Minahasa: Islamisasi dan Warisan Peradaban Islam di Sulawesi
Abstract
Abstract: In studies on Islamization, the Minahasa region is often overlooked because it is considered one of the regions that successfully underwent Christianization. However, upon closer examination, Islam in the Minahasa region is believed to have had contact with carriers of Islamic teachings from various regions in the Nusantara archipelago. Traces of Islamization can be found through the ongoing relationships and interactions between the community. This article uses a historical method with a descriptive-analytical social science approach. Minahasa is one of the regions with a unique legacy of Islamic civilization compared to other regions in the Nusantara. The meeting of Islam and Christianity has become a separate forum for the Minahasa community in fostering a sense of tolerance, plurality, and multiethnicity to the present day.
Abstrak: Kawasan Minahasa, dalam kajian Islamisasi, seringkali dilewatkan karena dianggap sebagai salah satu kawasan yang mengalami kesuksesan dalam kristenisasi. Padahal apabila kita melihat lebih jeli, justru Islam di kawasan Minahasa dianggap lebih dahulu mengalami kontak dengan para pembawa ajaran Islam dari berbagai daerah di Nusantara. Jejak Islamisasi dapat ditemukan melalui hubungan dan interaksi masyarakat yang terus berkembang. Artikel ini merupakan tulisan yang menggunakan metode sejarah dengan pendekatan ilmu sosial yang bersifat deskriptif-analisis. Minahasa menjadi salah satu kawasan dengan warisan peradaban Islam yang cukup unik dibandingkan dengan kawasan lainnya di Nusantara. Pertemuan Islam dan Kristen menjadi wadah tersendiri bagi masyarakat Minahasa dalam menumbuhkan rasa toleransi, pluralitas, dan multietnis hingga masa sekarang ini.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anon. Adat Dan Upacara Perkawinan Daerah Sulawesi Utara. Indonesia: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, 1978.
Arbie, Rosijanih, and Leika M.V. Kalangi. Hadrah Dalam Multikultur Masyarakat Jaton Di Minahasa, Sulawesi Utara, Sebagai Pembentukan Karakter Bangsa. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2011.
Atamimi, Abdul Basit, Mulyana, and Siti Nurhasanah. “Jama’ah Rifa’iyah: From Radicalism to Indonesian Islamic Fundamentalism.” International Journal of Islamic Khazanah 10, no. 2 (2020).
Azis. “Islamisasi Nusantara Perspektif Naskah Sejarah Melayu.” Thaqafiyyat: Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam 16, no. 1 (2016).
Azis, Muhammad Nur Ichsan. “Diaspora Dan Pembentukan Identitas Etnis Arab Di Kota Manado.” Handep: Jurnal Sejarah dan Budaya 4, no. 1 (2020).
———. “Islamisasi Di Kawasan Laut Sulawesi Pada Abad Ke-19.” Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya 5, no. 1 (2019).
———. Islamisasi Di Kepulauan Sangihe. Yogyakarta: Kepel Press, 2015.
Babcock, Timothy George. “Religion and Cultural Identity In Kampung Jawa Tondano, Sulawesi Utara, Indonesia.” ProQuest Dissertations and Theses (1981).
Bleeker, Pieters. Reis Door de Minahassa En Den Molukschen Archipel Gedaan in de Maanden September En October 1885 in Het Gevolg van Den Gouverneur Generaal Mr. A. J. Duymaer van Twist. Vol. 1. Batavia: Lange, 1856.
Borschberg, Peter. The Singapore and Malacca Straits: Violence, Security and Diplomacy in the 17th Century. Singapore: University of Hawai’i Press, 2010.
Bukido, Rosdalina, and Ismail Suardi Wekke. Menyempurnakan Setengah Agama: Akulturasi Islam Dan Budaya Lokal Dalam Perkawinan Masyarakat Sulawesi Utara Dan Gorontalo. Indonesia: Samudra Biru, 2021.
Djakaria, Salmin. “Pola Pengasuhan Anak Dan Proses Internalisasi Nilai Budaya Berbasis Ajaran Islam Di Kampung Jawa-Tondano.” Al-Qalam 24, no. 1 (2018).
Drewes, G.W.J. “New Light on the Coming of Islam to Indonesia.” Bijdragen tot de taal-, land- en volkenkunde / Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia 124, no. 4 (2020).
Hall, Kenneth R. Maritime Trade and State Development in Early Southeast Asia. University of Hawai’i Press, 2019.
Hall, Kenneth R., and Anthony Reid. “Southeast Asia in the Early Modern Era: Trade, Power and Belief.” Journal of the Economic and Social History of the Orient 37, no. 2 (1994).
Hamid, Wardiah. “Hubungan Masyarakat Jawa Tondano Dengan Minahasa.” Al-Qalam 20, no. 3 (2014).
Hamka. Masuk Dan Berkembangnya Agama Islam Di Pesisir Sumatera Utara. dalam Risalah Seminar Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia. Jakarta: Panitia Seminar Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia, 1963.
Hamzah, Suharman, Asad Abdur Rahman, Reza Saputra, and Evi Aprianti. “Development of New Port in Minahasa Utara: A-Pre Feasibility Study.” AIP Conference Proceedings 1903 (2017).
Hasymy, A. Sejarah Masuk Dan Berkembangnya Agama Islam Di Indonesia. Bandung: Al Ma’arif, 1993.
Henley, David. “Fertility, Food and Fever. Population, Economy and Environment in North and Central Sulawesi, 1600-1930.” International Asienforum 37, no. 1–2 (2006).
Johns, A. “Islamization in Southeast Asia: Reflections and Reconsiderations with Special Reference to the Role of Sufism.” The Southeast Asian Studies 31, no. 1 (1993).
———. “Sufism as a Category in Indonesian Literature and History.” Journal of Southeast Asian History 2, no. 1 (1961).
Kembuan, Roger Allan Christian. “Sejarah Kampung Pondol Dan Komunitas Eksil Muslim Di Kota Manado.” Aqlam: Journal of Islam and Plurality 5, no. 2 (2020).
Kuntowijoyo. “Pengantar Ilmu Sejarah.” Jurnal Ilmu Sejarah dan Kebudayaan (2013).
Lapian, Adrian B. “Laut Sulawesi: The Celebes Sea, from Center to Peripheries.” Moussons, no. 7 (2004).
———. “Peta Pelayaran Nusantara Dari Masa Ke Masa.” Buletin Al-Turas 2, no. 3 (2018).
———. “Sejarah Nusantara, Sejarah Bahari.” an Inauguration Ceremony as Professor at the Faculty of Letters UI (University of Indonesia) in Jakarta (1991).
LeRoy, James A., Emma Helen Blair, and James A. Robertson. “The Philippine Islands, 1493-1898.” The American Historical Review 11, no. 3 (1906).
Lombard, Denys. “Nusa Jawa: Silang Budaya Bagian II (Jaringan Asia).” Le Carrefour Javanais (n.d.): 2008.
Lopez, A.C. “Conversion and Colonialism: Islam and Christianity in North Sulawesi, c. 1700-1900.” Doctoral Thesis, Leiden University, 2018.
Makaliwe, W. “A Preliminary Note On Genealogy and Interneriage In the Minahasa Regency, North Sulawesi.” Bijdragen tot de taal-, land- en volkenkunde / Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia 137, no. 2/3 (1981): 244–258.
Makkelo, Ilham Daeng. Kota Seribu Gereja. Yogyakarta: Ombak, 2010.
Marzuki, Irfanuddin Wahid. “Nisan Tua Di Kompleks Pekuburan Islam Tuminting, Manado.” Kapata Arkeologi (2009).
———. “Pengaruh Kebudayaan Islam Di Minahasa Masa Kolonial: Berdasarkan Tinggalan Arkeologi.” Forum Arkeologi 33, no. 1 (2020).
———. “Perkembangan Struktur Tata Ruang Kota Pantai Dan Kota Pedalaman Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara Tahun 1789-1945.” Disertasi, Universitas Gadjah Mada, 2019.
———. “Rise and Fall of Kema Port in Sulawesi Sea Trade During Colonial Period: Based on Infrastructure Data.” Kapata Arkeologi 14, no. 1 (2018).
Milone, Pauline Dublin. Urban Area in Indonesia: Administrative and Census Concepts. Berkeley: University of California, 1996.
Molsbergen, E.C. Goedee. Geschiedenis van Den Minahasa Tot 1829. Land Archivaris: Landsdrukkerij-Weltevreden, 1928.
Palar, H.B. Wajah Lama Minahasa. Bogor: Yayasan Gibbon, 2009.
Powell, Ifor B., and Najeeb M. Saleeby. “Studies in Moro History, Law and Religion.” Pacific Affairs 52, no. 1 (1979).
Rasyid, Lisa Aisyiah. “Islamisasi Dan Dakwah Alkhairaat Dalam Masyarakat Majemuk Di Kota Manado Tahun 1947-1960.” Aqlam: Journal of Islam and Plurality 2, no. 1 (2018).
Rusli, Almunawar Bin. “Syekh Mohammad Arsyad Thawil 1851-1934: Perjumpaan Ulama Banten Dengan Jemaat Kristen Minahasa.” Al-Qalam 26, no. 1 (2020).
Sis, Tumenggung, and dkk. Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara. Indonesia: Direktorat Jenderal Kebudayaan, 1980.
Suarez, Thomas. Early Mapping of the Pacific: The Epic Story of Seafarers, Adventurers and Cartographers Who Mapped the Earth’s Greatest Ocean. Singapore: Tuttle Publishing, 2013.
Sulistyono, Singgih Tri. “Paradigma Maritim Dalam Membangun Indonesia: Belajar Dari Sejarah.” Lembaran Sejarah 12, no. 2 (2016).
Syahid, A, and J M Tulung. “Minahasa Dan Nusa Utara: Sebuah Episentrum Eksplorasi Studi Sosio-Religio-Etnografis Pada Tingkat Lanjut.” Tumou Tou (2016).
Ulaen, Alex J. “Laut Yang Menyatukan: Mengungkap Ruang-Jejaring Laut Maluku.” Lensa Budaya: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Budaya 12, no. 2 (2017).
———. “Masyarakat Minahasa Pada Abad Ke-XIX: Sketsa Perubahan Dan Transformasi.” Antropologi Indonesia 0, no. 51 (2014).
Wigboldus, Jouke S. “A History of the Minahasa c. 1615-1680.” Archipel 34, no. 1 (1987).
WM, Abdul Hadi, Azyumardi Azra, Jajat Burhanudin, Muhammad Hisyam, Setyadi Sulaiman, and Taufik Abdullah. Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia Jilid 1, Akar Histori Dan Awal Pembentukan Islam. Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015.
Zuhdi, Susanto. “Shipping Routes and Spice Trade in Southeast Sulawesi in the 17th and 18th Century.” Journal of Maritime and National Integration 2, no. 1 (2018).
“ANRI: November 1904, Gst AG. 588/05. 1904,” n.d.
“Memorie Wegens Den Presenteren Staat van Zaken in de Moluccas, Opgesteld door Jan Elias van Millendonk, Afgaande Gouverneur En Directeur van Ternate,” July 20, 1756. NA VOC inv. 1.04.02, inv. 8163.
“Staatsblad van Nederlandsch Indie 1824,” no. 10 (June 14, 1824).
“Staatsblad van Nederlandsch Indie 1824,” no. 28a (1939).
“Ternatse Advisen,” September 18, 1792. NA VOC 1.04.02, inv. 3957.
DOI: https://doi.org/10.14421/thaq.2022.21203
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Muhammad Nur Ichsan Azis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Daftar Kunjungan: