Respons Sultan-Sultan Banten Terhadap Intervensi Belanda Tahun 1684-1811

Authors

  • Ahmad Rajab Siregar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Zuhrotul Latifah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/thaq.2023.22206

Keywords:

Respons, Sultan Banten, Pemerintahan, Intervensi

Abstract

penelitian ini mengkaji tentang respons sultan-sultan Banten dalam menghadapi intervensi Belanda dalam pemerintahannya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan intervensi yang dilakukan Belanda terhadap Banten sejak Sultan Haji berkuasa hingga ditaklukkan Inggris, menguraikan para sultan Banten yang mendapat intervensi Belanda, dan reaksi para sultan terhadap intervensi yang dirasakannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan politik untuk memahami respons para sultan Banten. Metode yang dipakai adalah metode penelitian sejarah yang mencakup empat tahap, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini ialah perjanjian Sultan Haji dengan Belanda yang disepakati tanggal 17 April 1684, menjadi langkah awal Belanda untuk mengintervensi Banten. Sejak era Sultan Haji, Kesultanan Banten telah berada dalam pengaruh Belanda. Sebagian keputusan sultan juga harus mendapat izin Belanda terlebih dahulu. Belanda juga memonopoli perdagangan di Banten, bahkan mendirikan benteng pertahanan untuk memperkuat posisinya. Intervensi yang dilakukan Belanda membawa dampak buruk bagi Banten. Kondisi Banten kala itu sudah seperti daerah bagian Belanda yang harus mengikuti kemauannya. Menghadapi situasi ini, para sultan Banten memberikan reaksi atas campur tangan Belanda terhadap pemerintahannya. Sebagian sultan memilih untuk bersahabat dengan Belanda dan sisanya melakukan perlawanan. Meskipun berbeda dalam menghadapi intervensi Belanda, para sultan Banten ternyata memiliki tujuan yang sama yaitu mempertahankan Kesultanan Banten.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurrahman, Dudung. Metodologi Penelitian Sejarah Islam. 2nd ed. Yogyakarta: Ombak, 2019.

Ambary, Hasan Muarif, Hawany Michrob, Jopie Wargamia, Ayatrohaesi, Heriyanti Ongkodharma, Sonny Chr. Wibisono, Edi S. Ekasjati, et al. Banten Kota Pelabuhan Jalan Sutra: Kumpulan Makalah Diskusi. 1st ed. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995.

Anggraheni, Dinda Samego, Haykal Attamimi, and Jumardi. “Perkembangan Kerajaan Islam Di Banten Pada Masa Sultan Ageng Tirtayasa Dalam Aspek Politik Dan Sosial.” PATTINGALLOANG: Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan 7, no. 2 (2020): 146–159.

Arifin, Faizal. “Hegemoni Kolonialisme Terhadap Kekuasaan Di Nusantara: Strategi Politik Daendels Meruntuhkan Kesultanan Banten Tahun 1808-1811.” Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya 11, no. 1 (2021): 1–18.

Asrul. “Intervensi VOC Dalam Konflik Suksesi Di Kesultanan Banten 1680-1684.” Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Carey, Peter. Orang Cina Dan Bandar Tol, Candu Dan Perang Jawa, Perubahan Persepsi Tentang Cina 1755-1825. Depok: Komunitas Bambu, 2008.

Fajarudin, Danil, and Sumiyatun. “Tinjauan Historis Tentang Hubungan Lampung Dengan Banten Di Bidang Politik Dan Ekonomi Dalam Perkembangan Masyarakat Lampung Pada Abad 16-18 M.” Swarnadwipa 4, no. 3 (2020): 152–160.

Guillot, Clude. Banten Sejarah Dan Peradaban Abad X-XVII. 1st ed. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2008.

Hafidz, Tb. Hafidz. Riwayat Kesulthanan Banten. 2nd ed. Banten: Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten, 2016.

HAMKA. Sejarah Umat Islam. IV. Jakarta: Bulan Bintang, 1976.

Harun, M. Yahya. Kerajaan Islam Nusantara Abad XVI & XVII. 1st ed. Yogyakarta: Kurnia Kalam Sejahtera, 1995.

Humaedah, Endah. Hubungan Kesultanan Banten Dan Lampung. Edited by Helmy F. B. Ulumni. 1st ed. Banten: Laboratorium Bantenologi, 2017.

Imadudin, Iim. “Perdagangan Lada Di Lampung Dalam Tiga Masa (1653-1930).” Patanjala 8, no. 3 (2016): 349–364.

Indonesia, Tim Nasional Penulisan Sejarah. Sejarah Nasional Indonesia III Zaman Pertumbuhan Dan Perkembangan Kerajaan Islam Di Indonesia. Edited by Marwati Djoened Poesponegoro and Nugroho Notosusanto. 7th ed. Jakarta: Balai Pustaka, 2019.

Irfani, Fahmi. Kejayaan Dan Kemunduran Perdagangan Banten Di Abad 17. Edited by Muhammad Qustulani. Tangerang: PSP Nusantara Press, 2020. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/51419.

Kamarga, Hansiswany. “Bercermin Pada Sejarah Banten Tempo Dulu.” Dua Dasawarsa Pembentukan Provinsi Banten. Last modified 2019. https://sejarah.upi.edu/artikel/dosen/bercermin-pada-sejarah-banten-tempo-dulu/.

Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah. 1st ed. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2018.

Latifah, Zuhrotul, Siti Maimunah, and Riswinarno. “Masjid Pathok Negara Mlangi ; Penjaga Islam Sunni Di Yogyakarta.” Thaqafiyyat: Jurnal Bahasa, Peradaban, dan Informasi Islam 22, no. 1 (2023): 33–49.

Lubis, Nina Herlina. Banten Dalam Pergumulan Sejarah: Sultan, Ulama, Jawara. 1st ed. Jakarta: Pustaka LP3ES, 2003.

Lubis, Nina Herlina, Mufti Ali, Etty Saringendyanti, Miftahul Falah, and Budimansyah Suwardi. Sejarah Banten: Membangun Tradisi Dan Peradaban. Banten: Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten, 2014.

Maftuh. “Islam Pada Masa Kesultanan Banten: Perspektif Sosio-Historis.” ALQALAM 32, no. 1 (2015): 83–115.

Manor, Usman. “Meninjau Kembali Sejarah Banten: Studi Kasus Pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa Dan Implementasi Kepemimpinannya.” Salus Cultura: Jurnal Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 1, no. 2 (2021): 105–116.

Murti, Tri. “Perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa Dalam Mempertahankan Kesultanan Banten (1651-1692 M).” Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008.

Najib, Tubagus. Kebangkitan Banten Dari Masa Ke Masa (Berdasarkan Naskah Kuno Dan Peninggalan Arkeologi). Serang: Yayasan Sheng Po Banten, 2011.

Nasution, Isman Pratama. Kedudukan Dan Peranan Tokoh Agama Dalam Birokrasi Kerajaan Islam Banten Abad 16-18. Depok: UI Press, 1993.

Pudjiastuti, Titik. Menyusuri Jejak Kesultanan Banten. Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2015.

———. Perang, Dagang, Persahabatan: Surat-Surat Sultan Banten. Edited by Dewaki Kramadibrata. 1st ed. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007.

S, Kosoh, Suwarno K, and Syafei. Sejarah Daerah Jawa Barat. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1994.

Saputro, Tofik. “Strategi Kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa.” Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2018.

Sunandar, Muhammad Nandang. Peranan Tokoh Agama Dalam Sistem Birokrasi Kesultanan Banten Abad XVII. 1st ed. Tangerang Selatan: Pustakapedia, 2018.

Supriatna, Encep. “Banten Sebagai Aquatic City Pada Abad Ke 16-17 Masehi.” Candrasangkala 6, no. 1 (2020): 73–79.

———. “Kemaritiman Di Kesultanan Banten Sebuah Perspektif Historis.” Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime 1, no. 1 (2020): 11–14.

Tjandrasasmita, Uka. Banten Kota Pelabuhan Jalan Sutra. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1995.

———, Banten Abad XV-XXI: Pencapaian Gemilang Penorehan Menjelang. Jakarta: Puslitbang Lektur Khazanah dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, 2014.

Ulfah, Siti Maria. “Perlawanan Banten Terhadap Belanda.” Last modified 2016. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://osf.io/ux9b7/download&ved=2ahUKEwipkPrfr4GIAxXIumMGHWEjBeIQFnoECCMQAQ&usg=AOvVaw2NepkZ2O0HhwlCwzUDAtmF.

Wibowo, Tubagus Umar Syarif Hadi. “Cosmopolitanism of the Sultanate of Banten: An Overview of Settlement and Social Structure of the 15th Century.” IHiS:Indonesian Historical Studies 5, no. 2 (2021): 105–114.

Downloads

Published

2024-11-04

Issue

Section

Research Article

How to Cite

Respons Sultan-Sultan Banten Terhadap Intervensi Belanda Tahun 1684-1811. (2024). Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban Dan Informasi Islam, 22(2), 193-212. https://doi.org/10.14421/thaq.2023.22206