PEMIKIRAN ETIKA IMAM AL-GHAZALI DAN RELEVANSINYA UNTUK METODE PENYUCIAN JIWA

Authors

  • Yulia Purnama Pascasarjana UIN Alauddin Makassar
  • Indo Santalia

DOI:

https://doi.org/10.14421/lijid.v5i2.3822

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi pemikiran etika Imam al-Ghazali dengan metode penyucian jiwa. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka, menelusuri referensi atau sumber-sumber baik berupa artikel maupun jurnal untuk memperoleh data tentang pemikiran etika dan metode penyucian jiwa Imam Al-Ghazali. Model penelitian ini bersifat historis faktual. Analisis metode yang digunakan ialah interpretasi, metode ini berusaha menguraikan isi buku dan sumber-sumber lainnya secara tepat. Metode kedua adalah induksi dan deduksi, dengan menganalisis seluruh bagian satu per satu dari referensi-referensi yang ditemukan dalam hubungannya dengan yang lain atau disebut induksi. Teknik pengumpulan dan analisis data dilakukan dengan mengacuh kepada metode yang digunakan. Setelah melakukan analisis, kemudian dilakukan perbandingan dalam hal persamaan dari berbagai sumber sehingga menghasilkan kesimpulan tentang pemikiran etika Imam Al-Ghazali bersifat religius dan sufistik serta metode penyucian jiwa yang ditawarkan oleh Imam Al-Ghazali berupa mujahadah, riyadhah, bergaul dengan orang-orang dan lingkungan yang baik, mempelajari kisah-kisah nabi, mengenali aib diri sendiri, serta dapat mengambil hikmah dari orang-orang yang membenci kita.

 

Kata kunci: pemikiran etika; metode penyucian jiwa

Abstract

This research is aimed to find the relevance of Imam al-Ghazali thought on Ethics to a method of purifying the soul of Imam Al-Ghazali. This is a library research and its model is historically factual. The analysis of the method used is interpretation, this method seeks to decipher the contents of books and other sources precisely. The second method is induction and deduction, by analyzing the entire section one by one of those references found in conjunction with the other or called induction. Data collection and analysis techniques are carried out by referring to the methods used. After conducting the analysis, a comparison was then made in terms of similarities from various sources so as to produce conclusions about the ethical thinking of Imam Al-Ghazali being religious and sufistic and the method of purifying the soul offered by Imam Al-Ghazali in the form of mujahadah, riyadhah,  get along with good people and environments, learn the stories of prophets, recognize one's own disgrace, and be able to take wisdom from those who hate us.

Keywords: ethical thinking; methods of purifying the soul

Abstract viewed: 507 times | pdf downloaded = 374 times

References

A.Mustofa. Filsafat Islam,. Cet.VII; Bandung: Pustaka Setia, 2007.

Abdullah, M. Yatimin. Pengantar Studi Etika. Jakarta: RajaGrapindo, 2005.

Amin, Miska Muhammad. Epistemologi Islam Pengantar Filsafat Pengetahuan Islam. Jakarta: UIP, 1984.

Bertens. Etika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,1993.

Ilmi, Darul. “Mengembangkan Karakter Peserta Didik Melalui Kecerdasan Spiritual”. Jurnal Education 2, no.2 (Juli-Desember, 2014): 54.

Izutsu, Toshihiko. Etika Religius dalam Qur'an. Yogyakarta: Tiara wacana yogya, 2003.

Ismail, Roni. Menuju Hidup Islami. Yogyakarta: Insan Madani, 2009

Ismail, Roni. Menuju Hidup Rahmatan Lil’alamin. Yogyakarta: Suka Press, 2016.

Ismail, Roni. “Konsep Toleransi dalam Psikologi Agama (Tinjauan Kematangan Beragama)”, Religi: Jurnal Studi Agama-Agama, Vol. 8, No. 1, 2012.

Ismail, Roni. “Keberagamaan Koruptor (Tinjauan Psikografi Agama), Esensia, Vol. XIII, No. 2, Juli 2012.

Ismail, Roni. “Kecerdasan Spiritual dan Kebahagiaan Hidup”, Refleksi, Vol. 12, No. 1, Januari 2012.

Ismail, Roni. “Rahmat Islam bagi Semua”, Suara Muhammadiyah, No. 03 Th. ke-93, Februari 2008.

Ismail, Roni.“Hakikat Monoteisme Islam (Kajian atas Konsep Tauhid Laa Ilaaha Illallah), Religi, Vol. X, No. 2, Juli 2014.

Ismail, Roni. “Islam dan Damai (Kajian atas Pluralisme Agama dalam Islam)”, Religi, Vol. 9, No. 1, 2013.

Ismail, Roni. “Resolusi Konflik Keagamaan Integratif: Studi atas Resolusi Konflik Keagamaan Ambon”, Living Islam, Vol. 3, No. 2, 2020.

Ismail, Roni. Menuju Hidup Islami. Yogyakarta: Insan Madani, 2009

Ismail, Roni. Menuju Hidup Rahmatan Lil’alamin. Yogyakarta: Suka Press, 2016.

Ismail, Roni. “Menggagas Sebuah Peace Theology (Perspektif Islam dan Kristen”, dalam Roni Ismail (ed.), Antologi Studi Agama. Yogyakarta: Jurusan Perbandingan Agama, 2012.

Mahjuddin. Akhlak Tasawuf . Jakarata: Kalam Mulia, 2007.

Qorib Muhammad dan Mohammad Zaini. Integrasi Etika dan Moral: Spirit dan Kedudukannya dalam Pendidikan Islam.Yogyakarta: Bildung, 2020.

Saepuddin. Konsep Pendidikan Karakter dan Urgensinya dalam Pembentukan Pribadi Muslim Menurut Imam Al-Ghazali: Telaah atas Kitab Ayyuha al Walad Fi Nashihati al Muta’allimin Wa Mau’izhatihim Liya’lamuu Wa Yumayyizzuu ‘Ilman Nafi’an. Cet.I; Bintan: STAIN Sultan Abdurrahaman Press, 2019.

Sulhan, Najib. Pendidikan Berbasis Karakter. Cet.i; Surabaya: PT. Jepe Press Media Utama, 2010.

Thabanah, Badawi. Ihya Ulumuddin li Al-Imam Al-Ghazali ma’a Muqaddimah fi Tasawuf Al-Islami wa Dirasati Tahliliyati li Syakhshiyati Al-Ghazali wa Falsafatihi fi Al-Ihya. Darul Ihya al-‘Arabiyah Indonesia, tt.

Tohir, Umar Faruq. “Pemikiran Etika Sufistik Al-Ghazali: Langkah-Langkah Memoderasi Akhlak”, Jurnal Al-I’jaz 1, no. 3 (Juni, 2021):. 69-70.

Zainuddin. Seluk Beluk Pendidikan dari Al Ghazali. Jakarta: Bumi Aksara, 1991.

Downloads

Published

2022-11-30 — Updated on 2022-12-27

Versions

Issue

Section

Articles