Karakter Sufistik Jalaluddin Rumi dalam Praktik Kesenian ‘Sholawat Emprak’ di Pesantren Kaliopak Yogyakarta
The Sufistic Characteristics of Jalaluddin Rumi in the Art Practice of ‘Shalawat Emprak’ at Pesantren Kaliopak Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.14421/ref.v22i2.3947Abstract
Islam dan Kebudayaan merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dalam kajian Islam di Indonesia. Hal tersebut telah terbuktikan lewat hadirnya berbagai literature sejarah Islam di Indonesia dan fenomena praktik-praktik keislaman-kebudayaan yang ada, baik yang telah dikaji oleh para peneliti dan akademisi, maupun yang belum. Salah satu praktik kesenian Islam ‘Sholawat Emprak’, yang mengintegrasikan antara kesenian Jawa dan sholawat kepada Nabi saw –yang kemudian menjadi objek kajian dalam penelitian ini–, merupakan salah satu kasus representatif yang dapat digunakan untuk melihat lebih jauh tentang kedekatan Islam dan Budaya di Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis hendak menunjukkan unsur sufistik di dalam praktek kesenian tersebut berdasarkan konsep praktik sufistik Jalaluddin Rumi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif lapangan (qualitative-field research) dengan melakukan observasi dan wawancara, serta didukung dengan sumber-sumber referensi tertulis yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik kesenian ‘Sholawat Emprak’ yang dilakukan di Pesantren Kaliopak Yogyakarta memiliki nilai-nilai sufistik yang melekat, berdasar hubungan keidentikan dengan konsep sufistiknya Jalaluddin Rumi. Hal itu ditunjukkan dengan kesamaan unsur-unsur yang ada, seperti teks (sya’ir), musik, dan tarian; yang ketiganya sama-sama ada, baik dalam praktik sufistiknya Jalaluddin Rumi maupun dalam praktik kesenian Sholawat Emprak.
Kata Kunci: Sholawat Emprak, Tasawuf, Sama’, Sufi Musik, Jalaluddin Rumi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Atin Suhartini, Mukhamad Saifunnuha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.