Agama, Kekerasan, dan Kontestasi Politik Elektoral: Penggunaan Simbol Keagamaan Kiai dan Kekuasaan Blater dalam Pertarungan Politik Lokal Madura

Main Article Content

abd - hannan

Abstract

Diskursus politik Madura tidak dapat dipisahkan dari praktik dominative, baik yang bersumber dari kelas social, ideology, ataupun symbol keagamaan. Salah satu bentuk praktik dominative yang hingga saat ini mewarnai jalannya politik Madura, ada pada penggunaan sarana keagamaan kiai dan kekuasaan blater. Baik kiai maupun blater, selain berkedudukan sebagai kelas social atas, juga berperan stretgis dalam menentukan peta politik local Madura. Paper ini berjudul, Agama, Kekerasan, dan Kontestasi Politik Elektoral; Penggunaan Simbol Keagamaan Kiai dan Kekuasaan Blater Dalam Pertarungan Politik Lokal Madura. Terdapat tigas isu social uatama yang menjadi focus permasalahan penulisan paper ini, yaitu; dimensi kegamaan kiai, praktik kekerasan blater, dan realitas politik politik electoral. Tiga permasalahan krusial di atas akan dijelaskan sedalam dan serinci mungkin dalam dua kerangka pertanyaan, 1) Bagaimana dinamika kontestasi kepemimpinan local di Madura? 2) Bagaimana dimensi keagamaan kiai dan sarana kekerasan kelompok blater memainkan peran sentral dalam perhelatan politik electoral setempat. Dua pertanyaan tersebut ditujukan untuk menderskripsikan realitas politik electoral Madura, melakukan kajian secara mendalam perihal mobilisasi jaringan kekuasaan kiai dan kelompok blater, kaitannya dengan perebutan kursi kepemimpinan local di Madura. Paper ini merupakan studi kepustakaan yang mendasarkan pada metode kualitatif. Data yang digunakan dalam paper ini adalah data sekunder, khususnya data yang bersumber dari buku, jurnal, dan berbagai hasil penelitian sebelumnya. Adapun teori yang digunakan dalam penulisan ini adalah teori genalogi kekuasaan Michel Foucault. Secara keseluruhan, paper ini memiliki fungsi besar dalam menjelaskan dinamika dan arah sosio-politik Madura ke depan. Khususnya menyangkut peran dan fungsi strategis keagamaan kiai dan kekuasaan blater dalam nenentukan arah politik electoral setempat.

Article Details

How to Cite
hannan, abd .-. (2018). Agama, Kekerasan, dan Kontestasi Politik Elektoral: Penggunaan Simbol Keagamaan Kiai dan Kekuasaan Blater dalam Pertarungan Politik Lokal Madura. Jurnal Sosiologi Agama, 12(2), 187–222. https://doi.org/10.14421/jsa.2018.122-02
Section
Articles
Author Biography

abd - hannan, Magister Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga

Magister Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga, Surabaya.

References

Achidsti, Sayfa Auliya. 2014. “Ekstitensi Kiai Dalam Masyarakat.” IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya 12 (2): 149–71. https://doi.org/10.24090/ibda.v12i2.443.

Adian, Donny Gahral. 2005. Percik Pemikiran Kontemporer. Jalasutra.

Agustamsyah, Agustamsyah. 2011. “Konsepsi dan Implementasi Demokrasi Pancasila dalam Sistem Perpolitikan di Indonesia.” Jurnal Tapis 7 (1): 79–91. https://doi.org/10.24042/tapis.v7i1.1524.

Ainillah, Siti Rohmatul. 2016. “Elite Politik Dalam Kontenstasi Di Desa Dengan Menggunakan Studi Peran Blater Dalam Pilkades Di Desa Banjar, Galis, Bangkalan Madura.” Jurnal Politik Muda 5 (August). http://journal.unair.ac.id/JPM@elite-politik-dalam-kontenstasi-di-desa-dengan-menggunakan-studi-peran-blater-dalam-pilkades-di-desa-banjar,-galis,-bangkalan-madura-article-10725-media-80-category-8.html.

Arifin, Zuhairansyah. 2011. “Pendidikan Moral Dalam Multi Perspektif.” Sosial Budaya 8 (1): 132–51. https://doi.org/10.24014/sb.v8i1.353.

Boland, B. J, and Saafroedin Bahar. 1985. Pergumulan Islam di Indonesia, 1945-1970. Jakarta: Grafitipers.

Dahrendorf, Ralf. 1986. Konflik dan Konflik dalam Masyarakat Industri: Sebuah Analisa-kritik. Jakarta: Rajawali.

Damm, Muhammad. 2017. “Lubang Buaya, Kuburan Para Pahlawan: Abjeksi Dalam Historiografi Peristiwa 1 Oktober 1965.” Antropologi Indonesia, December, 105-124–124. https://doi.org/10.7454/ai.v38i2.8774.

Djamas, Nurhayati. 2009. Dinamika Pendidikan Islam di Indonesia Pasca Kemerdekaan. Jakarta: Rajawali Pers.

Faridl, Miftah. 2003. “Peran Sosial Politik Kiai di Indonesia.” MIMBAR, Jurnal Sosial dan Pembangunan 19 (2): 195–202. https://doi.org/10.29313/mimbar.v19i2.103.

———. 2007. “Peran Sosial Politik Kyai Di Indonesia.” Jurnal Sosioteknologi 6 (11): 238-243–243.

Foucault, Michel. 1972. The Archaeology of Knowledge; and, The Discourse on Language. The Harvester Press.

———. 1980. Power/Knowledge: Selected Interviews and Other Writings, 1972-1977. Harvester Press.

George Ritzer. 2012. Teori Sosiologi: Dari Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Translated by Saut Pasaribu, dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hadi, Dwi Wahyono, and S. S. Gayung Kasuma. 2012. “New Order’s Propaganda 1966-1980.” VERLEDEN 1 (December): 40–50.

Hannan, Abd. 2017. “Fanatisme Komunitas Pesantren NU Miftahul Ulum Dan STugma Sosial Pada Muhammadiyah Di Kabupaten Pamekasan.” Dialektika 12 (January). http://journal.unair.ac.id/DLTK@fanatisme-komunitas-pesantren-nu-miftahul-ulum-dan-stigma-sosial-pada-muhammadiyah-di-kabupaten-pamekasan-article-12370-media-17-category-8.html.

Hidayati, Tatik Hidayati Tatik. 2012. “Perempuan Madura Antara Tradisi Dan Industrialisasi.” KARSA: Journal of Social and Islamic Culture 16 (2): 62–74. https://doi.org/10.19105/karsa.v16i2.106.

Ilahi, Mohammad Takdir. 2014. “Kiai: Figur Elite Pesantren.” IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya 12 (2): 137–48. https://doi.org/10.24090/ibda.v12i2.442.

Jonge, Huub de. 1989. Agama, Kebudayaan, dan Ekonomi: Studi-studi Interdisipliner tentang Masyarakat Madura. Rajawali Pers.

Karim, Syahrir. 2012. “Islamisme dan Demokratisasi di Indonesia Pasca Reformasi: Analisis Sosio-Politik.” Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman 7 (2): 149–59. https://doi.org/10.24252/.v7i2.1387.

Khatib, Ach. 2016. “Kontestasi Langgar Dan Pesantren (Studi Atas Pranata Keagamaan Lokal Di Sumenep Madura).” ’Anil Islam: Jurnal Kebudayaan Dan Ilmu Keislaman 9 (1): 32–54.

Kosim, Mohammad Kosim. 2012. “Kyai Dan Blater (Elite Lokal Dalam Masyarakat Madura).” KARSA: Journal of Social and Islamic Culture 12 (2): 149–60. https://doi.org/10.19105/karsa.v12i2.139.

Maliki, Zainuddin. 2003. Narasi Agung; Tiga Teori Sosial Hegemonik. Surabaya: LPAM.

Muttaqin, Ahmad. 2012. “Agama dalam Representasi Ideologi Media Massa.” KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi 6 (2). https://doi.org/10.24090/komunika.v6i2.349.

Nasution, Harun. 1984. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Purnaweni, Hartuti. 2004. “Demokrasi Indonesia: Dari Masa Ke Masa.” Jurnal Administrasi Publik 3 (2): 118–31.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Rasyid, M. Hamdan, and Majelis Ulama DKI Jakarta. 2006. Bimbingan Ulama: Kepada Umara dan Umat. Jakarta: MUI Propinsi DKI Jakarta.

Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rozaki, Abdur. 2004. Menabur Kharisma Menuai Kuasa: Kiprah Kiai dan Blater Sebagai Rezim Kembar di Madura. Yogyakarta: Pustaka Marwa.

Sahab, Ali. 2012. “Politik Patron-Client Di Kabupaten Sampang.” Jurnal Jejaring Administrasi Publik 4 (September). http://journal.unair.ac.id/ADMP@politik-patron-client-di-kabupaten-sampang-article-9491-media-81-category-8.html.

Soekanto, Soerjono. 2002. Mengenal Tujuh Tokoh Sosiologi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Sujito, Arie. 2002. “Gerakan Demiliterisasi Di Era Transisi Demokrasi: Peta Masalah Dan Pemanfaatan Peluang.” Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 6 (1): 121–38. https://doi.org/10.22146/jsp.11097.

Sukamto. 1999. Kepemimpinan Kiai Dalam Pesantren. Jakarta: Pustaka LP3ES.

Suprayogo, Imam. 2007. Kyai dan Politik: Membaca Citra Politik Kyai. Malang: UIN-Malang Press.

Syamsuddin, Muh. 2015. “Elit Lokal Madura: Sisi Kehidupan Kaum Blater.” Jurnal Lektur Keagamaan 13 (1): 157–82. https://doi.org/10.31291/jlk.v13i1.208.

Turmudi, Endang. 2004. Perselingkuhan Kiai dan Kekuasaan. Cet. 1. Yogyakarta: LKiS.

Usman, Sunyoto. 2004. Sosiologi, Sejarah Teori Dan Metodologi. Yogyakarta: CIRED.

Wirartha, I Made. 2006. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Yasa, I. Nyoman. 2013. “Orientalisme, Perbudakan, Dan Resistensi Pribumi Terhadap Kolonial Dalam Novel-Novel Terbitan Balai Pustaka.” Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora 2 (2): 249–56. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v2i2.2179.