah Arendt, memperlihatkan
politik yang terkait masih dalam kerangka penguasaan satu sama
lain, dan dakwah yang berjalan berbingkai kepentingan kekuasaan.
Sebagai manusia politis yang adalah manusia tindakan, seharusnya
tiap manusia berani tampil mengemuka ke ruang publik membawa
kebebasannya. Kebebasan untuk (freedom) tanpa menafikan perbedaan
yang ada, serta menanggalkan ruang privat kehidupannya, mandiri,
dengan itulah manusia berhadap-hadapan dengan yang lain
ditengah kenyataan hidup yang tidak satu wajah. Politik harus diluar
kepentingan, termasuk dakwah, agama sekalipun

Abstract viewed: 636 times | PDF downloaded = 2003 times

References

Abdul Halim Mahmud, Ali, 2004, Perangkat-Perangkat Tarbiyah Ikhwanul

Muslimin, Solo: Era Intermedia.

_____________, 2007, Ikhwanul Muslimin: Konsep Gerakan Terpadu, Jilid

I&2, (judul asli: Manhaj at-Tarbiyah inda al-Ikhwanul Muslimin)

penj. Syafril Halim, Jakarta: Gema Insani Press.

Al-Hamdi, Rihdo, “Ber-tabayyun-lah Atas Soal Mu’alimin dan

Mu’alimat (Tanggapan untuk Tulisan Farid Setiawan)”, dalam

Suara Muhammadiyah, Edisi 16-31 Mei 2006.

Arendt, Hannah, 1958, The Human Condition, Chicago: The University

of Chicago Press.

_____________, 1993, Asal-usul Totalitarianisme Jilid I Antisemitisme,

penj. A. Agus Nugroho, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

_____________, 1993, Was Ist Politik?, München: Piper Verlag.

_____________, 1994, Eichmann in Jerusalem: A Report on the Banality of

Evil, New York: Pinguin Books.

_____________, 1996, Vita Activa, München: Piper Verlag.

_____________, 2005, The Promise of Politics, New York: Schocken Books.

Budiman, Hikmat, 2002, Lubang Hitam Kebudayaan, Yogyakarta:

Kanisius.

Dwi Ananda, Dicky, “Mendaras Islam Politik dengan Kerangka

Materialisme Sejarah”, dalam Indoproggres.com, 22 Juli 2014.

Ettinger, Eżlbieta, 2005, Selingkuh Dua Pemikir Raksasa Hannahh Arendt-

Martin Heidegger, penj. P Hasudungan Sirait & Rin Hindryati

P, Jakarta: Nalar.

Hardiman, F. Budi (ed), 2010, Ruang Publik: Melacak “Partisipasi

Demokrasi” dari Polis sampai Cyberspace, Yogyakarta: Kanisius.

Hardiman, F. Budi, “Hannah Arendt: Berpikir dalam Keadaan Luar

Biasa”, Sebuah Pengantar dalam Agus Sudibyo, 2012, Politik

Otentik: Manusia dan Kebebasan dalam Pemikiran Hannah Arendt,

Tangerang Selatan: Marjin Kiri.

_____________, 2011, Massa, Teror dan Trauma Menggeledah Negativitas

Masyarakat Kita, Yogyakarta: Lamalera.

_____________, “Komersialisasi Ruang Publik menurut Hannah

Arendt dan Jürgen Habermas” dalam F. Budi Hardiman

(ed), 2010, Ruang Publik: Melacak “Partisipasi Demokrasi” dari

Polis sampai Cyberspace, Yogyakarta: Kanisius.

Hasan, Noorhaidi, 2012, Islam Politik di Dunia Kontemporer: Konsep,

Geneologi dan Teori, Yogyakarta: SukaPress.

Hawaa, Sa’id, 2005, Membina Angkatan Muhajid: Studi Analitis atas

Konsep Dakwah Hasan Al-Banna dalam Risalah Ta’lim, Solo:

Intermedia.

Kumar, Deepa, 2012, Islam Politik Sebuah Analisis Marxis (Political Islam:

A Marxist Analysis), penj. Fitri Mohan, Yogyakarta: Resist Book.

Ma’ruf, Asrori, “Gesekan Ideologi Ikhwanul Muslimin (PKS) dengan

Muhammadiyah” dalam Zakiyuddin Baidhawy dkk, 2007,

Migrasi Jamaah: Tantangan Dakwah Muhammadiyah Jelang Satu

Abad, Yogyakarta: Panji.

Machmudi, Yon, 2005, Partai Keadilan: Wajah Baru Islam Politik

Indonesia, Bandung: Harakatuna Publishing.

Magnis Suseno, Franz, 1995, “Kata Pengantar” dalam Asal-usul

Totalitarianisme Jilid III Totalitarianisme, penj. J.M Soebijanta,

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Muhammad Furkan, Aay, 2004, Partai Keadilan Sejahtera: Ideologi dan

Praksis Politik Kaum Muda Muslim Indonesia Kontemporer,

Bandung: Teraju.

Muin Malilang, Abdul, “Polemik Madrasah Mu’aliman dan Mu’alimat,

Hiperbolis atau Keprihatinan?”, dalam Suara Muhammadiyah,

Edisi 16-31 Mei 2006.

Munir Mulkhan, Abdul, “Sendang Ayu; Pergulatan Muhammadiyah

di Kaki Bukit Barisan”, dalam Suara Muhammadiyah, Edisi 1-15

Januari 2006.

Nashir, Haedar, 2006, Manifestasi Gerakan Tarbiyah Bagaimana Sikap

Muhammadiyah?, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Noer, Deliar, 1997, Pemikiran Politik di Negeri Barat, Bandung: Mizan.

Panimbang, Fahmi, “Politik sebagai Tindakan: Studi Pemikiran

Aristotelian Hannah Arendt”, dalam http://panimbang.

blogspot.com/2006/01/politik-sebagai- tindakan_28.html.

Diakses pada 8 November 2014.

Passerin d’Entéves, Maurizio, 2003, Filsafat Politik Hannah Arendt,

(judul asli: The Political Philosophy of Hannah Arendt) alih bahasa

M. Shafwan, Yogyakarta: Qalam.

pks.or.id.

Rakhmat, M. Imdadun, 2005, Arus Baru Islam Radikal: Transmisi

Revivalisme Islam Timur Tengah di Indonesia, Jakarta: Erlangga.

_____________, 2008, Ideologi Politik PKS: Dari Masjid Kampus ke

Gedung Parlemen, Yogyakarta: LKiS.

S. Royadi Langgut-Tere, Eddie, Manusia Politis Menurut Hannah

Arendt Pertautan antara Tindakan dan Ruang Publik, Kebebasan

dan Pluralitas, dan Upaya Memanusiakan Kekuasaan, Makalah

yang presentasikan pada Kuliah Umum Filsafat Komunitas

Salihara, Jakarta, 6 April 2011.

Said Damanik, Ali, 2001, Fenomena Partai Keadilan: Transformasi 20

Tahun Gerakan Tarbiyah di Indonesia, Jakarta: Teraju.

Setiawan, Farid, “Ahmad Dahlan Menangis (Tanggapan terhadap

Tulisan Abdul Munir Mulkan), dalam Suara Muhammadiyah,

Edisi 20 Februari 2006.

_____________, “Tiga Upaya Menyelamatkan Mu’alimin dan

Mu’alimat”, dalam Suara Muhammadiyah, Edisi 1-15 April

Sindhunata, “Politik Pengampunan” dalam Basis Edisi Khusus Hannah

Arendt, No.03 -04, Tahun ke-56, Maret-April 2007.

__________, “Tanda-Tanda Zaman: Berteguh pada Janji” dalam Basis

Edisi Khusus Hannah Arendt, No.03-04, Tahun ke-56, Maret-

April 2007.

Sucipto, “Sekolah Kader Tidak Boleh Mati (Tanggapan untuk Tulisan

Farid Setiawan)”, dalam Suara Muhammadiyah, Edisi 16-31 Mei

Sudibyo, Agus, 2012, Politik Otentik: Manusia dan Kebebasan dalam

Pemikiran Hannah Arendt, Tangerang Selatan: Marjin Kiri.

Wahid, Abdurrahman (ed), 2009, Ilusi Negara Islam: Ekspansi Gerakan

Islam Transnasional di Indonesia, Jakarta: Gerakan Bhinneka

Tunggal Ika, The Wahid Institute dan Maarif Institute.

Wahid, Nur, “Dilema Islam Politik” dalam Lampung Post, 24 Februari

www.salihara.org.

Downloads

Published

2020-07-15

How to Cite

Wahid, N. (2020). Jalan Dakwah PKS dalam Tubuh Muhammadiyah (Kasus di Yogyakarta dalam Perspektif Politik Hannah Arendt). Jurnal Sosiologi Agama, 5(2). https://doi.org/10.14421/jsa.2013.%x

Issue

Section

Articles